Ingin Proses Persalinan Lebih Cepat dan Mudah? 5 Trik Ini Solusinya

Persiapkan momen persalinan sejak awal, Ma!

30 Juli 2018

Ingin Proses Persalinan Lebih Cepat Mudah 5 Trik Ini Solusinya
Pexels/Pixabay

Proses persalinan bisa berlangsung cukup lama, dalam hitungan jam dan bahkan sampai hitungan detik. Momen ini tentu membuat Mama menjadi cepat lelah dan rasanya ingin cepat selesai ya, Ma?

Setiap Mama tentu mengidam-idamkan momen persalinan yang cepat dan mudah. Selain untuk meminimalkan nyeri, persalinan yang cepat berarti Mama juga akan lebih cepat bertemu dengan Si Kecil.

Lama proses persalinan pada dasarnya bergantung pada banyak faktor Ma, mulai dari faktor tubuh dan kekuatan Mama, sampai pada faktor di luar kendali Mama seperti posisi bayi, serta kesiapan tim medis yang mendampingi.

Namun demikian, masih ada hal-hal lain yang bisa Mama upayakan sejak masa kehamilan trimester ketiga untuk menyiapkan momen persalinan yang lebih mudah lho. Berikut informasi lengkapnya, Ma:

1. Tidur nyenyak

1. Tidur nyenyak
Pexels/Ivan Obolensky

Saat hamil, tidur yang nyenyak dan berkualitas memang menjadi salah satu tantangan sendiri. Ada saja hal yang bisa membuat Mama sulit tidur nyenyak, termasuk faktor fisik di mana perut sudah semakin besar dan posisi tidur pun jadi serba salah. Namun tahukah Mama, semakin nyenyak tidur Mama maka semakin baik efeknya bagi kesehatan kandungan secara keseluruhan?

Terlebih dalam masa-masa menjelang hari persalinan. Cukup istirahat berarti Mama memiliki cukup tabungan energi untuk menghadapi proses tersebut.

Menurut para ilmuwan di University of California, beberapa hasil penelitian membuktikan adanya kaitan antara kualitas tidur dengan waktu persalinan. Para ibu hamil yang tidur malam lebih dari enam jam cenderung memiliki waktu persalinan yang lebih singkat, dibandingkan yang jam tidurnya lebih sedikit.

Pakar kesehatan kandungan dari Royal College of Midwives, Mervi Jokinen, menyebutkan bahwa ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk memperbaiki kualitas tidur di trimester ketiga. Salah satunya adalah dengan tidur menghadap samping menggunakan bantal di antara kaki dan belakang pinggul.  Jika Mama lebih suka tidur dengan posisi telentang, jangan lupa gunakan bantal ekstra di punggung agar tidak terlalu tegak dan membuat perut terasa berat.

Editors' Pick

2. Tetap aktif bergerak

2. Tetap aktif bergerak
Pexels/Tobi

Hamil di trimester ketiga, apalagi menjelang hari persalinan, Mama dianjurkan untuk tetap melakukan rutinitas harian seperti biasa. Cobalah untuk tetap aktif bergerak dan jika perlu lakukan olahraga ringan semampu Mama, misalnya berjalan kaki.

Penelitian oleh University of Vermont menyebutkan bahwa aktif bergerak selama kehamilan membantu Mama kelak lebih mudah melewati proses persalinan. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa ibu hamil yang rutin olahraga dua kali dalam seminggu memiliki waktu persalinan lebih singkat dibandingkan ibu hamil yang hobi berdiam diri saja.

Jika Mama tak terbiasa olahraga, mulailah dengan berjalan santai selama 15 menit. Lakukan dua hingga tiga kali dalam seminggu. Tak perlu dilakukan terlalu berat atau terlalu lama ya Ma, yang penting adalah konsisten.

3. Pilih pendamping persalinan yang tepat

3. Pilih pendamping persalinan tepat
Pexels/Rawpixel.com

Hasil penelitian oleh University of Toronto menunjukkan bahwa proses persalinan bisa terlewati lebih cepat bila Mama didampingi oleh ibu yang sebelumnya pernah melahirkan. Tak selalu harus oleh ibu kandung kok, bisa juga oleh ibu mertua atau siapa saja. Yang penting, mereka pernah merasakan momen melahirkan sebelumnya.

Jika Mama ingin didampingi oleh Papa, maka akan lebih ideal juga bila ibu turut mendampingi. Menurut para peneliti, seorang ibu yang pernah melahirkan tentunya sudah tahu seperti apa proses persalinan akan berlangsung. Dengan begitu, ia bisa dipastikan memahami betul apa yang Mama rasakan dan dapat memberikan dukungan mental dalam setiap tahap persalinan.

4. Siapkan fisik dan mental

4. Siapkan fisik mental
Pexels/Rawpixel.com

Meskipun wajar untuk merasa gugup saat melahirkan, namun apabila kegelisahan tersebut berlebihan maka proses persalinan pun bisa menjadi lebih lambat. Ya, sebuah studi di tahun 2012 menemukan bahwa rasa takut berlebihan dapat memperpanjang waktu persalinan.

Saat stres, tubuh Mama menghasilkan hormon adrenalin. Kehadiran hormon ini dapat mengganggu keseimbangan hormon oksitosin dan progesteron, yang memiliki peran penting dalam proses persalinan. Kondisi ini pun mengakibatkan kontraksi Mama berjalan lebih lambat.

Kunci untuk menghadapi ketakutan saat persalinan adalah dengan mengalihkan perhatian Mama selama kontraksi. Cobalah untuk mendengarkan musik, doa, atau meminta Papa memijat punggung Mama.

5. Jangan tahan pipis

5. Jangan tahan pipis
Pexels/Pixabay

Saat sedang menghadapi tahapan kontraksi, Mama dianjurkan untuk tetap rutin ke toilet untuk buang air kecil. Kandung kemih yang penuh disebutkan dapat memperlambat persalinan dengan menekan jalan lahir dan menghalangi bayi. Nah, jika perlu bantuan untuk ke toilet, mintalah bantuan Papa atau pendamping persalinan Mama mendampingi ya.

Nah Ma, cara-cara ini bisa Mama coba lakukan untuk mempersingkat waktu persalinan. Jangan lupa tetap mengonsumsi makanan sehat juga agar tetap berenergi menghadapi proses persalinan ya. Semangat!

The Latest