Awas Bahaya, Ini 5 Obat yang Dilarang untuk Ibu Menyusui

Obat yang dilarang bagi ibu menyusui adalah obat-obatan analgesik atau penghilang nyeri. Ketika sedang menyusui dan memberikan ASI eksklusif, usahakan untuk tidak menggunakan jenis obat analgesik atau penghilang nyeri terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan kandungan dari obat tersebut bisa memengaruhi kualitas ASI saat dikonsumsi oleh si Kecil. 

Berikut beberapa jenis obat analgesik atau penghilang nyeri yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh ibu menyusui, antara lain: 

• Antalgin karena apabila dikonsumsi bisa masuk dan terserap ke dalam ASI. 
• Aspirin (asam asetilsalisilat) tidak disarankan karena dapat berpengaruh buruk pada kesehatan diri sendiri dan si Kecil melalui ASI yang diproduksi. 

Usahakan tidak membeli dan mengonsumsi obat sembarangan ya, Ma. 

Resep obat-obatan yang bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui memang tidak bisa sembarangan. Ketika butuh minum obat antibiotik, Mama perlu memahami jenis-jenis obat yang tidak boleh dikonsumsi selama proses menyusui. 

Berikut obat antibiotik yang sebaiknya tidak dikonsumsi karena bisa memengaruhi kualitas ASI, seperti: 

• Chloramphenicol dapat terserap ke dalam ASI dan membahayakan kesehatan si Kecil. 
• Ciprofloxacin tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu yang sedang menyusui karena dapat menyebabkan efek samping, seperti penyakit persendian. 
• Doksisiklin tidak aman dikonsumsi saat menyusui karena dapat terekstraksi pada ASI. Efek jangka panjangnya, bayi bisa mengalami gangguan tulang. 

Pastikan tidak sembarangan untuk mengonsumsi jenis obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Penggunaan obat kemoterapi termasuk golongan obat yang tidak aman dan dilarang untuk dikonsumsi ibu menyusui. 

Dilansir dari Pregnancy Birthbaby, ibu menyusui tidak disarankan untuk menyusui ketika sedang mengonsumsi obat-obatan kemoterapi. Khususnya beberapa obat kemoterapi untuk kanker karena bisa membahayakan si Kecil melalui kualitasi ASI. 

Perlu diketahui bahwa obat kemoterapi bisa masuk dan mengubah komposisi nutrisi yang ada di dalam ASI, sehingga tidak disarankan dikonsumsi oleh ibu menyusui. 

Jika masih ragu, cobalah untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter terkait jenis obat kemoterapi yang bisa dikonsumsi ibu menyusui. 

Obat penenang atau obat tidur menjadi salah satu yang perlu dihindari oleh ibu menyusui, apalagi jika digunakan tanpa resep dari dokter. Perlu dipahami bahwa setiap obat memiliki kandungan yang berbeda-beda, begitu juga efek yang dirasakan oleh tubuh apalagi saat masih memiliki tanggung jawab untuk menyusui si Kecil. 

Selain itu, obat penenang atau obat tidur yang tidak disarankan oleh dokter memiliki kandungan dan efek samping yang tidak kita pahami. Jangan sampai mengonsumsi obat yang salah dan berujung membahayakan diri sendiri dan si Kecil. 

Ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter apabila ingin mengonsumsi obat penenang atau obat tidur. 

Alergi memang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada ibu menyusui. Namun, obat anti alergi untuk ibu menyusui tidak bisa dikonsumsi sembarangan apalagi tanpa resep dari dokter.

Ada jenis obat anti alergi yang tidak aman, bahkan dilarang oleh ibu menyusui antara lain: 

• Chlorpheniramin maleat karena bisa mudah terserap masuk ke dalam ASI dan akan memengaruhi kualitasnya. 
• Diphenhydramin bisa membuat produksi ASI terhambat atau berkurang.  

Itulah beberapa jenis obat yang tidak aman dan dilarang untuk dikonsumsi ibu menyusui. Sebaiknya tidak menggunakan obat-obat di atas sembarangan dan perlu resep dari dokter.

Sebisa mungkin konsultasikan lebih lanjut ke dokter apabila mendapatkan jenis-jenis obat di atas, sehingga bisa diganti dengan obat yang aman untuk ibu menyusui.