Ternyata Tidak Semua Perempuan Boleh Melahirkan di Air
Persalinan di air ternyata belum tentu aman bagi beberapa perempuan.
12 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perkembangan sains dan teknologi saat ini membuat munculnya berbagai cara proses persalinan. Salah satu proses persalinan yang sedang tren adalah metode water birth. Metode ini merupakan cara melahirkan di air yang disebut-sebut dapat membuat Mama menjadi lebih tenang dan nyaman saat melahirkan si Kecil.
Bahkan, beberapa orang juga menyebut metode water birth dapat meminimalisir rasa sakit saat proses persalinan. Kemudian metode water birth ini menjadi sangat popular.
Editors' Pick
1. Kelebihan dan kekurangan metode water birth
Menurut para ilmuwan, air memiliki sifat dapat meredakan rasa nyeri dan sakit. Oleh karena itu, metode water birth dapat membuat mama merasa tenang dan nyaman ketika melahirkan.
Kondisi pikiran mama yang rileks dan nyaman tentu akan mengurangi hormone stres dalam tubuh, sehingga mama nantinya akan lebih tenang saat melahirkan.
Tak hanya itu, dengan water birth Mama juga bisa melahirkan dengan posisi yang lebih nyaman. pasalnya, daya apung air membuat mama bebas bergerak hingga menemukan posisi ternyaman saat proses persalinan.
Bahkan, daya apung air juga disebut apat melancarkan peredaran darah dan merangsang kontraksi rahim. Dengan begitu, mama tidak akan merasakan sakit yang berlebih.
Meskipun memiliki banyak manfaat, melahirkan di air ternyata juga memiliki risiko tersendiri. Asosiasi Kehamilan Amerika (APA) mengatakan bahawa metode ini memungkinkan bayi untuk menghirup air saat proses persalinan.
Pada umunya, bayi sebenarnya akan langsung menghirup udara saat hidungnya telah terangkat ke permukaan air.
Jika belum terangkat, ia tetap dapat menghirup oksigen lewat tali pusarnya. Yang membahayakan adalah jika tali pusarnya terlepas ketika ia diangkat, hal ini bisa saja membuat bayi menghirup air. Tak hanya itu, metode water birth ternyata juga bisa berbahaya jika air masuk ke sirkulasi darah mama.
2. Syarat bagi Mama yang ingin melahirkan di air
Melahirkan di air memang membuat mama jauh lebih tenang, nyaman, dan minim rasa sakit. Namun, metode ini ternyata tidak selalu bisa diterapkan ke semua wanita hamil. Pasalnya, water birth juga bisa berbahaya jika kondisi mama tidak memungkinkan. Namun, jika mama berniat melakukan water birth, pastikan mama dalam kondisi seperti berikut ini:
- Tidak hamil kembar,
- bisa melakukan persalinan normal,
- umur kehamilan lebih dari 37 minggu,
- bayi berada di posisi tepat dan tidak sungsang,
- air ketuban tidak bercampur darah dan mekonium,
- air ketuban pecah beberapa saat sebelum proses persalinan,
- munculnya tanda persalinan setelah diinduksi Prostaglandin,
- tidak memiliki komplikasi kehamilan,
- bayi dalam kandungan dalam keadaan sehat,
- tekanan darah normal.
Jika kriteria diatas telah terpenuhi, maka mama kemungkinan bisa melahirkan dengan metode water birth.