Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Menyusui Bisa Mencegah Kanker Payudara? Ini Faktanya!

ilustrasi menyusui dua sisi payudara
Pexels/cottonbro studio
Intinya sih...
  • Menyusui jadi proses biologis yang menyehatkan ibu dan bayi.
  • Aktivasi sistem imun alami di jaringan payudara.
  • Payudara melakukan “pembersihan biologis alami”.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

ASI dikenal memiliki keajaiban luar biasa, bukan hanya bagi bayi tetapi juga bagi tubuh ibu yang menyusui.

Penelitian terbaru mengungkap bahwa menyusui bukan hanya memberikan nutrisi terbaik untuk si Kecil, melainkan juga melatih sistem kekebalan tubuh ibu untuk melindungi dirinya sendiri dari risiko kanker payudara di masa depan.

Pasalnya proses menyusui memicu aktivitas imun alami di jaringan payudara. Tubuh ibu ternyata menciptakan perlindungan biologis yang bisa bertahan hingga puluhan tahun setelah masa menyusui berakhir lho!

Berikut Popmama.com rangkum benarkah menyusui bisa mencegah kanker payudara? Ini faktanya! 

1. Menyusui jadi proses biologis yang menyehatkan ibu dan bayi

Ilustrasi ibu menyusui
Pexels/MART PRODUCTION

Momen menyusui sering kali dianggap sebagai wujud kasih sayang antara ibu dan bayi. Tapi lebih dari itu, tubuh ibu sedang melakukan kerja biologis yang luar biasa. Saat menyusui, hormon oksitosin dan prolaktin dilepaskan. 

Kedua hormon ini membantu menenangkan ibu, memicu keluarnya ASI, dan memperbaiki jaringan payudara setelah melahirkan.

Hormon-hormon ini juga bekerja layaknya “penjaga alami” yang menekan pertumbuhan sel abnormal di jaringan payudara dan mencegah mutasi genetik penyebab kanker. 

2. Aktivasi sistem imun alami di jaringan payudara

Ilustrasi proses menyusui
Pexels/Jonathan Borba

Penelitian dari Peter MacCallum Cancer Centre, Australia, dan University of Cambridge menemukan bahwa proses menyusui mengaktifkan sel imun pelindung di payudara, seperti sel T CD8+ dan sel epitel laktasi aktif. Kedua sel ini berfungsi seperti ‘pasukan keamanan tubuh’ yang siap menghancurkan sel-sel abnormal sebelum berubah menjadi kanker.

Sementara itu, Dr. Sophie Acton dari University of Cambridge menjelaskan, sel-sel ini mengalami aktivasi imunologis selama masa menyusui, membuat jaringan payudara lebih tahan terhadap mutasi genetik.

Hebatnya lagi, efek perlindungan ini bisa bertahan hingga 50 tahun setelah masa menyusui selesai.

3. Payudara melakukan “pembersihan biologis alami”

ilustrasi ibu menyusui
Pexels/MART PRODUCTION

Saat ibu menyusui, tubuh melakukan proses self-cleaning yang disebut “pembersihan biologis alami”. Setiap kali ASI keluar, sel-sel epitel lama yang tidak sehat juga ikut dikeluarkan dari tubuh.

Proses ini membantu mencegah penumpukan sel rusak yang bisa memicu perubahan menjadi sel kanker.

Selain itu, sel-sel imun seperti makrofag dan limfosit T aktif berperan sebagai “pasukan kebersihan”, memperbaiki jaringan yang rusak dan mencegah peradangan.

Dengan kata lain, setiap sesi menyusui adalah momen regenerasi alami untuk payudara ibu.

4. Menyusui bantu menyeimbangkan hormon tubuh

ilustrasi ibu menyusui
Freepik/cookie

Kadar hormon estrogen yang tinggi setelah melahirkan bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Namun, menurut American Cancer Society (ACS), menyusui membantu menurunkan kadar estrogen secara alami. Lingkungan hormonal yang stabil ini mencegah pertumbuhan sel tidak normal dan membantu menjaga keseimbangan tubuh ibu.

Selain itu, proses menyusui menggantikan sel-sel payudara aktif selama kehamilan dengan sel baru yang lebih sehat. Efek ini membuat jaringan payudara ibu lebih kuat dan lebih tahan terhadap perubahan genetik berisiko.

5. Efek perlindungan meningkat seiring lamanya menyusui

ilustrasi menyusui
Pexels/RDNE Stock project

Menurut jurnal Cancer Medicine, setiap tahun menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 4,3 persen. Semakin lama masa menyusui dan semakin banyak anak yang disusui, semakin besar pula perlindungan alami yang diperoleh ibu.

Tubuh ibu bekerja dengan luar biasa: mengaktifkan sistem imun lokal, membuang sel berpotensi rusak, dan menstabilkan hormon yang menjaga keseimbangan sel. Jadi, selain memberi kehidupan untuk Si Kecil, menyusui juga merupakan bentuk kasih sayang tubuh kepada dirinya sendiri.

Itulah tadi informasi mengenai benarkah menyusui bisa mencegah kanker payudara dan faktanya. Wah, ternyata banyak sekali manfaat dari menyusui ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Perempuan Banyak Mengalami Virus HPV, Apa Penyebabnya?

13 Nov 2025, 13:57 WIBPregnancy