7 Cara Efektif Mengatasi Obesitas pada Ibu Menyusui!

Alih-alih melakukan diet ekstrem, fokuslah pada pola makan yang sehat dan bergizi. Mama bisa mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran, buah, dan biji-bijian untuk membantu pencernaan serta menjaga rasa kenyang lebih lama.

Selain itu, membatasi jumlah karbohidrat juga penting untuk Mama. Dilansir dari Healthline, Membatasi jumlah karbohidrat yang Mama konsumsi dapat membantu Mama menurunkan berat badan lebih cepat. Namun, usahakan untuk tetap mengonsumsi minimal 1.800 kalori per hari.

Mama bisa memilih latihan yang aman untuk ibu menyusui, seperti jalan kaki, yoga, atau latihan ringan di rumah. Aktivitas ini tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan energi dan mengurangi stres.

Dilansir dari Healthline, mulailah dengan 20–30 menit olahraga per hari, lalu tingkatkan secara bertahap hingga mencapai 150 menit per minggu. Agar lebih nyaman, cobalah menyusui bayi sebelum berolahraga untuk menghindari rasa tidak nyaman akibat payudara penuh.

Dilansir dari Healthline, ketika menyusui, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan. Pastikan untuk Mama minum setidaknya 12 gelas (sekitar 2,8 liter) air per hari.

Hidrasi yang baik tidak hanya membantu produksi ASI Mama tetap optimal, tetapi juga membantu tubuh mengeluarkan kelebihan air yang bisa menyebabkan berat badan naik.

Selain air putih, Mama bisa mengonsumsi cairan sehat seperti infused water atau teh herbal tanpa gula. Hindari minuman manis yang tinggi kalori, karena dapat memperlambat penurunan berat badan mama.

Dilansir dari Healthline, melewatkan makan bukanlah solusi untuk Mama menurunkan berat badan. Justru, hal ini bisa memperlambat metabolisme dan menyebabkan tubuh mama mudah lelah. Jika tubuh kekurangan energi, aktivitas sehari-hari, termasuk merawat bayi, bisa terasa lebih sulit.

Jika tidak sempat makan besar, cobalah Mama bisa makan dalam porsi kecil lebih sering. Misalnya, makan camilan sehat seperti buah atau kacang setelah menyusui untuk menggantikan energi yang hilang.

Dilansir dari Healthline, selain tidak boleh melewatkan makan, memperbanyak frekuensi makan dalam porsi kecil juga bisa membantu menjaga energi Mama sepanjang hari. Makan dalam porsi kecil namun sering membantu mengatur kadar gula darah, sehingga tubuh mama tidak mudah lemas atau lapar berlebihan.

Cobalah untuk mengonsumsi tiga kali makan utama dan dua kali camilan sehat setiap hari. Jika Mama masih merasa lapar, Mama bisa mencoba camilan sehat lainnya, seperti yogurt rendah lemak atau smoothie tanpa gula tambahan.

Mama yang baru saja melahirkan sering kali kekurangan atau bahkan kehilangan waktu tidur, tetapi istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan tubuh dan proses penurunan berat badan mama. Kurang tidur bisa meningkatkan hormon stres yang memicu nafsu makan berlebihan.

Dilansir dari Healthline, jika sulit mendapatkan tidur berkualitas di malam hari, Mama bisa memanfaatkan waktu tidur siang ketika si Kecil juga beristirahat. Tidur yang cukup akan membantu tubuh lebih bertenaga dan mempercepat pemulihan pasca persalinan.

Diet ekstrem yang terlalu membatasi kalori dapat menghambat produksi ASI Mama dan membuat tubuh Mama lebih cepat lelah. Penurunan berat badan yang sehat untuk ibu menyusui sebaiknya dilakukan secara bertahap, dengan kisaran 0,5 hingga 1 kg per minggu.

Alih-alih mengurangi makanan secara drastis, fokuslah pada pola makan yang lebih sehat dan seimbang. Pilih makanan yang kaya protein, serat, dan lemak sehat untuk memberikan energi dan menjaga metabolisme tetap stabil.

Itu dia, 7 cara efektif mengatasi obesitas pada ibu menyusui. Dengan menerapkan strategi di atas, Mama yang sedang menyusui dapat menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan aman!