Eksklusif: Volume ASI Menurun, Eriska Rein Lakukan Cara Ini untuk Mengatasinya

Tahun 2022 menjadi salah satu momen membahagiakan bagi keluarga kecil Eriska. Tepat pada 3 Juni 2022, Eriska Rein melahirkan anak kedua berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Mikhaila Zeline Muhsin.

Menariknya, kelahiran bayi yang akrab disapa Mimi itu berbarengan dengan ulang tahun Eriska yang ke-28. Saat ini, Eriska tengah menikmati fase memberikan ASI eksklusif kepada Mimi.

Setiap anak itu unik, memang benar adanya. Perbedaan yang dirasakan Eriska antara menyusui anak pertama dan kedua lebih kepada sifat masing-masing dari mereka.

Eriska masih ingat persis bagaimana dulu anak pertamanya, Zayn, terbilang sangat aktif dan lebih banyak menyusu. Berbeda dengan anak keduanya, Mimi, yang frekuensi menyusui sama namun tidak sekuat sang Kakak.

"Kalau Zayn dulu kuat banget breastfeeding-nya. Sedangkan, anak kedua ini kan perempuan jadi tipenya lebih kalem. Zayn dulu aktif banget, beda sama Mikhaila yang kalem dan minumnya dikit tapi sering. Dari sifatnya aja sudah terlihat beda," kata Eriska Rein ketika diwawancarai secara eksklusif oleh Popmama.com.

Banyak sekali hal yang Eriska pelajari dari pengalaman menyusui anak pertama. Saat menyusui Zayn, bintang film 'Teka-teki Tika' ini mengaku sempat merasa panik hingga kebingungan. Sebab, saat itu belum terlalu banyak ilmu seputar mengASIhi yang ia ketahui.

Belajar dari pengalaman yang lalu, membuat Eriska lebih santai ketika menyusui anak kedua. Ketika apa yang dilakukan tidak sesuai harapan, Eriska pun belajar untuk tidak panik. Sebab, kepanikan hanya akan memperkeruh suasana dan membuat semuanya menjadi berantakan.

"Dulu saat menyusui anak pertama memang banyak hal yang aku nggak tahu. Makanya sempat kaget, panik, sampai kebingungan juga. Untungnya, di anak kedua aku lebih baik karena belajar dari pengalaman menyusui anak pertama. Jadi pas ngurus anak kedua, aku lebih santai serta belajar untuk tidak panik," ungkap Eriska Rein.

Bukan rahasia lagi bahwa aktivitas berolahraga sangat baik untuk ibu menyusui karena dapat memperlancar ASI. Sebagai ibu menyusui, Eriska tidak mau melewatkan kesempatan untuk berolahraga.

Eriska mengatakan bahwa olahraga yang paling sering dilakukannya adalah kardio. Namun, apa pun jenis olahraga yang dilakukannya, Eriska percaya hal tersebut dapat mempelancar ASI miliknya, apalagi jika dibarengi dengan makan makanan bergizi seimbang.

"Olahraga rutin aku itu kardio. Tapi, mau olahraga apa pun itu, aku yakin pasti baik untuk kelancaran ASI serta kesehatan tubuh. Hal itu harus dibarengi dengan asupan makanan bergizi seimbang. Aku juga lebih ke tipe yang nggak mungkin diet ketat saat menyusui, karena aku berusaha mentingin gizinya dedek (Mikhaila)," terang Eriska Rein.

Selain itu, Eriska juga sangat suka melakukan pijat laktasi. Buat yang belum tahu, pijat laktasi adalah teknik pijat yang berfungsi membantu keluarnya ASI. Teknik pijat ini dilakukan pada beberapa bagian tubuh, seperti kepala, leher, bahu, punggung dan payudara.

"Aku juga paling senang saat dipijat. Kayak pijat laktasi aku senang ngelakuin itu. Awalnya memang ngejalanin pijat laktasi di rumah sakit, tapi setelah suster ngajarin, aku sekarang lebih sering lakuin itu sendiri di rumah," ucap Eriska Rein.

Sebagian dari Mama mungkin mempertanyakan, bagaimana Eriska dapat membagi waktu antara berolahraga dan mengurus kedua anak sekaligus? Awalnya memang tidak mudah karena frekuensi olahraga tidak bisa disamakan seperti dulu sebelum mempunyai anak.

Ketika ada waktu senggang, Eriska akan memanfaatkannya untuk berolahraga demi kesehatan tubuhnya. Olahraga yang dilakukannya tidak selalu berat. Ia juga melakukan olahraga ringan nan santai, seperti berjalan kaki.

"Bisa tetap kok olahraga meski nggak bisa se-intens dulu. Kalau ada freetime aku sempetin tuh, misalnya seminggu cuma sekali atau dua kali, sisanya lebih ke olahraga ringan yang nggak ngabisin banyak waktu, kayak jalan sama suami atau jogging kecil. Kalau jalan beberapa langkah sama suami lebih sering, karena itu dilakuin lebih santai dan tanpa perlu persiapan juga," jelas Eriska Rein.

Ternyata, Eriska juga pernah mengalami ASI susah keluar lho, Ma. Pengalamannya ini justru dilewatinya saat fase menyusui anak kedua. Ketika mengASIhi anak pertama, ASI miliknya keluar dengan deras tanpa adanya hambatan.

Namun di momen menyusui anak kedua ini, Eriska melewati fase di mana volume ASI miliknya keluar sedikit.

Meski awalnya agak terkejut, namun Eriska berusaha untuk tidak panik. Ia mengatasinya dengan mengonsumsi makanan dan vitamin untuk menunjang keluarnya ASI.

"Pernah (mengalami ASI susah keluar). Di masa sekarang malahan. Waktu Zayn masya allah lancar semua, breastfeeding sampai dua tahun. Kalau Mikhaila, masalahnya lebih ke volume ASI sedikit. Dari situ, aku pasti konsumsi vitamin, aku mengusahakan yang terbaik, serta makan makanan yang dapat menunjang ASI," ungkap Erisk Rein.

Ketika dihadapkan dengan keluarnya air susu yang sedikit, Eriska berusaha untuk menghilangkan berbagai pikiran jahat yang menghantuinya. Dibanding memikirkan hal yang tidak-tidak, Eriska lebih memilih untuk fokus meningkatkan ASI demi tumbuh kembang si Kecil.

"Pas lihat ASI keluar volumenya sedikit, pernah kepikiran tapi di sisi lain aku mikir nggak boleh overthinking jadi aku usahain buat ngatasin hal itu. Aku belum di tahap mengkonsultasikan ini ke dokter, karena setelah itu aku berusaha meningkatkan ASI dengan menerapkan pola makan yang benar," tambahnya.

Tentu olahraga menjadi salah satu faktor utama yang perlu dilakukan agar proses mengASIhi bisa berjalan lancar. Namun selain itu, para Mama juga tetap harus menyisihkan waktu untuk me time.

Jiwa dan raga mama harus terjaga dengan baik. Jangan sampai fase menyusui memberatkan diri sendiri, sehingga berujung Mama tidak bisa menikmatinya.

"Faktor terpenting itu harus olahraga rutin. Kemudian, harus sempatkan waktu untuk freetime karena kita tahu bahwa mengurus anak itu tidak mudah. Terapkan pola makan yang sehat, banyak konsumsi air putih, vitamin untuk breastfeeding jangan lupa diminum karena ada kandungan yang baik untuk tubuh," ujar Eriska Rein.

"Tambahan lagi, ketika menyusui itu jangan terlalu dipikirin. Nggak boleh overthinking, pokoknya harus enjoy the moment and be happy. Soalnya, momen kayak gini (menyusui) itu terasa cepat sekali, intinya harus menikmati sebelum nantinya menyapih," pungkasnya.

Itu dia ulasan terkait Eriska Rein yang membagikan pengalaman sekaligus tips agar momen menyusui bisa tetap lancar. Inspiratif banget ya, Ma?

Millennial Mama of the Month Edisi Desember 2022

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina 
Editor - Onic Metheany 
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana 
Social Media - Irma Ediarti 
Design - Aristika Medinasari 
Photographer - Michael Andrew P.
Videographer - Krisnaji Iswandi, Norman  Indra Issudewo
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Ms Lifa
Hair do - Ade Ragil
Eriska & Zayn Wardrobe - AYACO 
Mikhaila's Wardrobe - Carter's