Cara Mengejan yang Benar saat Melahirkan, Proses Persalianan Lancar

13 Nov 2024, 21:17 WIB

Unsplash/Sharon McCutcheon

Saat memutuskan untuk melahirkan secara normal, ada tiga tahapan persalinan yang harus Mama lalui. Yang pertama adalah kontraksi untuk membuka jalan lahir. Pada proses ini Mama butuh tenaga ekstra karena kontraksi membutuhkan waktu yang paling lama dan panjang dibandingkan proses yang lainnya.

Lalu setelah kontraksi, Mama akan masuk ke tahap mengejan. Tahap ini bisa dimulai ketika pembukaan sudah lengkap hingga bukaan ke 10. Proses yang ditandai dengan kepala bayi yang sudah mulai ke luar dari jalan lahir ini harus dilakukan dengan benar agar bayi dapat terdorong ke luar.

Setelah tahap mengejan selesai, tahap akhir dari proses melahirkan adalah tahap mengeluarkan plasenta, yaitu organ yang melindungi dan menjaga kehidupan bayi selama berada di dalam kandungan.

Tahap-tahap persalinan tersebut memang harus Mama lalui saat memutuskan untuk melahirkan secara normal. Tahapan mengejan misalnya, menjadi banyak pertanyaan perempuan hamil terkait bagaimana cara mengejan yang benar atau yang disarankan.

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut Popmama.com merangkum cara mengejan yang benar, dilansir dari Baby Center dan beberapa sumber lainnya:

Cara Mengejan yang Benar saat Melahirkan

1. Posisikan tubuh senyaman mungkin

Pexels/C Technical

Cara mengejan yang benar saat melahirkan adalah memastikan bahwa Mama telah mendapatkan posisi yang paling nyaman. Setiap mama memiliki posisi ternyaman yang berbeda-beda. Mama bisa mendiskusikannya dengan bidan atau dokter kandungan yang akan menangani persalinan mama.

Posisi yang umum dipilih saat mengejan adalah berbaring menyamping ataupun posisi jongkok. Posisi yang nyaman akan membantu memudahkan janin untuk keluar.

2. Atur napas dengan baik

Freepik/yanalya

Setelah mendapati posisi yang nyaman, atur napas dengan baik. Ambil napas dalam-dalam ketika kontraksi datang lalu tahan.

Lalu kencangkan otot perut dan mulailah untuk mengejan hingga hitungan ke 10. Setelahnya, ambil napas secara cepat dan mengejanlah kembali.

Kemampuan mengatur napas ini sebaiknya dipelajari sejak sebelum persalinan. Mengatur napas dengan baik dapat mempersingkat waktu persalinan mama dan mencegah terjadinya stres pada janin.

3. Ikuti arahan dokter

Freepik/serhii_bobyk

Biasanya dokter atau bidan akan memberi arahan kapan Mama harus menarik napas, menahan, dan mengeluarkannya sambil mengejan. Ikuti arahan dari dokter supaya proses persalinan berjalan teratur dan lebih mudah.

Dengan mengikuti arahan dokter, Mama dapat mengatur napas dengan baik sehingga tenaga dapat terkumpul untuk mengejan. Pengaturan napas yang baik juga bisa mengurangi rasa sakit saat persalinan.

4. Ikuti irama

Pixabay/Sanjasy

Selain mengikuti arahan dari dokter atau bidan, Mama juga harus mengikuti irama tubuh saat mengejan. Bila pembukaan sudah lengkap, Mama harus segera mengejan dan mengatur napas dengan baik.

Adapun sebagian dari Mama ada yang takut untuk mengejan karena khawatir fesesnya akan ikut keluar saat sedang mengejan. Biasanya untuk menahannya, mereka mengangkat pantat atau panggul. Nah, Mama harus tahu, hal ini sebaiknya dihindari karena dapat membuat robekan perineum lebih lebar sehingga memerlukan lebih banyak jahitan.

5. Manfaatkan tenaga dengan baik

Pixabay/cynthia_groth

Mama disarankan untuk memanfaatkan tenaga semaksimal mungkin karena mengejan biasanya akan dilakukan berkali kali. Mama mungkin akan berteriak dan marah-marah selama proses ini namun ada baiknya untuk meredamnya dengan tenang agar tenaga mama tidak terkuras banyak.

Itulah panduan cara mengejan yang benar saat proses persalinan. Mama mungkin akan sedikit mengalami kesulitan dalam menerapkan hal tersebut apalagi jika ini merupakan pengalaman pertama melahirkan.

Namun tak perlu khawatir, dokter biasanya akan membimbing Mama selama persalinan, termasuk memandu Mama untuk mengejan. Jadi, ikuti instruksi dokter dengan baik ya, Ma!