Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

ERACS dan MTIT, Kombinasi untuk Persalinan Caesar Minim Sakit

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (dok. RS Siloam)
Intinya sih...
  • ERACS dan MTIT mengurangi rasa sakit pasca operasi caesar.
  • Caesar dipilih saat ada masalah medis, dengan proses pemulihan yang berbeda.
  • Teknologi baru membuat persalinan caesar lebih nyaman dan minim sakit.

Caesar biasanya identik dengan rasa sakit yang berlangsung lama pasca operasi. Sekarang, ada teknik yang bisa mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman saat memilih persalinan caesar.

Pada beberapa kondisi, caesar jadi pilihan karena adanya masalah medis yang menyebabkan seorang ibu tidak bisa melahirkan secara normal. Karena melalui proses pembedahan, recovery-nya pun berbeda dengan persalinan pervaginam.

Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, kini caesar pun bisa lebih nyaman dan minim sakit. Seperti apa caranya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk mama.

1. Mengenal metode ERACS dan MTIT

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (dok. RS Siloam)

ERACS menjadi cara terbaru untuk operasi caesar minim sakit. Cara ini menggunakan metode modern dalam operasi yang bertujuan mempercepat pemulihan karena pasien tidak merasakan banyak rasa sakit.

Sedangkan ada teknik operasi baru yaitu MTIT. Teknik ini dirancang untuk meminimalkan cedera atau kerusakan pada jaringan tubuh.

Cara ini melewati prosedur anestesi yang nyaman, pembedahan dengan sentuhan seminimal mungkin, dan perawatan pasca operasi yang intensif dan penuh perhatian.

2. Kata dokter mengenai teknik ERACS dan MTIT

dr. Patrick Bayu, Sp.OG, Subsp F.E.R.png
dr. Patrick Bayu, Sp.OG, Subsp F.E.R (Dok. RS Siloam)

Kombinasi ERACS dan MTIT dinilai mampu membuat pasien merasa jauh lebih nyaman, demikian menurut dr Budijanto Chandra, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Siloam Lippo Village.

Hal ini dikarenakan, teknik ini memiliki efek nyeri yang sangat minim dan bisa mempercepat produktivitas pasien pasca operasi. Sehingga, pemulihan pun jadi lebih cepat.

"Sayatan dilakukan hanya seperlunya dengan pendekatan yang lembut, sehingga trauma terhadap jaringan tubuh bisa dikurangi secara signifikan," jelasnya.

Dengan teknik minimal tissue injury, luka bekas sayatan operasi akan lebih kecil sehingga bisa sembuh lebih cepat dan nyeri pasca operasi bisa lebih ringan.

3. Rangkaian operasi caesar dengan teknik ERACS dan MTIT

ilustrasi pasca persalinan normal (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi pasca persalinan normal (pexels.com/Jonathan Borba)

Penasaran seperti apa cara melakukan operasi ini? Mari cek bersama!

Sebelum operasi: Sebelum tindakan, pasien akan menjalankan pemeriksaan lengkap, seperti tes darah dan urin, serta sesi edukasi mengenai manajemen nyeri pasca operasi.

Saat operasi: Selama operasi, Mama akan mendapatkan anestesi lokal, yaitu di area perut ke bawah. Dokter juga mungkin akan memberikan obat antimual agar Mama tetap nyaman sepanjang prosedur.

Setelah operasi: Setelah operasi, Mama akan diberikan TAP block, oleh dokter anestesi sehingga rasa nyeri bisa berkurang. Mama juga akan dipantau ketat oleh tim medis, untuk memastikan kondisi tetap stabil dan nyaman.

Setelah 4 jam pasca operasi, Mama sudah diperbolehkan duduk dan makan. Pasca 12 jam setelah operasi, Mama sudah bisa berdiri dan berjalan perlahan.

"Dengan pendekatan ini, Mama bisa segera menyusui di ruang perawatan dan menikmati momen pertama bersama si Kecil tanpa harus melewati masa pemulihan yang panjang, melelahkan, dan menyakitkan," lanjut dr. Budijanto.

Meski terdengar nyaman, namun penerapan ini harus berdasarkan penilaian medis dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan Mama. Konsultasikan dulu dengan dokter kandungan dan tim medis, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us