9 Makanan Penambah ASI Ibu Menyusui, Bernutrisi Tinggi

Pepaya adalah makanan penambah ASI ibu menyusui yang sangat dianjurkan. Apalagi buah ini mudah ditemukan di sekitar.

Mama bisa menanam tanaman pepaya sendiri di rumah. Cara menanamnya tergolong mudah dan cepat berbuah.

Kandungan vitamin A, vitamin C, kalium, asam folat dalam buah dan bunga pepaya terbukti dapat meningkatkan produksi ASI. Selain itu, enzim papain dalam pepaya dapat melancarkan pencernaan protein yang dibutuhkan ibu menyusui. 

Termasuk buah dengan banyak cairan, pepaya dapat mencukupi kebutuhan mineral tubuh ibu untuk produksi ASI.

Mengonsumsi pepaya juga tidak perlu proses memasak yang rumit. Ibu bisa langsung menyantap pepaya matang. 

Jika ingin variasi lain, ibu bisa memasak pepaya muda menjadi lodeh, sayur asam, atau sup ikan.

Bayam dikenal sebagai sayuran untuk menghentikan pendarahan saat hamil muda. Bahkan bayam juga terbukti ampuh meningkatkan kesuburan laki-laki dan perempuan.

Tak hanya itu saja, bayam ternyata termasuk makanan penambah ASI ibu menyusui. Kandungan vitamin B6 dalam bayam dapat menguatkan daya tahan tubuh Si Kecil. 

Bayam juga mengandung enzim phytoestrogens yang meningkatkan produksi ASI. Kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, dan protein membuat bayam semakin kaya nutrisi. 

Belum lagi kandungan mineral dalam bayam, seperti asam folat, kalsium, kalium, thiamin, dan fosfor. Semua nutrisi yang dimiliki bayam baik dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Cara mengonsumsi bayam juga mudah. Ibu bisa memasak sayur bening bayam, membuat salad bayam, atau merebusnya dan menyantap dengan sambal. 

Pare sepertinya sudah terkenal sebagai makanan penambah ASI ibu menyusui. Rasa pare cenderung pahit.

Oleh karena itu, beberapa ibu tidak menyukainya. Namun, demi menambah asupan ASI untuk Si Kecil, ibu bisa mengonsumsinya secara rutin.

Kandungan vitamin K dan antioksidan, likopen, dan fitokimia dapat melancarkan produksi ASI secara optimal.

Jika Mama masih kesulitan untuk mengonsumsi pare, cobalah mengkreasikan olahannya. Mama bisa membuat jus pare dengan tambahan buah-buahan, sehingga rasanya tidak terlalu pahit. Selain itu, Mama juga menumis pare sebagai hidangan menu makan siang.

Makanan penambah ASI ibu menyusui satu ini mungkin kurang familiar di kalangan para ibu. Namun, Mama bisa mengonsumsinya sesekali.

Bukan cuma mengurangi kolesterol, oat ternyata dapat memperbanyak ASI. Oat dapat memicu terbentuknya hormon oxytocin. Hormon ini berpengaruh besar pada produksi ASI.

Mama bisa menyantap oat untuk menu makan malam. Cobalah dengan menambahkan buah segar, biji chia, dan madu agar rasa oat makin nikmat.
 

Labu siam merupakan makanan penambah ASI ibu menyusui yang berkhasiat tinggi. Tak heran, labu siam kerap disarakan untuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Dari masa kehamilan sampai menyusui, kebutuhan ibu akan asam folat semakin tinggi. Bahkan ibu menyusui membutuhkan asupan folat dua kali lipat dari ibu hamil.

Nah, kabar baiknya, labu siam mengandung asam folat yang banyak. Selain itu, kandungan vitamin A, vitamin D, kalsium, dan vitamin B dalam labu siam dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan Si Kecil.

Mama bisa merebus labu siam dan langsung menyantapnya. Mama juga bisa memasak labu siam menjadi olahan lain, seperti sayur lodeh.

Selanjutnya, ada labu kuning. Makanan penambah ASI ibu menyusui ini cukup populer.

Labu kuning berbeda dengan labu siam. Buah ini bercita rasa manis. Sementara labu siam cenderung hambar yang biasanya dikonsumsi sebagai lalapan atau lauk.

Kendati demikian, keduanya memiliki khasiat yakni memperbanyak produksi ASI. 

Labu kuning mengandung nutrisi seperti kalsium, zat besi, kalium, zinc, vitamin A, vitamin C, karbohidrat, protein, vitamin D, vitamin E, dan serat. 

Semua nutrisi tersebut dapat meningkatkan kualitas dan produksi ASI. Jika ibu yang mengonsumsi labu kuning, maka Si Kecil dapat tumbuh dengan baik.

Vitamin C dan vitamin E dalam labu kuning, contohnya, dapat menjaga kesehatan kulit bayi. Kemudian, vitamin A adalah nutrisi yang tepat untuk kesehatan mata Si Kecil.

Dengan merebusnya saja, labu kuning sudah enak dikonsumsi. Mama juga bisa memasak labu kuning menjadi bahan puding, kue, dan sebagainya. Sesuaikan olahan labu kuning dengan selera Mama.

Mengonsumsi wortel dapat memberikan nutrisi pada ibu menyusui. Wortel mengandung fitoestrogen yang memiliki efek laktogenik, yakni penambah produksi ASI.

Sebagai sayuran, wortel juga kaya serat yang bagus untuk ibu dan Si Kecil. Mama bisa mengolah makanan penambah ASI ibu menyusui ini menjadi jus, bahan sayur sop, atau bahan sop ikan. Alternatif lainnya, Mama bisa membuat salad dari wortel mentah. 

Nah, makanan penambah ASI ibu menyusui ini sudah dipercaya khasiat sejak lama. Dilansir Very Well Family, bawang putih telah digunakan untuk merangsang sekaligus meningkatkan produksi ASI.

Bawang putih dapat ditambahkan dalam bumbu masakan untuk memperkaya rasa. Namun, masukkan bawang putih secukupnya saja. Jika berlebihan, rasa dan aroma masakan akan terlalu menyengat.

Inilah makanan penambah ASI ibu menyusui yang terakhir. Ibu menyusui disarankan mengonsumsi salmon, ikan rendah merkuri dengan protein berkualitas.

Kandungan vitamin D, vitamin B12, dan omega 3 sangat bermanfaat bagi ibu dan Si Kecil. Bagi ibu menyusui, salmon dapat memperbanyak suplai ASI.

Selain itu, komposisi air susu juga meningkat. Sehingga, produksi ASI semakin banyak secara kuantitas dan semakin bagus secara kualitas.

Itulah 9 makanan penambah ASI ibu menyusui. Konsumsi secara teratur makanan-makanan tersebut agar asupan Si Kecil juga terpenuhi. Jika perlu, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter.