Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Washoku Diet yang Bisa Diterapkan Setelah Melahirkan

washoku
japaneserestaurantday.com
Intinya sih...
  • Mengadopsi gaya makan Jepang yang seimbang
  • Pentingnya ikan dan makanan laut dalam washoku
  • Memasukkan protein nabati
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hidangan khas Jepang, atau washoku, umumnya mengikuti struktur ichijyu sansai, yang berarti "satu sup, tiga lauk." Hidangan tradisional ini biasanya terdiri dari semangkuk nasi putih (gohan), semangkuk miso atau sup bening, dan acar (tsukemono). Hidangan ini disajikan bersama tiga okazu, lauk pendamping yang terbuat dari beragam sayuran, ikan, protein nabati, atau daging, yang semuanya dirancang untuk melengkapi nasi.

Washoku dikenal luas karena tingginya konsumsi ikan dan produk kedelai serta rendahnya kandungan lemak. Biji-bijian seperti beras, buckwheat, dan mi soba, serta kacang-kacangan seperti chestnut, merupakan bagian penting dari diet ini. Selain itu, beragam ikan (seperti tuna dan salmon) dan produk kedelai (seperti tahu) sangat penting, yang berfungsi sebagai sumber protein utama dalam Washoku.

Untuk Mama yang baru saja melahirkan, kamu bisa banget mempertimbangkan diet ini untuk mengembalikan gizi tubuh. Berikut, Popmama.com bagikan mengenal washoku diet yang bisa diterapkan setelah melahirkan.

1. Mengadopsi gaya makan Jepang yang seimbang

washoku
kikkoman.com

Menggunakan struktur makan tradisional Jepang, yaitu nasi, sup, acar, dan tiga lauk, secara signifikan menyeimbangkan kembali porsi makan, terutama bagi ibu yang telah melahirkan. Ini mengubah porsi karbohidrat menjadi porsi sayuran dan protein sebagai komponen utama, dengan nasi secukupnya.

Mama dapat berkreasi dengan bermacam-macam sayuran pendamping, termasuk mentimun wijen berbumbu bawang putih yang dihaluskan, brokoli tumis, dan akar teratai berbumbu jahe. Diet ini secara efektif meningkatkan konsumsi sayuran sehat yang kaya antioksidan, sehingga meningkatkan rasa kenyang.

2. Pentingnya ikan dan makanan laut dalam washoku

washoku
standard.co.uk

Menu khas washoku umumnya memiliki ikan dan makanan laut lainnya. Ikan dan makanan laut merupakan sumber nutrisi penting yang sangat baik, termasuk asam lemak omega-3, vitamin (D dan B2), kalsium, dan mineral penting seperti zat besi, seng, dan yodium. 

Manfaat nutrisi ini dinikmati dengan beragam cara yang lezat, mulai dari belut conger bakar (anago) di atas nasi dan ikan haring Pasifik (nishin) dalam sup soba hingga makerel yang direndam miso (saba). Cobain, deh!

3. Memasukkan protein nabati

washoku
ikigaidiet.com

Diet tradisional Jepang ini juga menawarkan manfaat kesehatan dan lingkungan yang signifikan, terutama karena minimnya penggunaan daging merah. Mengurangi konsumsi daging merah sejalan dengan pilihan yang lebih sehat dan ramah lingkungan, terutama dengan mempertimbangkan dampak iklim daging sapi. 

Secara historis, masakan Jepang tidak terlalu menonjolkan daging merah, menjadikan washoku secara alami mengurangi konsumsi daging sapi. Jika tersedia, seperti ayam berkualitas Fukuoka, daging sapi giling dapat dengan mudah Mama ganti.

Washoku juga seringkali mengandung protein nabati, terutama pilihan berbahan dasar kedelai seperti tahu dan natto. Natto, kedelai fermentasi, meskipun merupakan makanan pokok yang difermentasi bagi sebagian orang, merupakan menu sarapan utama dengan nasi. 

Kamu juga bisa membuat olahan tahu, yang tersedia dalam bentuk kinugoshi (sutra) untuk salad atau momen untuk dimasak. Ini menawarkan tambahan yang serbaguna dan kaya protein. 

Kinugoshi dingin dengan kecap, katsuobushi, daun bawang, dan jahe merupakan lauk musim panas tradisional yang cepat saji. Dengan menekankan protein nabati dan meminimalkan daging merah, washoku menyajikan pendekatan makan yang seimbang dan berkelanjutan.

4. Mengubah pola makan sehat dengan prinsip washoku

washoku
chefjacooks.com

Jika menerapkan pola makan washoku setelah melahirkan terasa berat, Mama dapat memulainya dengan langkah-langkah kecil yang mudah dikelola untuk mengubah kebiasaan makan. Pertimbangkan untuk menambahkan satu bahan sehat baru setiap minggu, seperti ikan, tahu, atau natto, atau cukup tambahkan sepiring kecil sayuran tambahan di samping hidangan utama.

Penyesuaian mudah lainnya termasuk sesekali mengganti nasi putih (hakumai) dengan nasi merah (genmai). Meskipun nasi putih merupakan makanan pokok washoku, banyak ahli gizi menyarankan untuk lebih memilih nasi merah karena manfaat kesehatannya yang lebih baik. 

Itu dia, mengenal washoku diet yang bisa diterapkan setelah melahirkan. Cobain dan rasakan manfaatnya dalam keseharian Mama, deh. Kembalikan nutrisi agar cepat pulih dan dapat beraktivitas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berapa Lama Tanda Kehamilan Muncul setelah Berhubungan Seks?

05 Des 2025, 21:00 WIBPregnancy