Merawat Luka Jahitan Setelah Melahirkan dengan Tepat
Setelah proses persalinan, terutama jika Mama melalui persalinan normal dengan episiotomi atau operasi caesar, merawat luka jahitan adalah hal penting. Luka yang dirawat dengan benar tidak hanya mempercepat proses penyembuhan, tetapi juga mencegah risiko infeksi.
Popmama.com memberikan tips untuk Mama yang ingin merawat luka jahitan di rumah dengan nyaman. Yuk, simak langkah-langkah mudah untuk merawat luka jahitan setelah melahirkan agar Mama tetap nyaman dan sehat!
1. Jaga kebersihan luka dengan baik
Kebersihan adalah kunci utama dalam merawat luka jahitan. Setelah buang air, bersihkan area luka dengan air hangat yang mengalir. Hindari menggosok area luka terlalu keras agar jahitan tidak terbuka atau iritasi.
Keringkan luka dengan cara menepuk lembut menggunakan handuk bersih. Jika memungkinkan, biarkan luka mengering secara alami sebelum Mama kembali mengenakan pakaian dalam.
2. Gunakan pakaian yang nyaman
Pilih pakaian yang longgar dan berbahan lembut untuk meminimalkan gesekan pada area luka. Celana dalam berbahan katun adalah pilihan terbaik karena nyaman dan membantu sirkulasi udara di sekitar luka.
Hindari pakaian yang terlalu ketat, terutama pada bagian perut jika Mama menjalani operasi caesar. Pakaian yang longgar akan mengurangi tekanan pada jahitan, sehingga membantu mempercepat proses penyembuhan.
3. Ganti pembalut secara teratur
Setelah melahirkan, Mama akan mengalami perdarahan nifas (lokia). Pastikan Mama mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali atau lebih sering jika perdarahan cukup banyak.
Pembalut yang bersih dan kering akan mengurangi risiko infeksi pada area jahitan. Pilih pembalut dengan permukaan lembut agar tidak mengiritasi kulit di sekitar luka.
4. Hindari aktivitas berat
Selama masa pemulihan, hindari mengangkat beban berat atau aktivitas yang memberikan tekanan berlebihan pada area luka. Mama juga disarankan untuk tidak terlalu sering duduk dalam posisi tertentu yang bisa membuat luka terasa sakit.
Cobalah beristirahat dengan posisi nyaman, seperti berbaring miring, untuk mengurangi tekanan pada luka. Jika Mama merasa perlu bergerak, lakukan perlahan-lahan agar tidak melukai jahitan.
5. Gunakan kompres dingin jika nyeri
Jika luka terasa nyeri atau bengkak, Mama bisa menggunakan kompres dingin untuk meredakan rasa sakit. Bungkus es batu dengan kain bersih, lalu tempelkan pada area sekitar luka selama 10-15 menit.
Kompres dingin ini juga efektif untuk mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan. Lakukan beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.
6. Konsumsi makanan bernutrisi
Makanan sehat kaya nutrisi seperti protein, vitamin C, dan zat besi sangat membantu proses penyembuhan luka. Tambahkan makanan seperti ikan, ayam, sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan ke dalam menu harian Mama.
Pastikan juga Mama cukup minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Cairan yang cukup akan membantu regenerasi jaringan tubuh dan mencegah sembelit, yang bisa memberi tekanan pada luka jahitan.
7. Perhatikan tanda-tanda Infeksi
Waspadai tanda-tanda infeksi seperti luka yang bengkak, merah, bernanah, atau terasa sangat nyeri. Demam juga bisa menjadi tanda infeksi yang harus segera ditangani.
Jika Mama mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan biarkan infeksi semakin parah, ya, Ma!
Merawat luka jahitan pasca melahirkan memang membutuhkan perhatian ekstra, tetapi dengan langkah yang tepat, Mama bisa pulih lebih cepat dan nyaman.
Jangan ragu untuk meminta bantuan keluarga jika diperlukan, sehingga Mama bisa fokus pada pemulihan dan merawat si Kecil.
