Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Perlukah Bayi Dibangunkan untuk Menyusu di Malam Hari?

ilustrasi bayi tidur (pexels.com/Helena Lopes)
ilustrasi bayi tidur (pexels.com/Helena Lopes)
Intinya sih...
  • Menyusui di malam hari penting untuk kebutuhan nutrisi bayi
  • Membangunkan bayi newborn untuk menyusui diperlukan jika tidur lebih dari 2 jam
  • Jika bayi susah dibangunkan, hindari membedong, berikan stimulasi, ganti popok, dan lakukan metode skin to skin
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak Mama yang merasa bingung saat melihat bayinya tidur nyenyak di malam hari. Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah si Kecil harus dibangunkan untuk menyusu, atau boleh dibiarkan tidur hingga ia terbangun sendiri? Kondisi ini wajar membuat orangtua ragu karena setiap bayi memiliki kebutuhan menyusu yang berbeda.

Di satu sisi, Mama tentu ingin memastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Namun, di sisi lain, membangunkan bayi yang sedang tidur lelap juga menimbulkan kekhawatiran apakah hal itu baik untuk tumbuh kembangnya. Maka dari itu, penting bagi Mama untuk memahami panduan yang tepat agar tidak salah langkah dalam merawat si Kecil.

Berikut Popmama.com sudah merangkum mengenai perlukah bayi dibangunkan untuk menyusui di malam hari? yuk disimak!

1. Pentingnya menyusui di malam hari

ilustrasi rajin menyusui (pexels.com/Helena Jankovičová Kováčová)
ilustrasi rajin menyusui (pexels.com/Helena Jankovičová Kováčová)

Ma, dilansir dari Mayo Clinic, menyusui pada malam hari berperan besar dalam memastikan kebutuhan nutrisi si Kecil tetap terpenuhi. Pada masa awal kelahiran, bayi umumnya perlu menyusu setiap 2–3 jam agar tumbuh kembangnya terjaga.

Selain membantu bayi mendapatkan cukup ASI, menyusui di malam hari juga bermanfaat untuk menjaga produksi ASI Mama tetap stabil. Jika bayi dibiarkan tidur terlalu lama tanpa menyusu, risiko payudara terasa penuh sehingga saluran ASI dapat tersumbat atau mastitis. Karena itu, menyusui secara rutin di malam hari tetap penting, terutama di minggu-minggu pertama setelah kelahiran.

2. Perlukah membangunkan bayi untuk menyusui di malam hari?

Ilustrasi bayi tidur (Pexels.com/Yan Krukau)
Ilustrasi bayi tidur (Pexels.com/Yan Krukau)

Menurut penjelasan dr. Sarah Audia Hasna, konselor laktasi melalui kanal YouTube @kmnc.clinic, bayi baru lahir biasanya membutuhkan ASI sekitar 8–12 kali sehari. Jika si Kecil masih tertidur lebih dari 2 jam sementara frekuensi menyusunya belum tercapai, Mama dianjurkan untuk membangunkannya agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

Namun, berbeda halnya dengan bayi yang sudah berusia di atas 3 bulanmyang memiliki berat badan normal, dan tidur lebih panjang sekitar 3–4 jam. Dalam kondisi ini, Mama tidak perlu khawatir untuk membiarkan si Kecil tetap tidur. Pasalnya, tidur berkualitas juga memiliki manfaat besar untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, lho.

3. Apa yang harus Mama lakukan jika bayi susah dibangunkan?

ilustrasi bayi tidur tengkurap (pexels.com/Dominika Roseclay)
ilustrasi bayi tidur tengkurap (pexels.com/Dominika Roseclay)

Tidak sedikit bayi yang terlihat begitu nyaman saat tidur hingga sulit dibangunkan, Ma. Padahal, pada usia 0-3 bulan, si Kecil tetap perlu menyusu secara rutin agar kebutuhan nutrisinya tercukupi. Jika si Kecil sulit dibangunkan, Mama bisa mencoba beberapa cara berikut agar proses menyusui tetap berjalan lancar.

  • Pertama, hindari membedong bayi saat akan dibangunkan. Bedong memang membuat bayi merasa nyaman, tetapi justru bisa membuat tidurnya semakin nyenyak sehingga sulit untuk terbangun.
  • Kedua, coba berikan stimulasi sederhana seperti menggelitik bagian telapak kaki atau tangan bayi. Sentuhan ringan ini biasanya cukup efektif untuk membuat si Kecil bergerak dan akhirnya membuka mata.
  • Selain itu, mengganti popok juga bisa menjadi trik ampuh, Ma. Rasa tidak nyaman ketika popoknya basah atau penuh sering membuat bayi lebih mudah terbangun.
  • Terakhir, Mama dapat mencoba metode skin to skin. Sentuhan kulit langsung dengan tubuh Mama mampu memberikan rasa hangat dan nyaman, sekaligus mendorong bayi lebih semangat untuk menyusu.

Jadi, pada usia 0–3 bulan, si Kecil memang masih perlu dibangunkan untuk menyusu secara rutin, terutama jika tidurnya berlangsung terlalu lama. Langkah ini penting agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi sekaligus mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Jika bayi tidur lebih dari 2–3 jam tanpa menyusu, sebaiknya Mama membangunkannya.

Proses ini tentu membutuhkan kesabaran, tetapi percayalah Ma, setiap usaha kecil yang dilakukan akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan si Kecil. Rutinitas menyusui yang konsisten sejak dini menjadi pondasi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi di masa mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy