⁠Putar Musik saat Persalinan, Ini Efek Positifnya untuk Mama!

Musik bisa jadi alat bantu alami untuk meredam rasa sakit saat melahirkan. Saat tubuh fokus mendengarkan alunan musik, sinyal nyeri yang dikirim ke otak bisa tertahan atau teralihkan. Hal tersebut sesuai dengan teori gate control yang menjelaskan bagaimana suara bisa menutup jalur saraf menuju rasa sakit.

Dalam studi tersebut, musik terbukti menurunkan intensitas nyeri secara signifikan. Musik juga merangsang pelepasan hormon endorfin yang memberi efek nyaman dan rileks. Sederhananya, musik bukan hanya menenangkan pikiran, tapi juga membantu tubuh menoleransi kontraksi lebih baik.

Cemas berlebihan bisa membuat proses melahirkan terasa lebih berat. Musik terbukti bisa menurunkan kecemasan dengan cara menciptakan suasana tenang di ruang bersalin. Saat Mama mendengarkan musik yang disukai, tubuh akan merespons dengan menurunkan hormon stres seperti kortisol.

Musik membantu Mama fokus pada napas dan meredakan rasa takut akan proses persalinan yang panjang. Studi juga menyatakan bahwa Mama yang mendengarkan musik merasa lebih siap menghadapi kontraksi. Hasilnya, suasana hati jadi lebih stabil dan pikiran tetap positif sepanjang proses lahir berlangsung.

Melahirkan sering kali membuat Mama merasa pasrah atau kehilangan kendali. Musik bisa membantu memulihkan perasaan itu, karena memberi ruang pribadi yang menenangkan.

Dalam banyak kasus, Mama merasa musik memberi rasa kepemilikan atas momen persalinan mereka. Ketika musik yang dipilih sendiri mengalun, Mam merasa lebih kuat secara mental dan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan melahirkan.

Efek musik akan lebih terasa jika diputar pada waktu yang tepat. Di awal persalinan, musik yang semangat bisa bantu jaga energi. Saat kontraksi mulai kuat, musik lembut atau instrumental lebih cocok untuk menenangkan. Jenis musik yang dipilih juga sangat personal, ada yang merasa damai dengan musik klasik, ada pula yang lebih suka suara alam atau musik religi.

Studi menunjukkan bahwa ketika Mama  memilih sendiri jenis musiknya, efek relaksasinya jauh lebih terasa. Jadi, Mama bisa untuk membuat playlist musik yang Mama suka sejak masa kehamilan.

Selain jenis musik, cara mendengarkan musik juga memengaruhi kenyamanan. Ada Mama yang lebih suka mendengar musik lewat speaker agar bisa tetap berinteraksi dengan lingkungan. Namun ada juga yang merasa lebih tenang dengan headphone agar terasa lebih personal.

Studi juga menyarankan untuk latihan mendengarkan musik sejak masa kehamilan agar tubuh dan pikiran sudah terbiasa. Bahkan, dalam birth plan, musik bisa jadi salah satu poin penting yang dibicarakan dengan tim medis. Namun yang terpenting adalah membuat suasana yang sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan Mama, ya!

Itulah efek positif ⁠putar musik saat persalinan untuk Mama yang bukan sekadar hiburan, tapi juga alat bantu melahirkan yang punya manfaat nyata. Dengan musik, Mama bisa merasa lebih tenang, nyeri lebih terkendali, dan suasana hati lebih stabil. Musik juga memberi rasa kontrol dan kenyamanan psikologis yang dibutuhkan di tengah proses yang intens.

Semoga dapat membantu Mama dan persalinan nanti dapat berjalan lancar, ya!