Cara Memperdengarkan Musik Klasik pada Bayi dalam Kandungan

Musik klasik dikenal mampu memberikan banyak manfaat untuk bayi dalam kandungan. Salah satunya dapat membangun suasana yang nyaman. Alunan melodi yang lembut dapat membantu menenangkan pikiran mama sekaligus menstimulasi perkembangan emosional dan kognitif si Kecil sejak dini.
Tapi, supaya manfaatnya benar-benar terasa, penting untuk tahu cara memperdengarkan musik klasik untuk bayi di dalam kandungan dengan benar. Mulai dari pemilihan musik, volume, hingga waktunya, semuanya perlu diperhatikan, lho.
Berikut ini cara memperdengarkan musik klasik pada bayi dalam kandungan, yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama!
Pilih Musik dengan Nada yang Lembut

Musik dengan nada lembut cenderung lebih menenangkan dan nyaman untuk didengar, baik oleh Mama maupun janin. Alunan yang tidak terlalu keras atau cepat bisa membantu menurunkan stres dan menciptakan suasana yang tenang di dalam kandungan.
Putar Musik dengan Volume yang Aman

Memperdengarkan musik pada janin perlu dilakukan dengan hati-hati, terutama soal volume. Hindari memutar musik dengan volume lebih dari 65 desibel (dB) karena bisa membuat janin terkejut atau tidak nyaman.
Volume idealnya berada di sekitar 50–60 dB, setara dengan suara percakapan biasa atau musik yang diputar pelan di dalam kamar. Pastikan musik terdengar lembut dan tidak menusuk telinga, agar Mama bisa rileks dan si Kecil pun merasakan efek yang sama.
Putar Musik di Waktu yang Tepat

Waktu memutar musik juga penting untuk diperhatikan agar janin bisa menerima stimulasi dengan optimal. Mama bisa pilih waktu pada saat kondisi tenang, misalnya pada pagi hari ketika suasana masih hening, atau menjelang malam saat Mama bersiap tidur.
Momen-momen santai seperti ini dapat membuat musik klasik terasa lebih menenangkan dan mudah diserap oleh janin, sekaligus membantu Mama tetap rileks selama kehamilan.
Menggunakan Speaker Eksternal, bukan Headset ke Perut

Memperdengarkan musik langsung ke perut menggunakan headset atau earphone tidak disarankan. Suara yang dihasilkan bisa terlalu keras dan langsung mengenai janin, berisiko menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan gangguan pendengaran.
Selain itu, suara dari earphone akan terdengar sangat keras saat mencapai janin di dalam perut, yang sebaiknya dihindari. Sebagai alternatif, gunakan speaker eksternal dengan volume rendah dan letakkan di dekat perut.
Lalu, pastikan juga volume tidak melebihi 50–60 desibel, ya, atau setara dengan percakapan biasa, agar menciptakan suasana yang menenangkan tanpa membahayakan janin.
Batasi Durasi Mendengarkan Musik

Meski musik klasik punya banyak manfaat untuk janin, penting untuk membatasi durasi pemutarannya agar tidak berlebihan. Terlalu lama memperdengarkan musik bisa membuat janin merasa tidak nyaman dan bahkan memengaruhi detak jantungnya.
Idealnya, musik diputar selama 10–30 menit setiap sesi. Durasi ini cukup untuk memberikan rangsangan positif tanpa risiko berlebihan, sehingga Mama dan janin tetap nyaman dan rileks.
Nah, itu tadi beberapa cara memperdengarkan musik klasik pada bayi dalam kandungan. Dengan memperhatikan pilihan lagu, volume, waktu, dan durasi yang pas, Mama bisa membantu si Kecil merasakan manfaat dari musik klasik.