Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Meningkatkan Kesenangan, Ini Manfaat Musik untuk Otak

Anak dan ayah sedang mendengarkan musik sekaligus berdansa
Pexels/Gustavo Fring

Pernahkah Mama terpikirkan mengapa seseorang gemar menyanyi di mana pun dan kapan pun ia berada? Si Kecil bahkan mungkin juga melakukan itu. Menirukan lagu apa pun yang ia dengar di sosial media, meski tidak tahu lirik sebenarnya. 

Tidak selalu indah suaranya, tidak pula harus lengkap lagunya. Tapi ada sesuatu dalam tindakan itu yang  terasa memulihkan, meskipun hanya sekejap.

Beberapa orang melakukannya untuk meredakan gelisah. Yang lain, untuk menjaga energi tetap utuh saat hari terasa berat. Ada juga yang menyanyi tanpa alasan, hanya karena tubuh seolah butuh jeda yang tak bisa diberikan oleh diam. Dalam nyanyian, suara menjadi ruang. Dari ruang itu, kita bisa bernapas lebih lega, meski tak selalu tahu mengapa.

Barangkali karena menyanyi bukan sekadar soal musik. Ia melibatkan lebih banyak hal di dalam diri: emosi, ingatan, tubuh, dan tentu saja, otak. Ada kerja yang tak terlihat tapi terus berlangsung di balik setiap nada. Justru di situlah letak kekuatannya, di balik yang tampak biasa, tersimpan sesuatu yang luar biasa.

Musik bisa membantu menenangkan pikiran dan menjaga kesehatan otak. Secara sosial, musik juga bisa membuat orang merasa lebih dekat satu sama lain. Menyanyi, mendengarkan musik, atau bermain musik, semuanya baik untuk kesehatan tubuh dan perasaan.

Di dalam artikel ini, Popmama.com merangkum 5 manfaat musik untuk perkembangan otak. Simak untuk tambah pengetahuan, yuk!

1. Lebih dari Sekadar Mendengarkan Musik

Kakak dan adik sedang menari
Pexels/Tima Miroshnichenko

Mendengarkan musik memang menyenangkan, tapi menyanyi memberikan pengalaman yang jauh lebih dalam. Dengan menyanyi, kita tidak hanya menjadi pendengar pasif. 

"Kita mendapat agensi, ownership dari apa yang terjadi dan kita dapat mengontrolnya," terang Daniel Bowling, profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Stanford School of Medicine. 

Saat kita menyanyi, kita mengambil bagian aktif dalam musik. Kita terlibat secara fisik dan emosional. Hal itu memberikan dampak langsung pada tubuh dan pikiran.

2. Menyambungkan dengan Orang Lain

Jamming
Pexels/Kampus Production

Bernyanyi menyatukan orang-orang, terutama anak-anak! Aktivitas menyanyi bersama menciptakan rasa kebersamaan, kerja sama, dan kedekatan. Anak-anak belajar untuk menyelaraskan suara, saling mendukung, dan mendengarkan satu sama lain. Semua ini adalah keterampilan sosial yang penting dan menumbuhkan empati. It’s a harmony of friendship!

Bernyanyi atau bermusik bersama teman-teman di sekolah, mengikuti paduan suara, atau bermain musik dalam kelompok kecil bisa memberikan banyak manfaat bagi anak-anak. Bahkan hal sederhana seperti menari santai mengikuti irama bersama teman-teman sudah cukup untuk menciptakan rasa kebersamaan dan keakraban yang sangat menguatkannya secara emosional.

3. Mengurangi Stres

Anak dan anak laki-laki mendengarkan musik dan menari
Pexels/Alena Darmel

Menyanyi dalam kelompok ternyata juga berdampak pada hormon tubuh. Aktivitas ini bisa mengurangi produksi kortisol, hormon yang berkaitan dengan stres, dan sekaligus meningkatkan oksitosin, yaitu hormon dan neuropeptida yang berperan penting dalam membentuk rasa percaya dan ikatan sosial. 

Inilah mengapa bernyanyi bersama sering membuat kita merasa lebih rileks dan lebih dekat dengan orang lain di sekitar kita.

4. Mengembangkan Memori Auditoris Anak

Anak mendengarkan gelas
Pexels/Ron Lach

Menyanyi akan memperkuat memori auditoris anak. Anak-anak yang terbiasa menyanyikan lagu akan lebih mudah mengingat lirik, melodi, dan pola bunyi. 

Awalnya mereka mungkin hanya menghafal lagu-lagu sederhana seperti “Twinkle, Twinkle, Little Star”, namun seiring waktu dan latihan, mereka bisa mengingat lirik yang lebih panjang dan rumit. 

Kemampuan mengingat ini sangat penting untuk proses belajar membaca dan bisa dilatih secara alami lewat lagu, rima, permainan memori, dan aktivitas mendengarkan lainnya.

5. Menyanyi karena Suka, Bukan karena Harus Bisa

Kedua anak perempuan sedang menari
Pexels/RDNE Stock Project

Kuncinya adalah keterlibatan, bukan keahlian. Kita tidak perlu menjadi penyanyi hebat untuk merasakan manfaat dari musik.

“Tidak ada yang bilang kamu tidak boleh menyanyi hanya karena kamu tidak pandai melakukannya,” kata Daniel Levitin, profesor ilmu saraf di McGill University. “Itu bukanlah maksudnya.”

Menyanyi bukan soal suara yang sempurna, tapi soal membiarkan diri terhubung dengan irama, emosi, dan orang lain. Seperti halnya olahraga, musik adalah aktivitas yang menyehatkan, baik untuk tubuh, maupun untuk jiwa.

Perasaan bahagia setelah bernyanyi bukan hanya dirasakan oleh anak-anak, Ma. Mungkin Mama sering melihat bagaimana orang-orang di sekitar suka menonton konser, bukan hanya untuk mendengarkan nyanyian musisinya, tapi juga untuk merasakan kesempatan bernyanyi bersama dengan para penggemar lainnya. Kesenangan itu, bermakna bagi otak. 


Itu dia 5 manfaat musik untuk perkembangan otak. Bagaimana, apa Mama juga merasakannya?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us