Tidak Harus Caesar, ini Dia Tips Melahirkan Bayi Kembar secara Normal!

Nggak ada yang nggak mungkin Ma, ikuti tipsnya yuk!

2 Februari 2022

Tidak Harus Caesar, ini Dia Tips Melahirkan Bayi Kembar secara Normal
Freepik/gpointstudio

Mungkin Mama mengalami perasaan yang campur aduk setelah mengetahui bahwa Mama hamil dengan bayi kembar. Senang sekaligus khawatir adalah perasaan yang biasanya dirasakan.

Namun sebenarnya, nggak perlu khawatir Ma, dikaruniai bayi kembar adalah skenario yang luar biasa, karena hidup Mama akan mengalami fase baru secara tiba-tiba dan dengan cara yang menyenangkan!

Jika Mama hamil dengan bayi kembar, penting bagi Mama untuk mengetahui bahwa Mama akan melahirkan antara 33 minggu hingga 38 minggu. Periode tersebut merupakan periode persalinan bagi bayi kembar pada umumnya.

Nah, berbicara mengenai proses kelahiran bayi kembar, maka perlu Mama ketahui bahwa proses persalinan bayi kembar tidak selalu harus melalui proses operasi caesar.

Dengan penangan yang benar sebelum proses kelahiran, Mama sangat mungkin lho untuk melahirkan secara normal.

Tapi, gimana ya caranya? Tenang Ma, Popmama.comakan memberikan tips agar Mama dapat melahirkan bayi kembar secara normal.

1. Membaca referensi dari buku

1. Membaca referensi dari buku
Unsplash/annie spratt

Salah satu rekomendasi buku sebagai referensi bacaan Mama adalah Ina May's Guide to Childbirth. Buku ini dapat meyakinkan Mama bahwa Mama mampu melahirkan secara normal.

Setelah membaca buku ini, Mama akan belajar lebih banyak tentang proses kelahiran dan cara mengatasi rasa sakit yang Mama alami ketika proses persalinan yang nantinya akan Mama jalankan.

2. Memiliki harapan yang realistis

2. Memiliki harapan realistis
Unsplash/andrew ly

Secara statistik, kebanyakan kelahiran bayi kembar terjadi malalui proses caesar. Namun tidak menutup kemungkinan juga jika Mama melahirkan bayi kembar melalui proses persalinan normal.

Mama hanya dapat mengusahakannya dengan selalu menjaga kesehatan tubuh Mama serta selalu berpikiran postitif.

Selama Mama merasa nyaman dengan kehamilan Mama, tidak memiliki komplikasi serta janin merespon kontraksi dengan baik maka kemungkinan Mama bisa melahirkan secara normal.

Editors' Pick

3. Mengambil kelas persiapan kelahiran

3. Mengambil kelas persiapan kelahiran
Unsplash/geert pieters

Lamaze, Hypnobirthing, dan pendekatan serupa dapat membantu Mama untuk tetap tenang ketika kontraksi menghantam keras.

Dengan mengambil kelas tersebut, Mama akan diminta untuk menutup mata, mencoba bernapas secara dalam dan perlahan, serta membiarkan kontraksi bekerja di tubuh Mama secara normal.

4. Konsultasi dengan dokter

4. Konsultasi dokter
Unsplash/helloquence

Mama adalah pasien, maka dari itu Mama berhak berkonsultasi dengan dokter untuk menanyakan segala permasalahan dan meminta pendapatnya terkait masa kehamilan Mama.

Mama dapat menanyakan seberapa besar kemungkinan yang dapat Mama harapkan untuk melahirkan bayi kembar secara normal serta masalah kesehatan yang harus Mama ketahui.

5. Menghindari masalah kesehatan

5. Menghindari masalah kesehatan
Unsplash/bruno nascimento

Ketika Mama tidak memiliki masalah kesehatan tertentu serta tidak mengalami komplikasi pada masa kehamilan maka kemungkinan besar Mama masih bisa menjalani proses persalinan secara normal.

Maka dari itu, jika Mama berniat untuk melahirkan bayi kembar Mama secara normal, ada baiknya jika Mama senantiasa menjaga kesehatan serta pola makan Mama selama mengandung.

6. Kedua bayi menghadap ke arah bawah

6. Kedua bayi menghadap ke arah bawah
Pinterest.com/baby angels

Mama sangat beruntung jika kedua bayi Mama berada dalam posisi kepala dibawah ketika tiba waktunya persalinan. Posisi seperti ini disebut juga sebagai vertex.

Vertex adalah posisi janin yang paling kooperatif yang memungkinkan bayi kembar masuk pada hari kelahiran, dan itu terjadi sekitar 40 persen dari waktu. Dengan posisi ini, Mama mungkin akan bisa melahirkan secara normal.

Untuk mendapatkan posisi tersebut, Mama harus senantiasa melakukan olahraga ringan seperti berjalan kecil agar posisi bayi dapat menunduk kebawah menjelang proses persalinan.

7. Bayi pertama dalam posisi verteks

7. Bayi pertama dalam posisi verteks
Unsplash/ryan graybill

Jika bayi pertama Mama (yang paling dekat dengan pintu keluar) berada pada posisi kepala ke bawah, namun bayi kedua Mama berada pada posisi sungsang (kaki bayi diposisikan berada paling dekat dengan pintu keluar), maka kemungkin Mama masih bisa melahirkan secara normal.

Dalam hal ini, Mama akan lebih mudah melahirkan Si Kecil pertama, kemudian para dokter akan mencoba mengubah arah bayi kedua ke posisi verteks (kepala dibawah).

Positive thinking! Itulah kunci utama yang harus Mama pegang sebelum proses persalinan berlangsung ya, Ma!

Selama Mama sudah melakukan yang terbaik bagi Mama dan janin selama masa kehamilan, maka hal positif juga akan datang pada proses persalinan Mama.

Baca juga:

The Latest