Mama Harus Tahu 5 Manfaat Baik Konsumsi Telur Asin Saat Hamil
Telur asin mengandung omega 3 yang membantu merangsang pertumbuhan otak janin
2 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentunya ibu hamil harus banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi. Salah satu makanan yang bisa Mama pilih ialah telur asin.
Di Indonesia sendiri telur bebek atau lebih dikenal sebagai telur asin sengaja diasinkan dengan cara direndam di dalam air garam.
Bagian putih telurnya memiliki rasa asin yang tajam, sementara kuning telurnya berwarna agak orange dan tidak terlalu asin. Dengan cita rasanya yang khas tersebut, banyak orang menyukainya.
Selayaknya telur, ternyata telur asin juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh.
Berikut ini ada 5 manfaat baik mengonsumsi telur asin untuk ibu hamil yang sudah dirangkum oleh Popmama.com.
1. Membantu perkembangan otak bayi di dalam kandungan
Tahukah, Ma?
Sekitar 16 hari setelah pembuahan, dasar dari pembentukan sumsum tulang belakang dan otak janin (neural plate) mulai terbentuk. Kemudian neural plateterus berubah menjadi tabung saraf (neural tube).
Selanjutnya, tabung saraf menutup pada usia kehamilan sekitar 5-8 minggu. Lalu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Sementara manfaat dari konsumsi telur asin di masa kehamilan bisa mencerdaskan dan mendukung perkembangan otak sang bayi di dalam kandungan, dikarenakan telur asin mengandung asam lemak omega 3.
Kandungan asam lemak omega 3 ini dapat berasal dari banyaknya kandungan protein yang terdapat di dalam telur asin.
Editors' Pick
2. Meningkatkan metabolisme tubuh selama kehamilan
Protein merupakan kandungan gizi utama yang ada di dalam telur asin.
Manfaat mengonsumsi telur asin saat hamil berikutnya adalah bisa meningkatkan metabolisme yang terjadi di dalam tubuh dan memperbaiki kerusakan sel.
Kandungan protein pada telur asin memberikan energi yang cukup pada sel-sel tubuh ibu hamil.
Di mana telur asin mengandung 8,9 gram protein atau setara dengan 18% dari kebutuhan harian. Bahkan dibandingkan dengan susu dan daging merah, telur asin masih jauh lebih kaya akan kandungan proteinnya.
Kandungan protein yang kaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencegah bayi terlahir dengan kondisi berat badan rendah, membantu pembentukan organ dan pertumbuhannya di dalam kandungan.
Dengan terpenuhinya kebutuhan protein, maka janin akan terhindar dari cacat tabung saraf.