- Olahraga kontak fisik yang berisiko terkena benturan, seperti kickboxing, judo, atau squash.
- Scuba diving, karena janin tidak memiliki perlindungan terhadap penyakit dekompresi dan risiko gelembung gas dalam aliran darah (gas embolism).
- Berolahraga di ketinggian lebih dari 2.500 meter di atas permukaan laut, karena Ibu dan janin berisiko mengalami mabuk ketinggian (altitude sickness).
- Olahraga risiko jatuh seperti berkuda, ski, hoki es, senam, atau bersepeda.
Bolehkah Ibu Hamil Main Padel? Jangan Asal Ikutan Tren

Berolahraga selama kehamilan memang memiliki banyak manfaat, bahkan dianjurkan. Olahraga selama hamil untuk tetap menjaga kebugaran tubuh bisa membantu persiapan persalinan.
Namun, tidak semua jenis olahraga aman dilakukan oleh ibu hamil. Misalnya kickboxing, judo, atau squash karena berisiko terkena benturan. Aktivitas menyelam (scuba diving) tidak dianjurkan karena janin tidak terlindungi dari penyakit dekompresi dan gelembung gas di aliran darah.
Olahraga raket ini memang terlihat menyenangkan, tapi bolehkah sebenarnya ibu hamil ikut bermain padel?
Berikut Popmama.com rangkum bolehkah ibu hamil main padel? Jangan asal ikutan tren, ya, Ma!
1. Bolehkah ibu hamil main padel?

Dikutip dari International Forum for Wellbeing in Pregnancy, soal olahraga padel ini sebaiknya menghindari untuk trimester pertama kehamilan. Pasalnya olahraga ini bisa menyebabkan cedera pada perut seperti tenis lapangan.
Skema permainan padel mirip dengan tenis lapangan. Bisa dibilang olahraga ini sebaiknya dihindari, kecuali sudah berkonsultasi ke dokter kandungan masing-masing. Efek olahraga padel bagi ibu hamil bisa berbeda tergantung pada daya tahan tubuh.
2. Konsultasi dengan dokter soal olahraga padel

Mengutip Centre MBG, salah satu rumah sakit di Barcelona, Spanyol, menurut tim kesehatan mereka, ibu hamil pada trimester pertama hendaknya menghindari olahraga seperti tenis dan padel juga sebaiknya dihindari.
Namun, jika tidak ada larangan dari dokter kandungan, olahraga ini bisa dilakukan dengan hati-hati mulai trimester kedua.
Rumah sakit tersebut menyebut kalau olahraga terbaik saat hamil adalah berenang, yang bisa dilakukan hingga tiga minggu sebelum persalinan. Ketika ibu hamil berolahraga rutin minimal dua kali seminggu selama kehamilan dapat mencegah kenaikan berat badan berlebih dan membantu perkembangan otot, yang penting untuk proses persalinan.
3. Tips olahraga untuk ibu hamil, hindari hal ini!

Dikutip dari NHS, ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari selama kehamilan. Berikut adalah daftarnya:
Saat hamil, penting untuk tidak memaksakan diri berolahraga terlalu berat. Jika merasa kelelahan, sebaiknya perlambat intensitas latihan sesuai saran tim medis.
Salah satu indikator olahraga yang tepat yakni ibu hamil tetap bisa berbicara saat berolahraga, jika napas terengah-engah hingga sulit bicara, itu tandanya olahraga terlalu berat.
Bila sebelum hamil jarang olahraga, jangan langsung memulai latihan yang intens. Jika mengikuti kelas olahraga, pastikan instruktur tahu kondisi kehamilan agar latihan bisa disesuaikan.
Itulah tadi informasi mengenai bolehkah ibu hamil main padel. Semoga membantu!



















