Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Bolehkah Ibu Hamil Minum Matcha? Ini Penjelasannya

Pinterest.com/maryshkkaaa
Pinterest.com/maryshkkaaa

Matcha lagi hits banget, ya, Ma! Rasanya yang khas dan manfaatnya yang kaya antioksidan bikin banyak orang jatuh cinta. Tapi kalau Mama lagi hamil, mungkin muncul pertanyaan, Boleh nggak, sih, minum matcha saat hamil?

Sebagai salah satu minuman berbahan dasar teh hijau, matcha memang mengandung berbagai nutrisi, tapi juga ada kafein yang harus diperhatikan. Nah, ini sering bikin ibu hamil ragu, apalagi kalau sudah terbiasa minum matcha setiap hari sebelum hamil.

Kali ini, Popmama.com  bakal bahas tentang keamanan minum matcha untuk ibu hamil, termasuk tips aman dan batas konsumsinya. Yuk, simak informasinya sampai habis, Ma!

Apa Itu Matcha?

Pinterest.com/slimstorestudio
Pinterest.com/slimstorestudio

Matcha adalah bubuk teh hijau yang dibuat dari daun teh pilihan, kemudian digiling halus hingga menjadi serbuk berwarna hijau cerah. Berbeda dengan teh hijau biasa yang hanya diseduh, matcha diminum bersama ampas daunnya sehingga kandungan nutrisinya lebih tinggi.

Matcha kaya akan antioksidan, khususnya katekin, yang dikenal baik untuk melawan radikal bebas. Selain itu, matcha juga mengandung L-theanine yang memberi efek menenangkan, serta kafein yang mampu memberikan energi. Karena itu, matcha sering jadi pilihan minuman sehat dan populer di berbagai menu kekinian, mulai dari latte, smoothie, hingga dessert.

Apakah Matcha Aman Dikonsumsi selama Kehamilan?

Pinterest.com/thematchabowl
Pinterest.com/thematchabowl

Secara umum, matcha boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, selama jumlahnya tidak berlebihan. Hal ini karena matcha mengandungn kafein yang sangat tinggi. Dikonsumsi secara berlebihan bisa mempengaruhi kualitas tidur, membuat jantung berdebar, dan menimbulkan rasa gelisah. Batas aman kafein untuk ibu hamil menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (AGOC), maksimal sekitar 200 mg per harinya. 

Dalam satu cangkir matcha sekitar 1 gram bubuknya, rata-rata mengandung sebanyak 38-176 mg kafein. Jadi jika Mama ingin mengonsumsi matcha selama masa kehamilan, amannya hanya minum 1 cangkir sehari. Namun, tetap perlu diingat bahwa kafein bisa berasal dari sumber lain seperti kopi, cokelat, atau teh. Jadi, pastikan Mama menghitung total asupan kafein harian yang masuk ke dalam tubuh, ya!

Hindari mengonsumsi matcha saat perut kosong, agar tidak memicu asam lambung atau mual. Pastikan juga memilih bubuk matcha murni tanpa campuran gula maupun bahan tambahan lainnya. Matcha berkualitas biasanya berwarna hijau cerah dengan cita rasa yang lembut. 

Manfaat Konsumsi Matcha selama Kehamilan

Pinterest.com/298u93sudvyoc2p7crrv6l9j6ovdel
Pinterest.com/298u93sudvyoc2p7crrv6l9j6ovdel

Meskipun harus dibatasi, matcha tetap punya beberapa manfaat untuk ibu hamil jika diminum dengan takaran wajar:

  • Kaya antioksidan: Matcha mengandung katekin (EGCG) yang membantu melawan radikal bebas. Antioksidan ini berperan melindungi sel tubuh mama dan janin dari stres oksidatif.

  • Membantu energi dan fokus: Kafein dalam matcha lebih lembut dibanding kopi, karena dipadukan dengan L-theanine. Efeknya bisa membantu Mama merasa lebih fokus tanpa lonjakan energi mendadak.

  • Efek Menenangkan: L-theanine dalam matcha punya sifat menenangkan dan dapat membantu mengurangi rasa gelisah atau stres ringan, yang sering muncul saat kehamilan.

  • Nutrisi Tambahan: Matcha juga mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin K, serta sedikit mineral seperti kalium dan magnesium yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh.

  • Mendukung Metabolisme Ringan: Kandungan katekin dan kafein ringan pada matcha dapat membantu menjaga metabolisme tetap aktif, meski efek ini tidak boleh dijadikan alasan untuk konsumsi berlebihan.

Risiko Minum Matcha Berlebihan saat Hamil

Pinterest.com/marylinsmanuscript
Pinterest.com/marylinsmanuscript

Walaupun punya manfaat, konsumsi matcha berlebihan selama hamil bisa menimbulkan beberapa risiko, Ma:

  • Asupan kafein berlebihan: Terlalu banyak kafein bisa memengaruhi kualitas tidur, memicu rasa gelisah, hingga meningkatkan detak jantung. Pada kehamilan, kafein juga dikhawatirkan berhubungan dengan risiko gangguan tumbuh kembang janin jika dikonsumsi berlebihan.

  • Mengganggu penyerapan asam folat: Kafein dan tanin pada matcha dapat menghambat penyerapan asam folat, padahal asam folat penting untuk perkembangan otak dan tabung saraf janin.

  • Gangguan pencernaan: Minum matcha terlalu banyak bisa memicu perut kembung atau asam lambung naik, apalagi jika diminum saat perut kosong.

  • Pengaruh pada tekanan darah: Beberapa ibu hamil yang sensitif terhadap kafein mungkin mengalami lonjakan tekanan darah setelah minum matcha dalam jumlah berlebih.

Alternatif Minuman yang Lebih Aman untuk Ibu Hamil

Pinterest.com/paulineskeuken
Pinterest.com/paulineskeuken

Selain matcha, ada banyak pilihan yang nggak kalah segar dan tentunya lebih aman selama kehamilan. Minuman-minuman ini bukan cuma menyegarkan, tapi juga kaya nutrisi untuk mendukung kesehatan Mama dan si Kecil dalam kandungan.

  1. Susu dan olahannya 

    Susu dikenal sebagai sumber kalsium, protein, dan vitamin D yang baik untuk mendukung pertumbuhan tulang serta gigi janin. Mama bisa memilih susu pasteurisasi, susu UHT, atau produk olahan seperti yogurt dan kefir yang kaya probiotik. Minum susu hangat sebelum tidur juga bisa membantu tubuh lebih rileks.

  2. Infused water

    Air putih yang diberi potongan buah seperti lemon, jeruk, stroberi, atau mentimun bisa jadi pilihan minuman yang segar tanpa kafein. Selain menambah rasa, infused water juga membantu memenuhi kebutuhan cairan harian Mama. Kandungan vitamin dari buah yang terendam bisa memberikan manfaat tambahan, apalagi jika diminum dalam keadaan dingin.

  3. Jus buah segar 

    Jus buah segar kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan Mama dan janin. Pilih buah-buahan seperti jeruk, apel, semangka, atau wortel yang rendah gula alami namun tetap menyegarkan. Hindari menambahkan gula berlebih agar manfaat nutrisinya tetap optimal, dan usahakan membuat jus sendiri di rumah agar lebih higienis.

  4. Teh herbal bebas kafein 

    Teh herbal seperti chamomile, rooibos, atau daun mint bisa jadi alternatif yang menenangkan dan bebas kafein. Teh ini cocok diminum saat Mama ingin rileks, terutama di sore atau malam hari. Namun, pastikan memilih teh herbal yang aman untuk kehamilan dengan membaca label atau berkonsultasi pada dokter sebelum rutin mengonsumsinya.

  5. Air kelapa 

    Air kelapa dikenal sebagai minuman alami yang kaya elektrolit, sehingga dapat membantu menjaga tubuh mama tetap terhidrasi. Kandungan kalium dan magnesium di dalamnya juga baik untuk mencegah kram kaki yang sering dialami saat hamil. Pilih air kelapa murni tanpa tambahan gula atau perasa agar manfaatnya maksimal.

Nah, itulah informasi mengenai boleh atau tidaknya ibu hamil minum matcha. Intinya, matcha masih bisa dinikmati selama kehamilan asalkan dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan. 

Share
Editorial Team