Selain mual atau morning sickness yang menjadi gejala umum awal kehamilan, terdapat beberapa tanda hamil yang kerap tidak disadari oleh calon mama. Beriku beberapa di antaranya:
Terlambat menstruasi menjadi sebuah tanda awal kehamilan yang paling umum terjadi. Jika ibu hamil belum mendapatkan menstruasi 4 – 5 hari dari tanggal seharusnya, bisa jadi ini merupakan sebuah tanda awal kehamilan.
Namun, terlambat menstruasi belum tentu menjadi sebuah gejala hamil. Pasalnya, bagi ibu yang memiliki siklus haid yang tidak teratur, terlambat haid bisa saja terjadi. Hal ini lantaran adanya ketidakseimbangan hormon yang justru bisa menyebabkan perempuan untuk sulit hamil.
Salah satu gejala hamil adalah adanya flek atau yang disebut sebagai pendarahan implantasi. Pendarahan implantasi akan terjadi pada hari ke-10 hingga ke-14 setelah pembuahan. Kondisi ini terjadi ketika embrio menempel pada dinding rahim.
Pendarahan implantasi berbeda dengan gejala awal menstruasi. Pasalnya, flek atau pendarahan implantasi hanya berupa bercak darah sebanyak satu hingga dua tetes. Sementara, gejala menstruasi memiliki volume darah yang lebih banyak serta aliran yang lebih deras. Meski begitu, banyak perempuan yang tidak sadar mengenai kondisi ini.
Salah satu tanda hamil yang sering tidak disadari adalah frekuensi buang air kecil yang lebih sering. Kondisi ini biasanya terjadi sekitar 6 – 8 minggu setelah pembuahan. Hal ini lantaran kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) meningkat.
Kadar hCG yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal sehingga produksi urin pun ikut meningkat. Banyak perempuan yang tidak menyadari kondisi ini dan menganggap hal ini merupakan biasa terjadi terlebih jika banyak mengonsumsi air minum.
Perubahan suasana hati juga bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Perempuan yang sedang hamil mengalami perasaan lebih sensitif. Kondisi ini disebabkan karena meningkatnya kadar progesteron dan estrogen sehingga membuat perasaan lebih emosional dari biasanya. Perubahan suasana hati merupakan tanda paling umum pada saat kehamilan.
Salah satu tanda hamil lainnya adalah meningkatnya suhu tubuh basal (BBT). Suhu tubuh basal naik pada saat bangun tidur di pagi hari. Hal ini dikarenakan setelah ovulasi karena peningkatan progesterone setelah masa ovulasi.
Kenaikan suhu basal tubuh kerap tidak disadari oleh ibu hamil. Biasanya, kenaikan suhu tubuh basal berlangsung selama 18 hari atau lebih. Namun, suhu tubuh basal tidak selalu menjadi tanda pasti yang menandakan bahwa Mama hamil.
Jika Mama mengalami ciri-ciri mual hamil di atas, pastikan juga untuk mengecek kehamilan melalui alat tes kehamilan. Setelah itu, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui kondisi yang lebih tepat.
Nah, itu tadi ciri-ciri mual hamil dan bedanya dengan mual masuk angin. Bagaimana, apakah sekarang Mama sudah bisa membedakannya?