- Deteksi dini infeksi HIV, sifilis, dan hepatitis B pada Mama.
- Mencegah penularan ketiga infeksi tersebut dari ibu ke bayi.
- Memungkinkan terapi lebih cepat, sehingga proses kehamilan lebih aman.
- Menurunkan risiko komplikasi pada Mama dan si Kecil, baik selama kehamilan maupun setelah lahir.
- Mendukung persiapan persalinan yang lebih aman, terutama jika Mama membutuhkan penanganan khusus.
Kapan Pemeriksaan Triple Eliminasi Ibu Hamil Dilakukan?

- Triple Eliminasi adalah program pemeriksaan untuk mencegah penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu hamil ke bayi.
- Pemeriksaan ini penting karena lebih dari 90% kasus infeksi pada bayi ditularkan langsung dari ibu, dengan risiko komplikasi serius.
- Manfaatnya termasuk deteksi dini infeksi, mencegah penularan ke bayi, terapi lebih cepat, dan menurunkan risiko komplikasi pada Mama dan si Kecil.
Masa kehamilan adalah momen yang penuh harapan, tetapi juga membutuhkan perhatian ekstra terhadap kesehatan Mama dan si Kecil. Salah satu bentuk upaya penting yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan Triple Eliminasi, yaitu tes untuk mendeteksi tiga infeksi menular yang berisiko diturunkan dari ibu ke bayi.
Banyak Mama mungkin belum familiar dengan istilah Triple Eliminasi, padahal program ini sudah menjadi bagian dari upaya nasional untuk menekan penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke janin. Ketiga infeksi ini dapat berdampak serius pada kesehatan bayi lho, Ma.
Melalui pemeriksaan Triple Eliminasi, Mama bisa mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh dan memastikan bahwa proses kehamilan berjalan dengan lebih aman. Jika ditemukan tanda infeksi, penanganannya dapat diberikan sedini mungkin untuk mencegah risiko jangka panjang pada si Kecil.
Untuk lebih lengkapnya, yuk, simak penjelasan Popmama.com tentang manfaat pemeriksaan Triple Eliminasi ibu hamil. Disimak, ya, Ma!
Apa Itu Pemeriksaan Triple Eliminasi?

Triple Eliminasi merupakan program kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI yang bertujuan mencegah penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu hamil kepada bayi. Ketiga infeksi ini termasuk penyakit menular yang dapat berpindah dari satu generasi ke generasi berikutnya jika tidak terdeteksi sejak awal.
Dalam pelaksanaannya, setiap ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan kehamilan yang disertai tes untuk mendeteksi ketiga infeksi tersebut. Tes ini biasanya dilakukan melalui pemeriksaan darah sederhana dan dianjurkan sejak kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan.
Lewat pemeriksaan ini, Mama bisa mengetahui apakah ada infeksi yang harus segera ditangani. Semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang untuk mencegah penularan ke si Kecil dan mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan.
Mengapa Pemeriksaan Triple Eliminasi Penting?

Lebih dari 90% kasus infeksi HIV, sifilis, dan hepatitis B pada bayi ditularkan langsung dari ibu. Meski prevalensi infeksinya pada ibu hamil tergolong rendah, risiko penularannya sangat tinggi bila tidak terdeteksi dan tidak diobati. Karena itulah pemeriksaan Triple Eliminasi menjadi langkah penting untuk melindungi kesehatan Mama dan si Kecil, dilansir dari laman Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Tanpa penanganan, infeksi HIV pada ibu hamil dapat menimbulkan risiko keguguran, gangguan pertumbuhan janin, berat lahir rendah, hingga kematian janin. Infeksi sifilis juga dapat menyebabkan kelainan organ pada janin, bayi lahir meninggal, atau bahkan sifilis kongenital. Sementara hepatitis B yang tidak ditangani bisa berkembang menjadi hepatitis kronis, sirosis, atau kanker hati ketika si Kecil tumbuh dewasa.
Pemerintah telah menetapkan kewajiban pemeriksaan ini melalui regulasi kesehatan nasional. Mama yang terdeteksi positif tetap berhak mendapatkan pengobatan, pendampingan kehamilan, serta fasilitas persalinan yang aman di puskesmas atau rumah sakit. Semua layanan ini juga dapat ditanggung BPJS agar Mama tidak perlu khawatir soal biaya.
Apa Dampak HIV, Sifilis, dan Hepatitis B pada Kehamilan?

Setiap infeksi memiliki dampak yang berbeda, dan semua bisa membahayakan Mama serta si Kecil bila tidak ditangani. Berikut beberapa dampaknya:
1. HIV
Infeksi HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh. Jika terjadi pada ibu hamil, risikonya meliputi kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan janin, hingga bayi meninggal saat lahir. Tanpa pengobatan, risiko penularan dari ibu ke bayi sangat tinggi.
2. Sifilis
Sifilis dapat menyebabkan keguguran spontan, bayi lahir meninggal, kematian janin, atau sifilis kongenital. Infeksi ini juga dapat menimbulkan kelainan jantung dan gangguan tumbuh kembang yang serius pada bayi.
3. Hepatitis B
Infeksi hepatitis B saat hamil meningkatkan risiko ketuban pecah dini dan bayi meninggal saat lahir. Bayi yang tertular berisiko mengalami hepatitis kronis, sirosis, atau kanker hati ketika dewasa.
Dengan memahami risiko ini, Mama dapat semakin menyadari betapa pentingnya pemeriksaan Triple Eliminasi sejak awal kehamilan.
Manfaat Pemeriksaan Triple Eliminasi

Setelah mengetahui dampak dari infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B pada kehamilan, penting bagi Mama untuk memahami bahwa pemeriksaan ini bukan hanya sekadar tes, tetapi bentuk perlindungan sejak dini bagi kehamilan. Adapun manfaat yang bisa Mama dapatkan apabila menjalani pemeriksaan Triple Eliminasi meliputi:
Melalui deteksi dini ini, Mama bisa menjalani kehamilan dengan rasa aman karena mengetahui kondisi tubuh dan apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan si Kecil.
Kapan Pemeriksaan Triple Eliminasi Dilakukan?

Pemeriksaan Triple Eliminasi biasanya dilakukan pada trimester pertama, yaitu saat pertama kali Mama melakukan pemeriksaan kehamilan. Ini memberikan kesempatan untuk mendeteksi infeksi sedini mungkin dan memulai penanganan segera bila diperlukan.
Jika Mama terlambat memulai pemeriksaan, tes tetap dapat dilakukan pada trimester kedua atau ketiga. Pemeriksaan juga perlu diulang menjelang persalinan bagi Mama yang belum pernah menjalani tes sebelumnya. Semakin cepat pemeriksaan dilakukan, semakin besar peluang melindungi si Kecil dari risiko infeksi.
Nah, sekarang Mama sudah semakin paham pentingnya pemeriksaan triple eliminasi ibu hamil. Semoga informasi ini bisa membuat Mama lebih tenang dan siap menjaga kesehatan kehamilan dengan lebih baik.


















