- Pemberian cairan intravena (IV) untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
- Obat anti-mual dan muntah untuk membantu meredakan gejala.
- Nutrisi tambahan melalui infus atau selang bila ibu hamil sulit makan.
- Terapi pendukung seperti akupunktur yang kadang membantu mengurangi mual.
- Rawat inap jika kondisi sangat parah agar ibu dan janin bisa dipantau lebih ketat.
- Makan sedikit tetapi lebih sering.
- Menghindari aroma atau makanan pemicu mual.
- Istirahat dengan waktu yang cukup.
- Mengelola stres agar tubuh tetap rileks.
Mual Berat saat Hamil Tak Hanya Berdampak pada Fisik, tapi Juga Mental

- Gejala mual berat (HG) saat hamil.
- Mual berat saat hamil tidak hanya berdampak fisik, tapi juga psikis.
- Cara mengurangi mual berat (HG).
Mual dan muntah saat hamil merupakan hal normal, terutama saat awal kehamilan. Tapi, bagi sebagian ibu hamil, gejalanya bisa jauh lebih parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi yang dikenal sebagai Hiperemesis Gravidarum (HG) ini membuat ibu hamil sulit makan, minum, bahkan beristirahat dengan nyaman.
Namun, sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa kondisi ini tidak hanya berdampak pada fisik. Penelitian menemukan bahwa mual berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan emosional, mental, dan kualitas hidup ibu secara keseluruhan. Rasa lelah yang terus-menerus, kekhawatiran berlebih, hingga stres emosional sampai pasca persalinan.
Berikut Popmama.com telah merangkum studi tentang mual berat saat hamil.
1. Gejala mual berat (HG) saat hamil

Hiperemesis gravidarum (HG) sering dianggap mirip dengan morning sickness, padahal intensitasnya jauh lebih parah. Ibu bisa mengalami mual dan muntah puluhan kali dalam sehari hingga sulit melakukan aktivitas biasa.
Kondisi ini sering menyebabkan dehidrasi, yang terlihat dari frekuensi buang air kecil yang menurun, urine berwarna gelap, rasa haus berlebihan, pusing, dan tubuh yang sangat lemas.
Berat badan biasanya turun drastis karena makanan dan cairan sulit dipertahankan. Ketidakseimbangan elektrolit juga dapat muncul, ditandai dengan kebingungan, sakit kepala, kram otot, hingga nyeri perut. Jika berlangsung lama, HG bisa menyebabkan malnutrisi yang berdampak pada tumbuh kembang janin.
2. Mual berat saat hamil tidak hanya berdampak fisik, tapi juga psikis

Mual berat saat hamil atau HG bukan sekadar rasa mual seperti morning sickness. Dilansir Motherly, bagi sebagian ibu, kondisi ini mengakibatkan mual terus-menerus, muntah berulang, rawat inap, hingga kelelahan fisik yang ekstrem.
Namun, dampak dari kondisi ini tidak berhenti di tubuh. Penelitian baru menunjukkan bahwa HG juga bisa meninggalkan luka emosional yang dalam. Studi yang melibatkan hampir 500.000 perempuan di 18 negara menemukan bahwa ibu dengan HG memiliki risiko gangguan kesehatan mental yang jauh lebih tinggi dalam tahun pertama setelah diagnosis.
Risiko depresi pascapersalinan bisa meningkat hampir tiga kali lipat, dan beberapa perempuan bahkan mengalami kecemasan berat, PTSD, hingga gangguan makan. Dalam kasus tertentu, juga ditemukan komplikasi serius seperti psikosis pascapersalinan dan gangguan neurologis akibat kekurangan vitamin.
3. Cara mengurangi mual berat (HG)

Untuk mengurangi HG, diperlukan perubahan gaya hidup. Selain itu, perlu juga dilakukan perawatan medis yang fokus meredakan mual-muntah, mencegah dehidrasi, serta memastikan ibu dan janin tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.
Beberapa cara atau perawatan yang dilakukan, seperti:
4. Apa yang perlu dilakukan ibu hamil dengan mual berat (HG)?

Ibu hamil yang mengalami HG membutuhkan dukungan emosional, pendampingan kesehatan mental, dan lingkungan yang memahami mereka. Berikut beberapa hal yang perlu ibu hamil dengan HG lakukan agar mendapatkan kebutuhan yang sesuai:
- Bicara secara terbuka dengan penyedia layanan kesehatan mengenai gejala fisik dan emosional yang dirasakan.
- Meminta suami atau teman untuk menjelaskan dalam sistem medis jika tidak mampu untuk menjelaskannya kondisi diri sendiri.
- Membaca informasi medis terbaru mengenai kondisi HG dan tidak mengikuti saran dari orang-orang yang bukan ahlinya.
- Bertanya mengenai skrining kesehatan mental atau rujukan jika melihat tanda-tanda depresi, kecemasan, atau PTSD.
- Melacak gejala yang dirasakan. Intervensi dini dapat melindungi kesehatan fisik dan mental.
Itulah penjelasan studi mengenai mual berat saat hamil. Jika calon Mama mengalami gejala seperti di atas, segera minta perawatan medis ke tenaga kesehatan.


















