Posisi Tidur saat Hamil Muda yang Aman dan Benar

Selama trimester pertama, ibu hamil bisa dibilang cukup aman tidur dalam posisi apa pun. Hormon cenderung naik turun selama waktu ini, oleh karenanya dengarkan tubuh adalah keputusan terbaik.

Ibu hamil jangan mengabaikan tanda-tanda yang diberikan tubuh. Jika tidur di posisi yang salah, maka akan tahu kok misalnya merasakan rasa tidak enak, sakit kepala ringan, sakit di punggung dan pinggul dan sebagainya.

Jangan ragu untuk mengubah posisi tidur beberapa kali dalam semalam. Sangat umum mengalami kesulitan tidur selama kehamilan, tetapi jika sangat tidak bisa tidur maka menemui ahli bisa membantu.

Menurut Medical News Today, rahim belum tumbuh cukup besar untuk mengganggu tidur. Namun, perubahan hormonal misalnya rasa lapar di malam hari, mual, dan gejala kehamilan lainnya dapat membuat tidur lebih sulit.

Tetapi jika usia kehamilan sudah menginjak trimester kedua yakni 16 atau 18 minggu diharapkan posisi tidur tengkurap dihindari, ya! Mama bisa mempertimbangkan untuk menggunakan bantal tidur yang mengganjal perut jika tidak nyaman.

Dikutip dari Prystin Care, tidur miring ke sisi kiri sering disebut sebagai posisi yang ideal selama kehamilan. Posisi ini memungkinkan aliran darah mengalir optimal dari vena cava inferior (vena besar yang berjalan sejajar dengan tulang belakang di sisi kanan).

Vena ini bertugas untuk membawa darah ke jantung, hingga pada akhirnya ke bayi. Tidur miring ke sisi kiri juga bisa menghilangkan tekanan dari hati dan ginjal. Sehingga berarti ruang untuk berfungsi dengan baik, membantu mengatasi masalah pembengkakan di tangan, pergelangan kaki, dan kaki.

Jika posisi tidur miring ke kiri dibilang ideal, maka belum tentu tidur miring ke kanan tidak baik kok. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa tidur miring ke kanan dan kiri selama kehamilan awal cenderung aman, menurut Prystin Care.

Alasan tidur miring ke kiri dianggap ideal adalah karena ada sedikit risiko masalah kompresi dengan vena cava inferior dibandingkan tidur miring ke kanan. Tapi sebagian besar, kedua posisi tidur miring ke kiri atau kanan dalam kehamilan aman untuk dilakukan.

Tidur telentang saat hamil bisa mengakibatkan rahim memberi tekanan pada tulang belakang dan otot punggung. Posisi ini juga bisa menekan kerja vena cava inferior atau vena besar dalam mengalirkan darah ke jantung.

Posisi ini cenderung aman dilakukan pada trimester pertama atau awal kehamilan. Namun, jika memasuki trimester kedua ini bisa berdampak buruk. Tekanan pada vena ini dapat membuat ibu hamil pusing.

Posisi setengah duduk bisa dicoba ketika ibu hamil merasa tidak nyaman saat tidur. Saat ini ibu hamil sangat mudah untuk mendapatkan bantal bersalin yang akan membantu menopang bagian atas tubuh 45 derajat lebih tinggi agar tidur lebih nyaman.

Posisi ini bisa lebih nyaman dengan memposisikan agar satu kaki tetap ditekuk, dengan satu kaki lainnya ditopang dengan bantal antara paha. Ini memungkinkan aliran darah mengalir sehingga meredakan ketegangan otot dan persendian selama tidur.

Untuk mengatasi ketidaknyamanan saat tidur, bisa mengikuti tips berikut ini. Cobalah menyelipkan bantal di antara kedua kaki karena dapat meredakan ketidaknyamanan di pinggul dan tubuh bagian bawah. Jika masih merasakan sedikit sakit, bisa mempertimbangkan untuk membeli bantal lutut ortopedi yang terbuat dari busa empuk.

Ada banyak hal yang mungkin dikhawatirkan selama kehamilan. Rekomendasi dari dokter untuk tidur menghadap ke sisi kiri agar aliran darah mengalir optimal. Konsultasikan dengan dokter jika memiliki pertanyaan lain tentang posisi mana yang terbaik.

Itu tadi posisi tidur saat hamil muda yang aman dan benar menurut ahli. Untuk ibu hamil yang memiliki kondisi tertentu ada baiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan atau ahlinya, ya!