Sering Dikaitkan dengan Hal Mistis, Ini 5 Fakta Kehamilan Kosong

Kehamilan kosong, yang juga disebut dengan blighted ovum, merupakan keguguran yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi telah tertanam ke dalam rahim tetapi tidak berkembang menjadi embrio.

Embrio akan berhenti tumbuh, tetapi kantungnya (tempat embrio berkembang) terus tumbuh. Plasenta dan kantung kehamilan yang kosong ini tetap melepaskan hormon kehamilan, bahkan tanpa kehadiran embrio.

Hal ini menyebabkan seorang perempuan memiliki gejala awal yang umum dirasakan ibu hamil atau bahkan hasil tes kehamilan yang positif. 

Kehamilan kosong atau blighted ovum biasanya disebabkan oleh masalah kromosom atau genetik selama pembelahan sel.

Di saat terjadinya pembuahan, sel telur akan mulai membelah segera setelah dibuahi oleh sperma. Sekitar sepuluh hari kemudian, sel-sel tersebut telah membentuk embrio. Dengan sel telur yang tidak terbelah, embrio pun tidak terbentuk atau berhenti berkembang setelah terbentuk.

Karena itu, menurut Cleveland Clinic, kondisi ini tidak dapat dicegah. Namun, disarankan untuk melakukan tes genetik pada jaringan di dalam rahim. Hal ini untuk memeriksa penyebab yang mendasari keguguran dan menanganinya sesuai hasil diagnosis.

Saat mengalami kehamilan kosong, seorang perempuan umumnya tidak menyadari bahwa calon bayi mereka sudah tidak ada di dalam kandungan.  

Hal ini dikarenakan plasentanya terus mengeluarkan hormon, membuat tubuh memiliki reaksi yang sama dengan ketika seseorang sedang hamil. 

Ini juga menjadi alasan yang menjelaskan mengapa seorang perempuan masih bisa memiliki gejala kehamilan, termasuk menstruasi yang terhenti dan hasil tes kehamilan yang positif saat hamil kosong. 

Meski kehamilan kosong atau blighted ovum dinyatakan sebagai penyebab nomor satu keguguran di trimester pertama, peluang seorang perempuan untuk mengalaminya lebih dari sekali adalah rendah.

Melansir dari Cleveland Clinic, rata-rata ibu hamil yang pernah mengalaminya memiliki janin yang berkembang sehat di trimester pertama kehamilan berikutnya. 

Jika seseorang mengalami lebih dari satu kali kehamilan kosong, penyedia layanan kesehatan biasanya akan menyarankan pemeriksaan untuk menentukan apakah ada penyebab spesifik yang mendasarinya.

Seorang perempuan masih bisa hamil lagi setelah hamil kosong. Namun pemulihan setelah keguguran dapat berlangsung selama satu minggu hingga satu bulan.

Kram umumnya akan terasa hingga seminggu, tetapi pendarahan bisa berlanjut selama beberapa minggu. Namun jangan khawatir, pendarahan akan menjadi lebih ringan sapai terhenti sepenuhnya.

Selama itu, hormon juga masih memengaruhi siklus menstruasi. Kebanyakan perempuan kembali mengalami menstruasi dalam waktu empat sampai enam minggu setelah mengalami kondisi ini. 

Jika pasangan ingin mencoba program hamil lagi, sebagian besar penyedia layanan kesehatan merekomendasikan untuk menjalaninya setelah satu hingga dua siklus menstruasi setelah mengalami kehamilan kosong. 

Itu tadi 5 fakta kehamilan kosong yang ternyata merupakan salah satu bentuk keguguran yang bisa dijelaskan secara medis. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! 

Baca juga:

• 5 Artis yang Pernah Mengalami Blighted Ovum atau Kehamilan Kosong

• Dr. Reino Rambey Ungkap Soal Blighted Ovum, 3 Artis Ini Mengalaminya!

• Mengenal Blighted Ovum, Kehamilan Kosong yang Mengkhawatirkan