Selain Obat, Ini 6 Cara Alami Tingkatkan Kesuburan Calon Mama

Agar cepat hamil, ada beberapa cara yang bisa Mama dilakukan. Apa saja ya?

7 Juli 2018

Selain Obat, Ini 6 Cara Alami Tingkatkan Kesuburan Calon Mama
pexels/Studio 7042

Untuk bisa hamil, kesehatan calon Mama menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Seringkali Mama berpikir bahwa kesuburan yang baik hanya bisa didapatkan melalui minum obat.

Nyatanya, selain minum obat ada juga cara lain yang bisa menjadi pilihan.

Melalui cara alami ini, calon Mama bisa berpeluang lebih besar untuk hamil tanpa perlu khawatir karena harus minum obat setiap hari. Namun tetap pertimbangkan konsultasi dengan dokter ya Ma, ini supaya upaya yang Mama lakukan bisa memberikan hasil yang lebih baik.

Salah satu cara alami yang bisa Mama lakukan untuk meningkatkan kesuburan dan peluang hamil adalah dengan menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, ada juga cara-cara sederhana lain yang bisa Mama lakukan. Apa saja ya?

1. Cermat pilih menu makanan

1. Cermat pilih menu makanan
pexels/ rawpixel.com

Sebelum menyiapkan tubuh untuk hamil, Mama perlu memperbaiki pola makan terlebih dahulu. Jika biasanya Mama sering jajan tak sehat atau makan tak teratur, maka untuk meningkatkan kesuburan Mama perlu mengubah kebiasaan tersebut. Perbaiki pola makan dan pilihlah menu makanan yang lebih beragam.

Beberapa contoh asupan yang bisa Mama pilih di antaranya seperti biji-bijian, sayuran dan buah segar. Konsumsi juga sumber asam lemak omega 3 seperti ikan salmon dan telur. Hindari mengonsumsi lemak trans karena justru dapat mengganggu kelancaran aliran darah dalam tubuh Mama.

2. Pertahankan berat badan yang sehat

2. Pertahankan berat badan sehat
pexels/Pixabay

Jika Mama berencana untuk segera hamil, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya adalah dengan menjaga berat badan tetap sehat. Secara signifikan, berat badan yang kurang atau berlebihan dapat memberikan dampak negatif untuk kesuburan Mama.

Salah satu di antaranya adalah mengganggu sirkulasi hormon dalam tubuh Mama. Hal ini pada akhirnya berpengaruh siklus menstruasi dan berujung pada gangguan kesuburan Mama. Masalah produksi estrogen juga dapat mempengaruhi indung telur. Maka dari itu, Mama sebaiknya tetap perhatikan berat badan agar keseimbangan hormon kesuburan tetap terjaga, ya.

Editors' Pick

3. Minum suplemen

3. Minum suplemen
pexels/Pixabay

Konsumsi suplemen mungkin saja dibutuhkan jika tubuh Mama memerlukannya. Untuk mengetahui dosis yang dibutuhkan, Mama tetap harus berkonsultasi dengan dokter. Konsumsi suplemen yang mengandung asam folat saat Mama ingin hamil diyakini dapat membantu perkembangan tabung saraf embrio.

4. Hindari kafein dan alkohol

4. Hindari kafein alkohol
pexels/mentatdgt

Mama suka mengonsumsi kafein dan alkohol? Hindari sebisa mungkin jika Mama sedang dalam program hamil, ya. Sebagian besar ahli menyetujui bahwa membatasi asupan kafein, misalnya dari kopi, memiliki pengaruh pada kesehatan kesuburan Mama.

Sementara konsumsi alkohol seringkali dikaitkan dengan hambatan ovulasi dan bahkan bisa berisiko menghentikan siklus menstruasi Mama. Terlalu banyak minum alkohol juga berkaitan dengan kelainan pada lapisan endometrium. Alkohol juga dapat mengubah kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh. Agar lebih aman, sebaiknya hentikan kebiasaan Mama minum alkohol saat memulai program hamil.

5. Tetap tenang

5. Tetap tenang
pexels/Burst

Meski terkesan sepele, untuk menjaga kesehatan kesuburan Mama perlu mengontrol stres. Stres dapat meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh, yang berpengaruh pada sistem reproduksi Mama. Selain itu, stres juga dapat memengaruhi hubungan Mama dan Papa, keintiman pun bisa terganggu. Untuk mengatasi hal ini, carilah kegiatan yang bisa membuat Mama rileks. Misalnya dengan berolahraga rutin, yoga atau meditasi. Kegiatan-kegiatan ini dapat mengurangi kecemasan dan membantu mengendalikan stres.

6. Berhenti merokok

6. Berhenti merokok
pexels/Pixabay

Studi mengungkapkan bahwa Mama yang memiliki kebiasaan merokok dapat mengalami menopause rata-rata dua tahun lebih awal dibanding yang tidak. Merokok dapat mengganggu kestabilan sistem reproduksi. Merokok juga berkaitan dengan peningkatan risiko keguguran dan kehamilan ektopik.

Bukan cuma Mama, kebiasaan merokok Papa juga sebaiknya dihentikan apabila sedang melakukan program hamil. Efek buruk dari rokok bukan hanya didapat dari mereka yang merokok secara langsung, tapi juga dari paparan asapnya. Jadi jika Mama masih sering menghirup asap rokok, maka efek buruknya juga masih akan dirasakan Mama.

Bagi Papa, kebiasaan merokok juga dapat mengganggu kesuburan. Beberapa di antaranya yakni dapat menurukan kualitas dan kuantitas sperma. Maka dari itu, sebaiknya Papa dan Mama benar-benar menjauhi rokok agar kesuburan tetap terjaga, ya.

The Latest