Memiliki Disabilitas Fisik, Apakah Memengaruhi Kehamilan?

Memiliki disabilitas fisik tidak secara otomatis menggolongkan kehamilan kamu memiliki risiko tinggi. Namun, beberapa praktisi akan merasa lebih nyaman merujuk kamu ke dokter kandungan atau spesialis kandungan yang memiliki pengalaman merawat wanita yang menghadapi tantangan disabilitas

Dan spesialis ini mungkin lebih mudah ditemukan karena banyak rumah sakit yang mengembangkan program-program khusus untuk menyediakan praktisi prenatal dan kebidanan bagi perempuan penyandang disabilitas fisik.

Beberapa kantor OB / GYN (Obstetrics dan gynaecology) juga membuat praktik mereka lebih mudah diakses oleh calon ibu penyandang disabilitas fisik, dengan menambahkan skala yang dapat diakses kursi roda.

Jika program atau praktisi seperti itu tidak tersedia di daerah kamu, kamu perlu mengubungi dokter kandungan dan segera berkonsultasi agar kamu mendapatkan dukungan yang kamu butuhkan.

Memiliki kekurangan pada fisik tidak menutupi kesempatan untuk dapat hamil, hanya dengan tindakan tambahan yang diperlukan untuk membuat kehamilan kamu sukses, tergantung pada kondisi spesifik yang kamu alami.

Kamu harus tetap menjaga kesehatan selama kehamilan yang membuat kamu merasa aman dan senyaman mungkin. Usahakan untuk mempertahankan kenaikan berat badan kamu dalam kisaran yang disarankan oleh praktisi atau dokter kandungan kamu untuk membantu meminimalkan tekanan pada tubuh.

Makan makanan yang terbaik mungkin akan meningkatkan kesehatan fisik secara umum dan membantu mengurangi kemungkinan komplikasi kehamilan. Sebisa mungkin untuk memiliki rutinitas olahraga yang sehat untuk membantu memberikan kekuatan dan mobilitas maksimum ketika bayi lahir.

Agar lebih memudahkan kamu dalam berolahraga, latihan terapi air dan fisik secara perlahan mungkin bermanfaat dan aman. Pastikan untuk meminta referensi praktisi atau dokter kandungan kamu sebelum melakukan tindakan.

Kehamilan mungkin menjadi hal yang sulit bagi perempuan penyandang disabilitas, namun hal itu tidak boleh membuat kamu menjadi stress karena dapat memengaruhi Si Bayi dalam kandunganmu.

Calon Mama yang memiliki kekurangan pada fisik tertentu mungkin menghadapi risiko lebih besar dari beberapa gejala dan komplikasi tambahan. Kenali setiap gejala dalam tubuh kamu jika kamu merasakan hal-hal tertentu. 

Untuk perempuan hamil dengan cedera tulang belakang, misalnya lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, dan kesulitan kandung kemih. Risiko lebih tinggi seperti masalah pernapasan (dan bahkan pneumonia) ketika rahim tumbuh dan mendorong diafragma, dan dysreflexia otonom, serta serangan mendadak tekanan darah yang terlalu tinggi.

Masalah umum juga dapat terjadi seperti anemia, luka kulit, nyeri di punggung, dan trombosis vena dalam. Kamu dapat mencegahnya dengan bertanya kepada dokter kamu apakah kamu harus mengonsumsi berbagai obat-obatan atau dengan terapi tertentu.

Melahirkan juga dapat menjadi tantangan tersendiri, meskipun dalam banyak kasus persalinan normal mungkin terjadi. Kontraksi rahim mungkin tidak menyakitkan bagi kamu yang mengalami cedera tulang belakang tertentu.

Kamu juga diminta untuk melihat tanda-tanda persalinan yang akan datang, seperti keluarnya darah atau air ketuban pecah. Kamu mungkin juga diminta untuk merasakan rahim kamu secara berkala untuk melihat apakah kontraksi telah dimulai.

Selain itu, jauh sebelum tanggal kelahiran kamu, kamu harus membuat rencana untuk pergi ke rumah sakit. Mungkin kamu ingin pergi ke rumah sakit lebih awal untuk menghindari masalah yang disebabkan oleh keterlambatan dalam perjalanan. Kamu juga ingin memastikan bawa orang di rumah sakit siap untuk kebutuhan tambahan kamu.

Mengasuh anak selalu menjadi tantangan, terutama di minggu-minggu awal. Tetapi perencanaan ke depan akan membantu Anda memenuhi tantangan itu dengan lebih sukses.

Berikut adalah daftar perencanaan untuk dilakukan atau dipertimbangkan terlebih dahulu dalam mengurus Si Bayi yang baru saja lahir:

• Buat modifikasi yang diperlukan di rumah kamu sebelum bayi tiba untuk membantu dalam mengurus kebutuhan anak.
• Mintalah bantuan dari pasangan, keluarga, teman atau pengasuh lainnya terutama di awal, saat kamu baru mencoba untuk memulai.
• Cobalah untuk menyusui, sebisa yang kamu dapat lakukan dan buatlah menjadi lebih sederhana. Jangan terburu-buru ke dapur untuk menyiapkan botol atau berbelanja susu formula. Namun, jika pemberian susu formula menjadi cara yang lebih baik untuk situasi dan bayi Anda, itu tidak apa-apa.
• Beli popok secara online agar dapat dikirim ke rumah, yang juga akan menghemat tenaga dan waktu.
• Jika perlu, gunakan meja ganti popok harus disesuaikan untuk kursi roda yang kamu gunakan
• Tempat tidur bayi harus memiliki sisi yang dapat diakses dengan mudah sehingga kamu dapat membawa bayi keluar-masuk dengan mudah.
• Bak mandi bayi harus dipasang di tempat yang kamu mudah akses jika kamu akan memandikan bayi. Mandi pada bak mandi setiap hari bukan keharusan, jadi kamu bisa menyeka bayi di meja ganti atau di pangkuan kamu pada hari alternatif.
• Menggunakan kain gendongan mungkin cara yang paling nyaman bagi kamu untuk membawa Si Bayi, karena itu akan membuat tangan kamu bebas.
• Pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok dukungan orang tua disabilitas atau menemukan grup online yang bagus. Mereka mungkin akan memberikan jaminan persahabatan, dan empati yang sangat dibutuhkan, dan mereka bisa menjadi penasihat yang baik.

Meskipun hamil dengan kekurangan secara fisik dan menjadi orang tua baru memiliki tantangan ekstra, kamu dapat mengetahui bawa kamu tetap memiliki peluang memiliki kehamilan dan bayi yang sehat jika dibantu dengan bantuan medis yang tepat.