Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Berapa lama Sperma Berenegerasi? Ini Waktu Ideal agar Cepat Hamil!

ilustrasi sperma (freepik.com/freepik)
ilustrasi sperma (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Proses regenerasi sperma butuh waktu sekitar 64 hari hingga benar-benar matang dan siap membuahi sel telur.
  • Siklus produksi sperma melalui beberapa tahap penting, mulai dari pembentukan hingga pematangan di testis dan epididimis.
  • Menunda ejakulasi dapat meningkatkan peluang hamil dengan jumlah dan kualitas sperma yang lebih baik saat berhubungan intim.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika berbicara soal kesuburan Papa, salah satu hak penting yang sering menjadi pertanyaan adalah, berapa lama sih sperma bisa beregenarasi atau tumbuh kembali? Mungkin Mama dan Papa sedang dalam program hamil. meski terkesan sepele, pemahaman tentang proses regenerasi sperma ternyata bisa membantu meningkatkan peluang kehamilan, lho!

Faktanya, tubuh Papa memproduksi jutaan sperma setiap harinya, Tapi, proses pembentukan sperma bukanlah sesuatu yang instan. Ada tahapan dan waktu tertentu yang dibutuhkan hingga sperma benar-benar siap.

Yuk simak penjelasan lengkapnya yang sudah dirangkum oleh Popmama.com agar Papa dan Mama bisa lebih paham.

1. Berapa lama proses regenerasi sperma berlangsung?

Cara Meningkatkan Jumlah Sperma Secara Alami (1).jpg
freepik/freepik

Dikutip dari Vinmec Health System, meskipun sperma diproduksi setiap hari, butuh waktu sekitar 64 hari sampai sperma benar-benar matang dan siap bertugas membuahi sel telur. Nah, proses inilah yang disebut dengan spermatogenesis dan ini penting banget untuk kesuburan Papa.

Uniknya, setiap detik testis Papa bisa menghasilkan sekitar 1.500 sperma lho. Wah kebayang kan betapa sibuknya tubuh Papa?

Dalam satu siklus lengkap, tubuh Papa bisa memproduksi sampai 8 miliar sperma baru. Dalam sekali ejakulasi saja, sperma bisa keluar 20 sampai 300 juta per mililiter.

Tetapi meskipun jumlahnya banyak, kualitas tetap jadi kunci utama, ya! Jadi penting untuk Papa selalu menjaga gaya hidup sehat agar sperma yang diproduksi selalu segar, aktif, dan berkualitas.

2. Bagaimana siklus produksi sperma?

ilustrasi sperma (pexels.com/Dainis Graveris)
ilustrasi sperma (pexels.com/Dainis Graveris)

Proses produksi sperma ternyata nggak instan dan dibutuhkan beberapa tahap penting supaya sperma yang dihasilkan bisa benar-benar membuahi sel telur.

Dikutip dari Vinmec Health System, proses ini dimulai dari sel sperma yang awalnya berbentuk sel diploid, lalu mengalami pembelahan menjadi sel haploid yang hanya membawa setengah materi genetik.

Ini penting supaya informasi dari Papa bisa digabungkan dengan sel telur Mama dan mewariskan gen yang seimbang pada si Kecil.

Setelah itu, sel-sel sperma haploid ini masuk ke tahap pematangan di testis, tepatnya di bagian tubulus seminiferus.

Di sinilah hormon-hormon bekerja keras membantu sperma tumbuh dengan sempurna, mulai dari membentuk kepala yang berisi materi genetik hingga tumbuh ekor agar bisa berenang menuju sel telur.

Tapi perjalanan sperma belum selesai sampai di situ. Sperma yang sudah hampir matang akan berpindah ke epididimis, yaitu tempat mereka “berlatih” untuk jadi lebih aktif dan kuat.

Di sini, sperma mempersiapkan diri agar bisa berenang cepat saat ejakulasi, menempuh perjalanan panjang hingga bisa membuahi ovum.

Jadi, semua tahap ini saling terhubung dan sangat penting untuk menghasilkan sperma yang berkualitas. Karena itu, menjaga kesehatan tubuh Papa juga penting banget, agar proses produksi sperma tetap optimal.

3. Menunda ejakulasi bisa membantu meningkatkan peluang hamil

ilustrasi sperma (pexels.com/Deon Black)
ilustrasi sperma (pexels.com/Deon Black)

kalau Papa dan Mama sedang dalam program hamil, penting banget nih untuk tahu waktu yang pas buat berhubungan. Salah satu tipsnya adalah menunda ejakulasi selama beberapa hari, terutama di minggu menjelang masa ovulasi Mama.

Tujuannya adalah supaya jumlah sperma yang diproduksi Papa jadi lebih banyak dan berkualitas saat waktunya berhubungan. Ini bisa meningkatkan peluang sperma bertemu sel telur dengan sukses!

Tapi sebaliknya, kalau Papa terlalu sering ejakulasi, jumlah sperma yang keluar bisa berkurang dalam tiap ejakulasi, yang akhirnya bisa menurunkan peluang kehamilan.

Nah, di sinilah pentingnya memahami siklus regenerasi sperma yang butuh waktu sekitar 64 hari sampai benar-benar matang.

Dengan memahami proses ini, Papa dan Mama bisa lebih bijak dalam merencanakan waktu berhubungan intim, nggak cuma soal romantis, tapi juga strategis demi cepat hadirnya si Kecil dalam keluarga.

4. Gerak sperma yang aktif, kunci penting bisa hamil

Cara Meningkatkan Jumlah Sperma Secara Alami (2).jpg
freepik/freepik

Dikutip dari Vinmec Health System, sperma nggak cuma harus banyak jumlahnya, tapi juga harus bisa bergerak aktif, lho!

Gerak sperma atau motilitas ini sangat penting supaya sperma bisa menembus leher rahim, rahim, dan saluran telur sampai akhirnya bertemu sel telur yang siap dibuahi.

Papa dianggap subur jika setidaknya 40% sperma bisa bergerak dengan baik. Jadi, jangan lupa jaga kesehatan Papa agar sperma tetap bertenaga ya!

Selain gerak, bentuk sperma juga menentukan kualitas sperma, lho Pa. Sperma sehat biasanya punya kepala berbentuk oval dan ekor yang panjang supaya bisa berenang lancar menuju sel telur.

Semakin banyak sperma dengan bentuk normal ini, semakin besar peluang Papa dan Mama bisa segera punya momongan.

Ini sebabnya menjaga pola hidup sehat sangat penting agar bentuk sperma tetap optimal dan siap bertugas!

5. Bagaimana cara meningkatkan peluang kehamilan

Ilustrasi replika vagina dan sperma (freepik.com/freepik)
Ilustrasi replika vagina dan sperma (freepik.com/freepik)

Untuk meningkatkan peluang kehamilan, Papa dan Mama bisa mencoba tips berikut:

  • Rutin berhubungan seksual 2-3 kali dalam seminggu. Dengan frekuensi ini, dapat membantu tubuh Papa memproduksi sperma yang sehat dan siap melakukan pembuahan.
  • Jaga jarak berhubungan seksual sekitar 2-3 hari agar sperma yang dikeluarkan dalam setiap ejakulasi memiliki jumlah dan kualitas terbaik. Selama jeda ini, Papa juga harus menahan diri untuk melakukan masturbasi agar sperma tetap segar dan maksimal.
  • Ketika berhubungan seksual, hindari pelumas dengan bahan minyak karena bisa merusak kesehatan sperma.
  • Jika sudah berusaha lebih dari 6 bulan, namun belum membuahkan hasil, coba untuk konsultasi ke dokter.

Nah, itu tadi pemjelasan lamanya sperma berenegerasi dan kapan waktu terbaik untuk peluang kehamilan.

Semoga informasi ini membantu Papa dan Mama dalam merencanakan program kehamilan. Jangan ragu berkonsultasi ke dokter ya jika ada pertanyaan khusus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Wajib Tahu! Ini 6 Persiapan Penting Sebelum Mama Jalani Pap Smear

05 Des 2025, 11:30 WIBPregnancy