Cara Menghitung dan Menentukan Waktu Subur Perempuan

Pertama, Mama perlu tahu kapan masa menstruasi dimulai. Hari pertama menstruasi dimulai pada saat dinding rahim luruh dan keluar bersama darah dari vagina. 

Pada masa itu, sel telur akan kembali berkembang di dalam ovarium. Kemudian, selang beberapa waktu, sel telur akan matang dan ovarium akan melepaskan sel telur tersebut. 

Nah, inilah yang disebut dengan ovulasi atau waktu subur. 

Biasanya, waktu subur dimulai dari waktu ovulasi, kira-kira 5 hari sebelum ovulasi terjadi. Biasanya, waktu subur perempuan terjadi antara 12-16 hari sebelum masa haid berikutnya. 

Faktanya, sel telur hanya bisa bertahan selama 24 jam setelah dikeluarkan. Kalau ingin hamil, sel telur yang sudah dilepaskan ovarium harus dibuahi dalam waktu 12-24 jam setelah ovulasi. 

Inilah kenapa penting sekali untuk mengetahui kapan seseorang sedang dalam waktu subur. Masa subur sendiri bisa dihitung dengan mengandalkan catatan atau analisis siklus haid setidaknya selama 8 bulan terakhir. 

Ini rumus untuk menghitung waktu subur perempuan: 

• Ketahui siklus menstruasi terpendek. Misal, 27 hari. Nah, kurangi angka tersebut dengan 18, sehingga hasilnya adalah 9 hari. Inilah angka. Angka ini adalah hari pertama masa subur Mama. 
• Ketahui siklus terpanjang kamu. Misalnya, 30 hari. Kurangi angka tersebut dengan 11. Hasilnya adalah 19 hari. Maka masa paling subur kamu adalah pada hari ke-9 hingga ke-19. 

Selain menghitung dari siklus menstruasi, Mama juga mengetahui kapan waktu subur dengan menggunakan alat prediksi ovulasi. Alat ini berupa tes urin yang bisa digunakan di rumah. 

Tujuannya, bisa memberi tahu kapan masa subur. Cara kerjanya adalah dengan mendeteksi kadar hormon luteinizing (LH) dalam urin. Saat ovulasi semakin dekat, LH melonjak untuk mendorong sel telur ke tahap akhir kematangan. 

Bagaimana cara menggunakannya? 

1. Pastikan untuk membaca petunjuk sebelum menggunakan alat
2. Sebaiknya gunakan alat ini 2 hari sebelum jadwal perkiraan ovulasi. 
3. Alat ini memiliki 2 garis. Garis satu merupakan baris tes, sedangkan jika hasilnya 2 garis, berarti kadar LH dalam tubuh sedang meningkat dan ini jadi waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. 

Di waktu subur, terjadi ovulasi dan itulah waktu terbaik untuk memperbanyak kegiatan seksual agar kehamilan cepat terjadi. Tapi, kapan waktu ovulasi? 

Agar lebih jelas, lihatlah contoh ini: 

• Jika siklus menstruasi rata-rata adalah 23 hari, maka ovulasi terjadi sekitar hari ke-5 setelah selesai mens. Waktu yang paling subur adalah hari ke-3, 4, dan 5.
• Jika siklus menstruasi rata-rata adalah 35 hari, maka ovulasi terjadi sekitar hari ke-21. Waktu yang paling subur adalah hari ke-19, 20, dan 21. 
• Jika siklus menstruasi yang terjadi lebih pendek, seperti 21 hari, maka ovulasi terjadi sekitar hari ke-7. Waktu paling subur adalah hari ke-5, 6, dan 7. 

Di waktu-waktu tersebut, perbanyaklah hubungan intim bersama pasangan untuk meningkatkan peluang kehamilan. 

Selain menghitung, Mama bisa juga mengetahui ciri-ciri kamu sedang mengalami masa subur. Apa saja tanda-tandanya? 

1. Meningkatnya suhu basal tubuh
2. Merasakan nyeri karena ovulasi
3. Produksi air liur yang lebih banyak 
4. Muncul lendir serviks
5. Merasa bergairah

Itu dia beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengetahui kapan waktu subur perempuan. Semoga membantu!