Chip Getar, Inovasi Baru untuk Bantu Meningkatkan Kesuburan

- Chip getar diciptakan untuk mempermudah proses cumulus removal (CR) dalam teknologi reproduksi berbantu
- Chip ini lebih hemat biaya dan tenaga ahli, serta dapat membuat perawatan kesuburan menjadi lebih merata di daerah terbatas sumber daya
- Chip getar aman untuk sel telur dan embrio, memiliki potensi besar untuk masa depan IVF, dan langkah baru untuk memperluas akses perawatan kesuburan
Perawatan kesuburan sering kali identik dengan prosedur rumit, biaya tinggi, dan membutuhkan tenaga ahli yang berpengalaman.
Namun, dilansir dari penelitian Universitas Cornell, kini hadir sebuah inovasi baru berupa chip getar yang bisa menyederhanakan salah satu tahap penting dalam teknologi reproduksi berbantu.
Chip ini bekerja dengan sistem getaran untuk membantu proses pemisahan sel telur dengan cara yang lebih cepat, konsisten, dan minim risiko.
Harapannya, teknologi ini bisa membuat perawatan kesuburan jadi lebih mudah dijangkau, terutama di daerah yang terbatas sumber daya. Inilah alasan chip getar disebut sebagai terobosan baru untuk bantu meningkatkan kesuburan.
Lebih jelasnya, berikut Popmama.com rangkumkan mengenai chip getar yang menjadi inovasi baru untuk bantuk meningkatkan kesuburan yang dilansir dari Cornell Chronicle. Yuk, simak penjelasannya!
1. Fungsi utama chip getar

Chip ini dibuat untuk mempermudah proses cumulus removal (CR), yaitu pemisahan sel-sel pelindung yang menempel di sel telur.
Biasanya, proses ini dilakukan manual dengan pipet kecil dan butuh ketelitian tinggi dari ahli embriologi, yaitu tenaga medis laboratorium yang menangani sel telur, sperma, dan embrio dalam program bayi tabung.
Sayangnya, metode manual bisa memakan waktu lama dan berisiko merusak sel telur. Dengan chip getar, proses ini dapat menajdi otomatis berkat aliran pusaran kecil yang tercipta dari getaran.
Sel pelindung akan terpisah sendiri, sementara sel telur tetap aman. Dilansir Cornell Chronicle, hasilnya lebih cepat, konsisten, dan minim risiko kerusakan.
2. Lebih hemat biaya dan tenaga ahli

Selama ini, salah satu tantangan besar dalam program IVF adalah biaya tinggi karena bergantung pada tenaga ahli terlatih. Chip getar ini bisa memangkas ketergantungan pada embriolog berpengalaman.
Alat ini juga portabel dan sekali pakai, sehingga lebih murah dibanding metode manual yang rumit. Hal ini membuat peluang perawatan kesuburan menjadi lebih merata, terutama di negara dengan fasilitas medis terbatas.
3. Aman untuk sel telur dan embrio

Dalam uji coba dengan sel telur tikus, hasil chip getar dibandingkan dengan metode manual menunjukkan tingkat keberhasilan yang hampir sama.
Dilansir Cornell Chronicle, angka pembuahan bahkan mencapai lebih dari 90%, dan perkembangan embrio juga tetap terjaga. Bahkan sel telur yang sudah dibekukan yang biasanya lebih rapuh berhasil diproses dengan baik.
Mama tidak perlu khawatir, karena inovasi ini sudah terbukti tidak merusak kualitas sel telur sehingga aman untuk dilakukan.
4. Potensi besar untuk masa depan IVF

Menariknya, chip ini tidak hanya berguna untuk program IVF, tetapi juga bisa diperluas untuk teknologi reproduksi lain. Misalnya, proses intracytoplasmic sperm injection (ICSI), di mana sperma dimasukkan langsung ke dalam sel telur, juga butuh tahap CR terlebih dahulu.
Selain itu, peneliti melihat chip ini berpotensi dipakai di bidang biomedis lain, seperti pemisahan sel kanker atau mikrofluida, yaitu teknologi untuk mengontrol aliran cairan dalam skala sangat kecil.
5. Langkah baru untuk memperluas akses perawatan kesuburan

Salah satu misi utama penelitian ini adalah membuat perawatan kesuburan lebih terjangkau dan mudah diakses.
Menurut para peneliti, banyak klinik kesuburan di dunia yang kekurangan tenaga ahli atau biaya tinggi sehingga tidak semua pasangan bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan perawatan kesuburan.
Chip getar ini bisa jadi solusi, karena tidak butuh banyak pelatihan untuk digunakan dan risikonya kecil. Perangkat ini dapat menjadi game changer dalam dunia reproduksi.
Chip getar menjadi inovasi baru untuk meningkatkan kesuburan yang dikembangkan oleh Universitas Cornell dapat menggantikan metode manual dalam pemisahan sel telur, sehingga lebih aman, cepat, dan hemat biaya.
Selain membantu program bayi tabung atau IVF, chip ini juga berpotensi besar di bidang medis lain. Dengan biaya lebih rendah dan akses yang lebih luas, chip ini memberi harapan baru bagi pasangan di seluruh dunia.



















