- Ejakulasi lancar dan volume normal, sekitar 1,5–5 ml per ejakulasi.
- Sperma berwarna putih keabu-abuan, tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental.
- Dorongan seksual stabil dan tidak mudah lelah.
- Tidak ada nyeri atau pembengkakan pada testis.
- Memiliki kebiasaan hidup sehat, seperti cukup tidur dan tidak merokok.
Ciri-Ciri Masa Subur Laki-Laki, Papa Wajib Tahu!

- Sperma paling subur di pagi hari antara pukul 5.00–7.30 dengan jeda ejakulasi ideal 2–3 hari.
- Laki-laki subur memiliki sperma sehat, gairah stabil, dan kondisi fisik bugar tanpa gangguan hormonal.
- Gaya hidup sehat, nutrisi cukup, dan menghindari panas berlebih menjaga kualitas sperma tetap optimal.
Perempuan memang memiliki siklus dan masa subur yang dapat diperhitungkan tanggalnya. Di sisi lain, masa subur laki-laki bukan tentang tanggal tertentu seperti ovulasi, melainkan kondisi dan waktu di mana kualitas spermanya sedang optimal.
Kualitas sperma ternyata dapat berubah sepanjang hari dan dipengaruhi oleh faktor usia, gaya hidup, serta kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Yuk, kenali lebih dalam kapan waktu terbaik, apa saja ciri-ciri masa subur laki-laki, dan faktor apa yang bisa memengaruhi kesuburannya melalui rangkuman Popmama.com berikut ini!
1. Waktu terbaik dan masa subur laki-laki

Dilansir dari Conceive Plus, sperma paling kuat dan subur biasanya di pagi hari, antara pukul 5.00 hingga 7.30 pagi, karena kadar testosteron sedang berada di titik tertinggi. Pada jam-jam ini, sperma cenderung lebih banyak dan lebih aktif bergerak.
Selain waktu, durasi abstinensi juga penting. Masa terbaik bagi laki-laki untuk menghasilkan sperma berkualitas adalah setelah 2–3 hari tanpa ejakulasi. Bila lebih dari 5 hari, jumlah sperma memang meningkat, tetapi gerakan atau motilitasnya justru melambat.
Jadi, buat pasangan yang sedang program hamil, waktu terbaik berhubungan bisa dipertimbangkan dari dua faktor ini: pagi hari dan jeda 2–3 hari.
Dilansir dari Conceive Plus, perbedaan kualitas sperma antara pagi dan sore tidak terlalu besar, yang terpenting adalah konsistensi dan kondisi tubuh yang sehat.
2. Ciri-ciri reproduksi laki-laki yang subur

Dilansir dari The Fertility Academy, beberapa ciri laki-laki yang subur dapat dilihat dari faktor fisik dan kebiasaan sehari-hari berikut:
3. Faktor yang memengaruhi kesuburan laki-laki

Kesuburan laki-laki bisa berubah tergantung gaya hidup, lingkungan, dan kondisi medisnya. Menurut My Fertility Center, berikut beberapa faktor yang berpengaruh besar terhadap kualitas sperma:
- Usia: setelah usia 40 tahun, sperma cenderung berkurang jumlah dan motilitasnya.
- Pola makan dan nutrisi: kekurangan vitamin C, zinc, atau folat dapat menurunkan kualitas sperma.
- Kebiasaan buruk: merokok, alkohol, dan penggunaan narkotika terbukti menurunkan kesuburan.
- Panas berlebih: terlalu sering berada di sauna, hot tub, atau menaruh laptop di pangkuan dapat meningkatkan suhu testis dan menghambat produksi sperma.
- Kelebihan berat badan dan stres: dua faktor ini bisa menurunkan kadar testosteron dan menyebabkan gangguan hormonal.
- Paparan bahan kimia atau radiasi: pekerjaan dengan paparan pestisida atau logam berat juga berisiko menurunkan kualitas sperma.
Ciri-ciri masa subur laki-laki bisa dilihat dari waktu terbaik produksi sperma hingga kondisi fisik dan gaya hidup yang mendukung kesuburan. Kesuburan laki-laki dipengaruhi oleh banyak faktor seperti waktu ejakulasi, kualitas sperma, serta pola hidup.
Memahami hal ini bisa membantu pasangan yang sedang menjalani program hamil agar peluang keberhasilannya lebih besar.



















