“Mengelola stres dengan baik sangat penting, karena kesiapan mental berperan besar dalam kehamilan dan persalinan. Jika kondisi mental tidak stabil, risiko komplikasi selama hamil dan melahirkan bisa meningkat,” kata dr. Windy kepada Popmama pada Jumat (20/6/2025).
7 Ciri-Ciri Tubuh Stres saat Promil Menurut Dokter

- Siklus menstruasi tidak teratur akibat peningkatan hormon kortisol yang mengganggu hormon reproduksi
- Sulit tidur atau sering terbangun di malam hari karena stres membuat pikiran tidak tenang
- Sakit kepala atau tegang di leher dan bahu sebagai tanda ketegangan emosional selama promil
Setiap pasangan tentu berharap program hamil (promil) bisa berjalan lancar dan menyenangkan. Namun, di balik semangat menjalani promil, tidak sedikit orang yang justru merasa terbebani secara fisik maupun emosional.
Harapan besar, rutinitas medis, hingga tekanan sosial bisa menjadi sumber stres yang diam-diam memengaruhi tubuh.
Satu hal yang sering terlupa, tubuh punya cara tersendiri untuk “berbicara” ketika berada dalam tekanan. Sayangnya, banyak dari kita yang tidak menyadarinya.
Padahal, menurut Dokter Windy Cahya, MARS dari JWCC Asih, mengelola stres dengan baik sangatlah penting untuk mendukung keberhasilan promil.
Untuk itu, penting sekali mengenali ciri-ciri tubuh stres saat promil, agar kamu bisa segera mengambil langkah untuk mengatasinya, sebelum berdampak lebih jauh. Yuk, simak informasi selengkapnya di Popmama.com!
1. Siklus menstruasi tidak teratur

Salah satu tanda paling umum dari stres adalah gangguan pada siklus haid.
Ketika tubuh mengalami tekanan, hormon kortisol meningkat dan bisa mengganggu hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron.
Akibatnya, ovulasi bisa tertunda atau tidak terjadi sama sekali.
2. Sulit tidur atau sering terbangun di malam hari

Stres sering kali membuat pikiran tidak tenang, yang akhirnya berdampak pada kualitas tidur. Kamu mungkin merasa lelah tapi sulit tidur, atau tidur tetapi sering terbangun.
Kurang tidur ini juga bisa memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Akibatnya hormon menjadi tidak seimbang dan berpengaruh sistem reproduksi.
3. Sakit kepala atau tegang di leher dan bahu

Ketegangan emosional bisa muncul dalam bentuk ketegangan otot, terutama di bagian leher, bahu, dan kepala.
Sakit kepala tipe tegang sering terjadi pada perempuan yang mengalami stres kronis, termasuk selama promil.
4. Gangguan pencernaan

Saat sedang stres, tubuh bisa ikut bereaksi, termasuk bagian pencernaan. Tak jarang, stres bikin perut jadi nggak nyaman mulai dari kembung, diare, sembelit, sampai mual yang bukan karena hamil.
Kalau ini terjadi, bisa jadi itu tanda kalau tubuh kamu sedang berada dalam tekanan yang cukup tinggi.
5. Mudah marah atau emosi tidak stabil

Perubahan emosi yang cepat dari sedih ke marah, atau merasa kewalahan tanpa sebab yang jelas, bisa menjadi tanda bahwa tubuh dan pikiran sedang tidak seimbang.
Ini adalah gejala umum dari stres psikologis yang sebaiknya tidak diabaikan saat promil.
6. Nafsu makan menurun atau justru berlebihan

Stres bisa memengaruhi nafsu makan secara ekstrem. Beberapa orang cenderung kehilangan selera makan, sementara yang lain justru makan berlebihan sebagai bentuk pelarian emosional.
Kedua kondisi ini bisa berdampak pada berat badan, pemenuhan kebutuhan nutrisi tubuh, dan keseimbangan hormon. Akibatnya, peluang kehamilan menurun.
7. Merasa lelah terus menerus

Jika kamu merasa lesu meskipun tidak banyak aktivitas, atau merasa energi cepat habis sepanjang hari, ini bisa jadi efek dari stres yang berkepanjangan.
Pada kondisi tersebut, tubuh terus-menerus dalam mode “siaga”. Hal ini karena, stres akan menguras energi secara perlahan.
Nah, itulah ciri-ciri tubuh stres saat promil. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu kehidupan sehari-hari, serta menurunkan peluang keberhasilan program hamil.
Yuk, coba lebih peka terhadap sinyal tubuh dan memberikan ruang bagi diri sendiri untuk beristirahat secara emosional. Tetap semangat, ya!



















