Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

5 Kecemasan Ini Bisa Muncul sebelum Masa Kehamilan Tiba!

Unsplash/kevin laminto
Unsplash/kevin laminto

Setiap perempuan dan pasangan yang sudah resmi menikah pasti menginginkan untuk memiliki buah hati. Namun, sebelum masuki masa kehamilan ada saja kecemasan-kecemasan yang muncul.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Untuk beberapa pasangan yang sudah lama menikah namun belum memiliki anak, ini akan menjadi salah satu kecemasan tersendiri. Belum lagi kecemasan lain yang perlu didiskusikan bersama pasangan. Sebagai pasangan suami istri kecemasan yang terjadi sebelum masa kehamilan perlu dibagi agar bisa langsung diselesaikan.  

Berikut rangkuman dari Popmama.com mengenai kecemasan-kecemasan umumnya sering muncul sebelum masa kehamilan tiba.  

1. Apa saya bisa memiliki anak?

Unsplash/Kinga Cichewicz
Unsplash/Kinga Cichewicz

Saat sudah menikah begitu lama, namun belum kunjung hamil biasanya akan menjadi kecemasan tersendiri nih. Belum lagi untuk mereka yang sudah beberapa kali hamil, tetapi mengalami kendala dalam masa kehamilannya. Kejadian-kejadian seperti ini tentu membuat mental seseorang turun, sehingga membuat kamu merasa sedih dan terpuruk. 

Belum lagi kalau ada pertanyaan-pertanyaan yang menyinggung tentang kehamilan kamu yang belum kunjung tiba. Hal lain yang bisa membuat kamu menyalahkan diri sendiri karena belum juga hamil yaitu saat melihat keluarga yang sedang bermain dengan anak-anaknya. 

Sebenarnya perasaan cemas yang kamu alami itu wajar lho, ini banyak juga dialami oleh pasangan lain. Tenang ya, kamu tidak sendirian dalam menghadapi kecemasan karena belum ada tanda-tanda kehamilan. Orang lain pun mengalami perasaan yang sama, apalagi kalau durasi pernikahannya sudah cukup lama. 

Untuk mengatasi dan meredakan kamu dan pasangan perlu berdiskusi dengan dokter. Tanyakan kepada ahlinya mengenai kemungkinan atau langkah-langkah yang perlu diambil untuk mendukung kehamilan. 

Selain itu, tetaplah berdoa dan bersabar untuk menantikan datangnya masa kehamilan ya. 

2. Apa saya bisa melewati masa-masa kehamilan dengan baik?

Unsplash/Joshua Rawson-Harris
Unsplash/Joshua Rawson-Harris

Ketika kamu sudah hamil pasti akan merasakan perubahan dari yang sebelumnya ya. Kamu akan merasakan perubahan fisik hingga mental. Tak jarang selama masa kehamilan, akan ada perasaan cemas dan ketakutan saat ingin melewati setiap gejala yang sedang terjadi.

Perlu kamu ketahui nih, gejala kehamilan setiap ibu hamil terkadang berbeda-beda. Bagi beberapa orang, gejala kehamilan yang dialaminya terasa begitu berat sehingga kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan membutuhkan bantuan orang lain.

Namun, sebagian lainnya justru merasakan gejala kehamilan yang ringan dan tidak begitu mengganggu kesehariannya. 

Ini menandakan setiap kehamilan yang terjadi itu tidak bisa disama ratakan, ini tergantung dari masing-masing individu. 

Saat kamu merasakan gejala kehamilan yang begitu berat dan aktivitasmu jadi terganggung, ada baiknya untuk berdiskusi dengan pasangan. Carilah solusi berdua agar semua masalah yang terjadi selama masa kehamilan bisa mudah terselesaikan.

Jangan menyembunyikan rasa sakitmu sendiri ya, ini hanya akan membuat pasangan tidak mengetahui apa yang sebenarnya kamu rasakan. 

Jujur dan terbuka menjadi modal selama masa kehamilan, usahakan terlalu stres karena terlalu memendam semuanya sendiri. Ini demi kebaikan kamu dan si Kecil ada di dalam kandungan juga ya. 

3. Apa gaya hidup saya bisa mempengaruhi kesehatan janin?

Unsplash/Becca Tarter
Unsplash/Becca Tarter

Di masa-masa kehamilan, memang ada baiknya untuk menjaga pola gaya hidup ya. Gaya hidup yang kurang baik seperti merokok, makan makanan siap saji hingga minuman beralkohol perlu untuk dikurangi.  

Bagi beberapa orang yang terbiasa menjalani kebiasaan hidup kurang sehat selama ini, mungkin memang akan merasa kesulitan mengubahnya ya. Kamu perlu pelan-pelan mengurangi atau bahkan menghilangkan itu semua. 

Kecemasan tentang gaya hidupmu ini memang wajar terjadi. Mintalah bantuan pasangan, keluarga atau orang terdekat lainnya untuk mengingatkan pola hidupmu ini.

Kamu perlu memulai kehidupan yang lebih sehat dari hal-hal kecil. Tidur cukup, berolahraga secara rutin, menjaga pola makan dan berbagai kegiatan positif lainnya harus ditingkatkan. Bila perlu konsultasikan keluhan ini dengan dokter agar kamu melakukan langkah yang bisa diambil dalam mengurangi resiko yang ada. 

Jangan sampai gaya hidupmu yang terlalu buruk itu bisa mempengaruhi kesehatan Si Kecil di dalam kandungan ya.    

4. Apa saya dan pasangan punya banyak biaya lebih?

Unsplash/rawpixel
Unsplash/rawpixel

Seperti yang kamu ketahui nih kalau biaya melahirkan membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit. Belum lagi untuk kebutuhan si Kecil sehari-hari, peralatan bayi cukup memakan banyak biaya. 

Untuk mengatasi permasalahan biaya ini, saat sudah memasuki masa kehamilan ada baiknya mencicil semuanya dari awal ya. Tujuannya agar biaya yang ditanggung tidak terlalu berat saat proses melahirkan. Mulai cicil barang barang si Kecil yang memang benar-benar dibutuhkan. 

Kamu dan pasangan perlu mendiskusikan masalah finansial ini bersama. Terutama masalah mengenai biaya persalinan yang tidak murah dan biaya-biaya lainnya.

Percayalah kalau setiap anak punya rejekinya masing-masing, asalkan kamu dan pasangan tetap berusaha pasti akan ada jalan keluar untuk membiayai si Kecil.

Tetap semangat ya!

5. Apa nantinya saya bisa menjadi orangtua yang baik?

Unsplash/Krists Luhaers
Unsplash/Krists Luhaers

Kecemasan lain yang bisa saja menghantui pikiran yaitu tentang kesiapan ketika sudah selesai melahirkan. Seringkali pertanyaan yang satu ini terlintas di pikiran setiap pasangan yang sudah menikah. 

Ini memang sangat wajar terjadi, mengingat peran sebagai orangtua adalah sebuah peran baru yang mau tidak mau harus tetap dijalani. Belum lagi peran sebagai orangtua ini tidaklah mudah. Ada banyak hal yang perlu dipikirkan untuk membesarkan si Kecil apalagi kamu dan pasangan belum punya pengalaman mengenai hal ini. 

Untuk mengatasi kecemasan yang ada, kamu bisa mulai banyak membaca buku-buku mengenai perkembangan anak, cara pengasuhan dan mendidik si Kecil. Kamu dan pasangan perlu memperkaya hal-hal seperti ini dari sumber yang terpercaya.

 

Share
Topics
Editorial Team

Latest in Pregnancy

See More

Bolehkah Ibu Hamil Makan Nangka? Cek Dulu Faktanya, Ma

Pixabay/Dezalb
Pixabay/Dezalb

Saat hamil, kebutuhan nutrisi, vitamin dan mineral tubuh mama akan meningkat lebih tinggi dibandingkan biasanya. Konsumsi sumber vitamin pun menjadi penting.

Termasuk salah satunya dari buah-buahan, seperti nangka. Buah dengan daging berwarna kuning dan rasa manis khas ini bisa menjadi salah satu sumber vitamin untuk Mama, lho.

Sayangnya, nangka seringkali disebut-sebut tidak aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Terutama karena efek samping yang dimilikinya. Padahal jika dikonsumsi secara wajar dan tidak berlebihan, buah nangka juga bermanfaat bagi ibu hamil.

Jadi, bolehkah ibu hamil makan nangka? Yuk, Ma, cek dulu fakta-fakta tentang buah nangka yang telah dirangkum oleh Popmama.com berikut ini:

1. Kandungan nutrisi dan vitamin dalam nangka

Pixabay/4665562
Pixabay/4665562

Nangka dikenal sebagai salah satu buah yang memiliki kandungan vitamin dan mineral tinggi. Buah nangka diketahui memiliki 155 kalori per cangkirnya.

Buah ini juga mengandung lemak jenuh, kolesterol dan natrium yang sangat rendah. Hal ini membuat nangka menjadi salah satu buah yang baik untuk dikonsumsi.

Perlu Mama ketahui juga bahwa buah nangka mengandung asam folat, tiamin, niasin, riboflavin, vitamin C dan vitamin A. Seiring dengan itu, sejumlah mineral seperti mangan, kalium, besi, dan kalsium juga ada di dalam buah nangka.

Serat yang ada dalam buah nangka juga berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Kandungan gula dalam nangka juga sangat sedikit, sehingga baik untuk dikonsumsi ibu hamil yang berisiko diabetes gestasional. Berbagai kandungan vitamin dan mineral dalam nangka membuatnya menjadi camilan sehat dengan sifat antimikroba dan antikanker.

2. Keamanan makan nangka bagi ibu hamil