Eksklusif: Adiezty Fersa Sempat Ketakutan Setelah Tahu Positif Hamil, Gin Dirga adalah Anugerah Terindah

Bukan hal yang mudah untuk menerima kegagalan dari promil. Tenaga, emosi hingga keuangan banyak tercurah untuk hal tersebut. Ketika akhirnya gagal, calon orangtua mana yang tidak berat hati?

Hal itu sempat dirasakan oleh Adiezty Fersa saat dirinya dinyatakan gagal program bayi tabung. Namun, ia dan Gilang bahu-membahu saling menguatkan untuk bisa terus mencoba lagi dan berikhtiar mendapatkan momongan.

"Sempat terpuruk saat IVF gagal, tapi kalau menunda tidak pernah ada kata 'nanti dulu'," tuturnya.

Sebagai informasi, Adiezty Fersa pernah mengalami keguguran anak pertama saat baru menikah dengan Gilang Dirga pada tahun 2017 karena janinnya tidak berkembang dengan sempurna.

Di tahun 2018 pasangan ini harus kembali menelan pil pahit karena harus kembali mengikhlaskan calon buah hati mereka.

Pantang menyerah dan terus berikhtiar, Adiez kembali mengandung pada November 2020, tetapi tak lama setelahnya mengalami pendarahan yang membuat janinnya juga tak selamat.

Rentetan peristiwa kegagalan mendapatkan momongan itu akhirnya menciptakan ketakutan sendiri pada benak istri Gilang Dirga ini.

Rasa deg-degan bukannya menghantui Adiez saat promil, tetapi justru saat dirinya sudah dinyatakan positif hamil. Tengah berbadan dua justru membuatnya overthinking.

"Saya justru sangat takut setelah dinyatakan sudah hamil. Dulu pas baru menikah langsung hamil itu sempat takut. Tetapi memang belum rezeki, kita mencoba lagi. Terus positif lagi tetapi belum rezeki juga. Pas hamil Gin kemarin ini, itu baru mulai lagi overthinking-nya, pas lagi promil semangat tapi pas sudah positif hamil justru ketakutan," pungkasnya.

Adiez tak mau menyebutnya sebuah trauma, ia tahu karena bagaimana pun Tuhan akan menjaga dirinya dan sang Janin jika memang sudah jalannya untuk berhasil.

Saat hamil Gin Dirga kemarin, Adiez mengaku sangat protektif. Ia bisa ke dokter untuk konsultasi dan USG hampir seminggu sekali. 

Meskipun pengalaman kegagalan pasca dinyatakan hamilnya selalu menghantui, Adiez ditenangkan oleh suaminya.

Gilang Dirga mendorongnya untuk tegar menghadapi kenyataan yang berkaitan dengan janin yang dikandungnya.

"Hampir seminggu sekali USG ke dokter, karena saya saking takutnya ada masalah. Berkali-kali saya ungkapkan ketakutan itu ke Gilang, setiap mau berangkat ke dokter benar-benar ketakutan. Tetapi dia selalu menenangkan, kalau memang di kehamilan ini tidak berhasil lagi ya memang bukan jalannya dari Tuhan," ucapnya.

Banyak penggemar keduanya yang mungkin belum tahu kalau Gin Dirga bak anugerah dan bukti hadirnya pertolongan Tuhan di keluarga mereka.

Pasalnya, saat Adiez hamil Gin kemarin ia dan Gilang justru sedang santai dan tidak buru-buru punya anak.

"Gin itu hasil promil natural bukan karena IVF. Saat itu justru kita lagi santai saja untuk punya anak. Bahkan saat itu saya sedang pengobatan untuk TB kelenjar. Jadi ya fokusnya tidak usah program gimana-gimana, jalani saja. Saya bahkan berpikir kayaknya tidak akan berhasil (punya anak), masih entah kapan," tutur Adiez.

Sebelum dinyatakan oleh dokter positif hamil, Adiezty Fersa tengah fokus untuk pengobatan TB kelenjar yang ia alami. Sebelum didiagnosis TB kelenjar, memang keduanya tengah promil lagi tetapi tak ingin juga buru-buru.

Pasangan ini sendiri ingin lebih fokus untuk pengobatan TB kelenjar yang dialami Adiez saat itu. 

"Sebelum saya didiagnosa TB kelenjar memang lagi program (promil), tapi lebih ke menyehatkan diri masing-masing dulu, jadi ya jalani saja. Pengobatan TB kelenjar mengharuskan saya 9 bulan minum obat tanpa berhenti. Jadi sempat berpikir ya sudah pengobatan dulu selesai baru promil. Eh, kami ada pikiran iseng waktu itu ingin bertemu dokter kandungan karena berniat ingin menunda karena pengobatan TB kelenjar ini," cerita Adiez. 

Namun, saran dari dokter kandungan saat mereka berkonsultasi justru mendorong untuk tetap melakukan promil. Karena menurut sang Dokter tidak ada hubungan antara pengobatan TB kelenjar dengan rencana pasangan ini ingin punya anak.

"Menurut dokter disarankan tidak usah menunda, lanjutkan saja karena tidak ada hubungannya konsumsi obat TB kelenjar dengan promil. Jadi ya waktu itu kami jalani saja apa adanya, tidak mengharap apa-apa, ternyata justru hamil sampai bisa melahirkan. Benar-benar anugerah," tutur Adiez sambil tersenyum bahagia.

Menjalani promil adalah tantangan bagi setiap orangtua. Masa-masa ini bisa menjadi momen yang fluktuatif secara mental dan fisik yang memengaruhi kesehatan calon ibu hamil itu sendiri.

Adiez mengalami masa-masa ini dulu. Sehingga ia tahu saat calon ibu tengah berupaya mendapatkan momongan harus banyak afirmasi positif dan dukungan kepadanya.

"Harus fokus ke tujuannya, kalau tujuannya positif kitanya juga harus positif selama prosesnya. Pasti tidak mudah, pasti ada masa-masa terpuruknya. Bagaimana caranya setiap pasangan untuk bisa saling menguatkan," pungkasnya.

Namun, Adiez merasa tak hanya dukungan suami saja yang penting, melainkan dukungan dari keluarga dekat, teman dan lingkungan tempat tinggal, itu semua juga penting baginya. Ini untuk menjaga dan membantu calon ibu hamil lebih kuat saat dirinya merasa terpuruk ketika masa-masa promil. 

"Support dari orang-orang sekitar, adik dan keluarga lain itu penting sekali untuk calon ibu hamil tetap kuat mental dan fisiknya," tuturnya. 

Melihat perjalanan Adiezty Fersa dan Gilang Dirga berjuang mendapatkan momongan pasti banyak yang terharu. Berulang kali menemui kegagalan, iman mereka tetap percaya kepada jalan baik Tuhan. 

Saling menguatkan kedua menghadapi dunia bersama. Hingga akhirnya Tuhan mengulur tangan-Nya, menghadiahkan Gin Dirga saat keduanya benar-benar berserah dan ikhlas dengan semua yang ada.

Selamat untuk pasangan inspiratif ini. Selamat mengarungi bahtera baru menjadi orangtua untuk Gin Dirga!

Millennial Mama of the Month edisi Agutsus 2022: Adiezty Fersa and Gin Dirga

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina 
Editor - Onic Metheany 
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana 
Social Media - Irma Ediarti 
Design - Aristika Medinasari 
Photographer - Ely Ricardo
Asst. Photographer - Tri pardianto
Videographer - Krisnaji Iswandi
Stylist - Asep Mukarom
Makeup Artist & Hair Do - Kay Mori
Adiezty's outfit - NAGITA SLAVINA
Gin Dirga's outfit - Little Palmerhaus