Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Perempuan yang Jarang Haid Tidak Selalu PCOS, Simak Penjelasannya!

freepik/freepik
freepik/freepik

Banyak perempuan yang mengalami menstruasi jarang atau tidak teratur merasa cemas dan langsung mengaitkan kondisi tersebut dengan PCOS. Namun, Dr. Yena M Yuzar, Sp.OG. mengungkapkan bahwa ada kondisi lain yang tidak kalah penting, yaitu Hiperprolaktinemia. 

Hiperprolaktinemia merupakan kondisi dimana hormon prolaktin yang berfungsi utama untuk merangsang produksi ASI pada ibu menyusui bisa meningkat tanpa alasan yang jelas, atau karena faktor-faktor tertentu seperti stres atau gangguan di kelenjar hipofisis.

Berikut, Popmama.com akan mengulas penjelasan tentang perempuan yang jarang haid tidak selalu PCOS. Yuk, simak penjelasannya!

1. Hiperprolaktinemia yang menyebabkan menstruasi tidak teratur

freepik/8photo
freepik/8photo

Hiperprolaktinemia terjadi ketika kadar hormon prolaktin dalam tubuh meningkat, yang seharusnya hanya muncul pada ibu menyusui. Namun, pada beberapa perempuan, hormon ini bisa tinggi meskipun mereka tidak sedang menyusui. 

“Perempuan yang mensnya itu jarang atau tidak mens sama sekali, tidak selalu PCOS. Tidak jarang ternyata itu adalah hiperprolaktin. Hiperprolaktin itu adalah hormon untuk menghasilkan asi. Biasanya hormon penghasil asi itu kan munculnya pada ibu-ibu yang menyusui,” ujar Dr. Yena M Yuzar, Sp.OG dalam video reels di akun Instagramnya @yenayuzar

2. Stres bisa jadi penyebab utama

freepik/stockking
freepik/stockking

Stres yang berlebihan memengaruhi tubuh secara fisik dan emosional, termasuk produksi hormon prolaktin. Ketika tubuh berada dalam kondisi stres, hormon kortisol akan diproduksi lebih banyak, yang dapat mengganggu produksi prolaktin. Akibatnya, kadar prolaktin bisa meningkat dan menyebabkan gangguan menstruasi.

“Tapi dalam kondisi tertentu, ibu-ibu yang tidak menyusui, tidak jarang hormon prolaktinnya tinggi. biasanya disebabkan karena stres,” jelasnya.

3. Tumor hipofisis salah satu penyebab yang tidak terlihat

freepik/kjpargeter
freepik/kjpargeter

Salah satu penyebab lainnya dari hiperprolaktinemia adalah tumor jinak pada kelenjar hipofisis, yang bertanggung jawab dalam produksi berbagai hormon penting dalam tubuh. Tumor ini bisa menyebabkan produksi prolaktin yang berlebihan, sehingga mengganggu siklus menstruasi.

“Bisa juga ada tumor di hipofise atau mungkin juga sebab yang tidak diketahui” sambungnya.

4. Galaktorea menjadi salah satu tanda hormon prolaktin tinggi

freepik/rawpixel.com
freepik/rawpixel.com

Galaktorea adalah kondisi di mana air susu keluar dari payudara tanpa ada kehamilan atau proses menyusui. Meski tidak semua perempuan dengan hiperprolaktinemia mengalami galaktorea, gejala ini bisa menjadi petunjuk penting.

“Sebab yang tidak diketahui kadang disertai ataupun tidak disertai dengan galaktorea yaitu munculnya keluar air susu di payudara kondisi demikian pun juga akan mempersulit perempuan tersebut untuk mendapatkan kehamilan,” ujar Dr. Yena.

5. Perubahan berat badan yang drastis

freepik/rawpixel.com
freepik/rawpixel.com

Perubahan berat badan yang drastis, baik itu penurunan berat badan yang cepat atau peningkatan berat badan yang berlebihan, dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.

Dilansir dari Clevelandclinic, ketika kita mengalami perubahan fisik seperti ini, tubuh menafsirkannya sebagai stres. Kemudian, tubuh menghentikan siklus menstruasi dan mengurangi produksi hormon.

6. Pola makan yang tidak sehat

freepik/lookstudio
freepik/lookstudio

Pola makan yang buruk atau tidak seimbang dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Kekurangan gizi penting, seperti vitamin, mineral, dan protein, dapat mengganggu fungsi ovarium dan memengaruhi siklus haid.

Dilansir dari Emc.id, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan yang tinggi gula atau lemak, dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh yang mengganggu siklus menstruasi.

7. Perubahan usia dan menopause

freepik/8photo
freepik/8photo

Seiring bertambahnya usia, terutama mendekati usia menopause, siklus haid dapat menjadi lebih tidak teratur. Pada perempuan yang lebih tua, tubuh mulai mengurangi produksi hormon yang mengatur menstruasi, yang bisa menyebabkan haid menjadi lebih jarang.

Dilansir dari Clevelandclinic, selama transisi ini, ovarium mulai memproduksi lebih sedikit hormon , yang menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

Itu dia, penjelasan tentang perempuan yang jarang haid tidak selalu PCOS. Menstruasi yang tidak teratur tidak selalu berarti ada masalah serius, tetapi tetap penting untuk mencari tahu penyebabnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Benarkah Seks di Trimester Akhir Bantu Lancarkan Persalinan?

05 Des 2025, 13:07 WIBPregnancy