6 Tips Hidup Sehat agar Program Hamil Berhasil Lebih Cepat

ilustrasi berat badan ideal (freepik.com/freepic diller)

Dilansir dari Mayo Clinic, tubuh yang terlalu kurus atau kelebihan berat bisa memengaruhi kesuburan karena memengaruhi ovulasi, kualitas sel telur, dan hormon reproduksi. Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat, seperti diet seimbang dan olahraga ringan, dapat meningkatkan peluang hamil secara alami.

Untuk menjaga berat badan yang ideal, pastikan berat badan masuk rentang ideal (BMI 18,5–24,9) dengan panduan dokter atau ahli gizi. Jika berat badan mama berlebih, coba langkah kecil seperti mengganti camilan manis dengan buah atau berjalan kaki 30 menit sehari. Sebaliknya, jika terlalu kurus atau siklus haid tidak teratur, segera konsultasikan dengan dokter kandungan atau spesialis kesuburan.

ilustrasi pola makan sehat (freepik.com/freepik)

Makanan yang Mama konsumsi sehari-hari sangat berpengaruh untuk mempersiapkan tubuh agar lebih siap hamil, lho. Dikutip dari National Institutes of Health, kesehatan reproduksi bisa meningkat dengan mengonsumsi lebih banyak sayur, buah, kacang-kacangan, dan ikan.

Untuk itu, sebaiknya setiap kali makan, setengah piring terdiri dari sayur atau buah, ditambah protein sehat seperti ikan, ayam tanpa lemak, atau kacang-kacangan. Pilih juga biji-bijian dan ikan berlemak baik, sambil mengurangi makanan olahan, gula berlebih, dan makanan ultra-diproses seperti snack kemasan atau fast food, karena berdasarkan penelitian dari The Scottish Sun menunjukkan kaitannya yang negatif terhadap kesuburan, Ma.

ilustrasi olahraga ringan (freepik.com/Freepik)

Olahraga membantu sirkulasi darah, menjaga berat badan, dan menyeimbangkan hormon yang mendukung promil. Aktivitas fisik yang teratur juga dapat meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, dan membantu tubuh lebih rileks, sehingga mendukung kesuburan secara keseluruhan. Namun, perlu diingat bahwa olahraga yang terlalu berat atau berlebihan justru bisa mengganggu ovulasi dan siklus menstruasi.

Dilansir dari Mayo Clinic, Mama bisa menargetkan sekitar 150 menit aktivitas fisik moderat per minggu. Beberapa jenis olahraga yang cocok untuk promil antara lain, jalan santai atau brisk walking setiap hari, yoga untuk relaksasi dan fleksibilitas, berenang untuk latihan seluruh tubuh tanpa memberi tekanan berlebihan pada sendi, bersepeda santai untuk meningkatkan stamina, dan pilates untuk kekuatan inti dan postur tubuh.

Mama juga bisa membagi olahraga menjadi sesi pendek 10–15 menit beberapa kali sehari jika memiliki kesibukan. Selain itu, Mama juga bisa coba olahraga bersama pasangan karena nggak hanya membuat rutinitas lebih menyenangkan, tapi juga bisa menjadi momen bonding yang positif, sekaligus saling memotivasi untuk menjalani gaya hidup sehat demi keberhasilan program hamil.

ilustrasi menghilangkan kebiasaan buruk dalam hubungan (pexels.com/katerina holmes)

Dilansir dari Mayo Clinic, merokok, minum alkohol berlebihan, dan konsumsi kafein yang terlalu banyak terbukti bisa menurunkan kesuburan, baik pada perempuan maupun laki-laki. Selain itu dilansir dari What To Expect, kebiasaan ini nggak hanya memengaruhi kualitas sel telur dan sperma, tapi juga meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti keguguran atau bayi lahir prematur.

Jika Mama atau pasangan sulit berhenti merokok atau mengurangi alkohol, mintalah dukungan dari dokter, konselor, atau kelompok support, sehingga prosesnya lebih mudah dan terstruktur. Selain itu coba untuk ganti kebiasaan buruk dengan aktivitas sehat, misalnya berjalan santai, minum air putih, atau mengonsumsi camilan sehat, agar bisa membantu tubuh lebih siap untuk promil.

ilustrasi pasangan tidur bersama (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Stres dan kurang tidur dapat mengganggu hormon reproduksi, sehingga memengaruhi peluang hamil. Dikutip dari What To Expect, stres kronis bisa membuat siklus menstruasi tidak teratur dan mengurangi kualitas sperma pada laki-laki. Beberapa teknik relaksasi sederhana seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga ringan, atau bahkan jalan santai di sore hari dapat membantu menenangkan pikiran dan menyeimbangkan hormon, Ma.

Tidur yang cukup juga penting mendukung program hamil, usahakan untuk tidur 7–9 jam per malam. Selain itu, ciptakan lingkungan rumah yang nyaman dengan pencahayaan yang baik, ventilasi udara yang cukup, dan jauh dari polusi atau bahan kimia berbahaya. Rutinitas tidur yang konsisten dan teknik relaksasi dapat membuat tubuh lebih siap menghadapi promil dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

ilustrasi konsultasi ke dokter (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Meski menjalani gaya hidup sehat penting, konsultasi medis tetap dibutuhkan agar proses promil lebih efektif. Dilansir dari American Society for Reproductive Medicine, untuk perempuan bisa mencoba melakukan pemeriksaan ginekologi dan laki-laki melakukan analisis sperma jika belum hamil setelah beberapa bulan mencoba. Modifikasi gaya hidup sebaiknya dikombinasikan dengan pemantauan medis untuk hasil terbaik.

Pemeriksaan medis dapat membantu mendeteksi masalah kesuburan sedini mungkin, sementara saran dokter membantu menyesuaikan diet, olahraga, dan pola hidup sesuai kondisi masing-masing pasangan. Dengan kombinasi kebiasaan sehat dan pemantauan medis, peluang keberhasilan program hamil juga bisa meningkat secara signifikan.

Dengan menerapkan hal-hal yang sudah dijabarkan, Mama dan pasangan bisa mempersiapkan tubuh secara optimal untuk program hamil. Ingat, perubahan kecil yang konsisten setiap hari seringkali memberikan hasil yang lebih besar daripada langkah drastis sesekali.

Jadi, mulai dari sekarang, yuk fokus pada kebiasaan sehat, nikmati prosesnya, dan jaga semangat positif, karena setiap langkah kecil Mama membawa tubuh lebih siap menyambut keajaiban baru!