Tips Turun 5 Kg Sebulan untuk PCOS yang Sedang Promil

Mengurangi asupan karbohidrat bisa membantu menekan gejala PCOS karena berpengaruh langsung pada level resisten insulin. Level insulin yang tinggi memiliki efek langsung pada kenaikan berat badan, terutama bagi penderita PCOS. 

Setelah mengurangi karbohidrat, Mama bisa meningkatkan asupan serat. Serat yang tinggi bisa membantu menurunkan berat badan, termasuk bagi penderita PCOS, demikian dilansir dari Healthline. 

Berdasarkan penelitian di tahun 2019, terdapat hubungan antara asupan serat yang tinggi dengan turunnya kadar resisten insulin, turunnya lemak badan, dan menyusutnya lemak perut pada orang dengan sindrom PCOS. 

Protein juga bisa membantu menjaga kestabilan gula darah dan meningkatkan rasa kenyang. Protein disebut memiliki pengaruh untuk penurunan berat badan dengan memberikan rasa kenyang, membantu membakar kalori, dan mengatur hormon lapar. 

Pada penelitian di tahun 2012 disebutkan kalau orang dengan PCOS yang mengonsumsi protein untuk dietnya memiliki kemungkinan untuk turun berat badan lebih cepat dibanding mereka yang tidak. 

Kelompok yang mengonsumsi banyak protein dalam dietnya bisa turun berat badan sebanyak 4,4 kg selama 6 bulan. Mama bisa mengonsumsi cukup protein dan menambahnya dalam camilan harian. 

Lemak identik dengan hal yang tak sehat, padahal, ada juga lemak sehat yang bisa membantu perut merasa lebih cepat kenyang sehingga bisa lebih mudah menurunkan berat badan. 

Mama bisa memasukkan lemak baik seperti alpukat, minyak zaitun, dan minyak kelapa di dalam menu harian. Padukan dengan sumber protein untuk menu yang seimbang. 

Mengonsumsi makanan yang difermentasi meningkatkan bakteri baik di dalam tubuh dan membantu memperbaiki metabolisme serta menurunkan berat badan. Karena berdasarkan penelitian, orang dengan sindrom PCOS lebih mungkin kekurangan bakteri baik di tubuhnya. 

Selain itu, probiotik juga memiliki hubungan langsung dengan turunnya berat badan secara signifikan. Mama bisa rutin mengonsumsi makanan yang difermentasi seperti kefir, yoghurt, kimchi, acar, dan lainnya. 

Tips lain yang wajib diikuti adalah mengurangi makan ultra proses dan menambahkan gula dalam menu makanan serta minuman. Makanan yang sudah diproses dan makanan dengan tambahan gula bisa menyebabkan gula darah dan risiko kenaikan resisten insulin. 

Mereka yang mengalami PCOS memiliki risiko kenaikan insulin dan gula darah yang lebih tinggi dibanding perempuan yang tidak memiliki PCOS, demikian menurut penelitian. 

Dengan membatasi makanan ultra proses dan menambahkan gula, Mama bisa menurunkan berat badan dengan lebih mudah. Jadi, hindari kukis, permen, cake, dan makanan siap saji. 

Terasa mudah namun sulit dilakukan secara rutin. Olahraga rutin selama 30 menit, 5 kali seminggu bisa meningkatkan kemungkinan turun berat badan secara alami. 

Penderita PCOS lebih sulit menurunkan berat badan dibanding orang yang tanpa PCOS. Sehingga, Mama perlu lebih giat dalam berolahraga untuk mencapai berat badan yang diinginkan. 

Satu lagi anjuran yang cukup sulit dilakukan adalah tidur yang cukup. Para ahli menyebutkan kalau tidur yang cukup merupakan kunci kesehatan. 

Sedangkan penderita PCOS lebih mungkin mengalami sulit tidur, gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia. Kekurangan tidur berpengaruh pada rasa lapar yang terus-menerus. Jika dibiarkan, maka bisa meningkatkan berat badan. 

Para ahli menyarankan untuk tidur selama minimal 7 jam setiap malam. Sedangkan tidur siang tidak bisa menggantikan kualitas malam. Jadi, pastikan untuk tidur di malam hari, ya!

Itu dia beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan secara signifikan bagi Mama dengan PCOS yang sedang promil. Semoga berhasil!