Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Viral, Benarkah Celana Polyester Buat Sperma Tidak Subur? Ini Faktanya

ilustrasi sperma
Freepik
Intinya sih...
  • Penelitian pada anjing jantan menemukan pemakaian celana polyester selama 24 bulan menyebabkan penurunan jumlah dan motilitas sperma.
  • Studi kecil menemukan bahwa pemakaian kain polyester di sekitar skrotum dapat menyebabkan kondisi sperma yang sangat rendah hingga tidak terdeteksi. Kualitas sperma kembali meningkat setelah kain polyester dilepas.
  • Lebih berfokus pada keketatan celana lebih besar dampaknya dibanding bahannya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini polyester menjadi salah satu bahan pakaian yang sering dipakai. Sudah ada beberapa studi yang membahas mengenai kekurangan dan kelebihan bahan ini dari segi fashion.

Namun, belakangan muncul kekhawatiran di media sosial bahwa celana berbahan polyester bisa menurunkan jumlah sperma. Banyak yang menyebut bahan sintetis ini mampu memengaruhi kesuburan laki-laki jika dipakai setiap hari.

Untuk menjawabnya, Popmama.com merangkum sejumlah benarkah celana polyester buat sperma tidak subur? Ini faktanya!

1. Studi pada anjing menemukan penurunan sperma ketika memakai polyester

ilustrasi celana dalam
Freepik/lifeforstock

Kekhawatiran soal polyester sebenarnya sudah dibahas sejak lama. Sebuah penelitian pada anjing jantan menemukan bahwa pemakaian celana polyester selama 24 bulan menyebabkan penurunan jumlah dan motilitas sperma. Bahkan, bentuk sperma abnormal meningkat signifikan.

Penelitian itu berjudul Contraceptive effect of polyester-induced electrostatic field in male dogs pada tahun 1993. Menariknya, dari situs PubMed, efek ini bersifat sementara karena ketika celana polyester dilepas, fungsi sperma anjing kembali pulih.

2. Penelitian kecil pada manusia menemukan kemungkinan azoospermia sementara

ilustrasi celana dalam
Freepik/mrsiraphol

Selanjutnya ada studi kecil yang meminta laki-laki memakai polyester sling (kain polyester yang ditempelkan di sekitar skrotum). Setelah beberapa waktu, beberapa peserta mengalami azoospermia sementara, yaitu kondisi sperma yang sangat rendah hingga tidak terdeteksi.

Penitian itu berjudul Contraceptive efficacy of polyester-induced azoospermia in normal men pada tahun 1992. Namun, ketika kain polyester dilepas, kualitas sperma kembali meningkat. Diduga ada pengaruh dari panas dan medan listrik statis yang dihasilkan kain polyester.

3. Ukuran dan keketatan celana lebih besar dampaknya dibanding bahannya

ilustrasi celana dalam
Freepik/mrsiraphol

Meski bahan polyester ini disinggung ada hubungannya dengan sperma, sebagian besar penelitian saat ini justru menekankan bahwa celana ketat berpengaruh lebih besar pada penurunan kualitas sperma dibanding bahan polyester itu sendiri.

Studi dari Universitas Harvard pada 656 laki-laki menemukan bahwa mereka yang memakai boxer (longgar) memiliki konsentrasi sperma sekitar 25% lebih tinggi dibanding pengguna celana ketat.

Ini karena panas di area skrotum meningkat ketika pakaian terlalu menempel, sehingga menghambat proses produksi sperma.

4. Polyester dapat meningkatkan panas dan listrik statis pada area sensitif

ilustrasi celana dalam
Freepik/volody

Meski efeknya tidak sekuat “celana ketat”, polyester punya karakteristik lain yakni lebih mudah menahan panas, lebih sedikit sirkulasi udara, dan dapat menghasilkan electrostatic field (medan listrik statis).

Kombinasi faktor ini diduga menjadi alasan mengapa beberapa studi menemukan penurunan sementara pada kualitas sperma. Namun, para ahli menegaskan bahwa efeknya sering kali kecil, temporer, dan berbeda pada tiap individu.


5. Bijak memilih bahan celana bisa jadi penyelamat!

Ilustrasi celana dalam
Unsplash/Cristi Ursea

Polyester bisa memengaruhi kualitas sperma dalam kondisi tertentu (misalnya digunakan ketat atau terus-menerus). Meski begitu efeknya tidak permanen dan dapat kembali normal setelah pemakaian dihentikan.

Faktor yang lebih penting adalah kenyamanan, ventilasi, dan suhu area skrotum. Oleh karenanya jika sedang merencanakan kehamilan, pilihan paling aman tetap underwear longgar berbahan katun yang breathable.

Itulah tadi informasi mengenai celana polyester buat sperma tidak subur dan faktanya. Semoga membantu ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

13 Selebriti Hollywood yang Melahirkan Bayi Prematur

13 Des 2025, 16:47 WIBPregnancy