Kelebihan Berat Badan Saat Hamil, Bahaya Lho Ma!

Tahu nggak Ma, ini bisa menghambat produksi ASI lho

3 Maret 2018

Kelebihan Berat Badan Saat Hamil, Bahaya Ma
Freepik/yanalya

Selama kehamilan, wajar jika berat badan perempuan terus bertambah. Kenaikan berat badan ini dipengaruhi dari tambahan berat janin, plasenta, air ketuban, payudara, rahim, volume darah, volume cairan, dan cadangan lemak yang ada di dalam tubuh mama.

Seringkali kita ditanya, “Kehamilannya, sudah berapa miggu?” atau, “Sudah naik berapa kilo berat badannya?”

Idealnya kenaikan berat badan mama saat hamil antara 5-18 kg. Kenaikan berat badan di trimester pertama dikatakan aman jika mengalami kenaikan 0,5 – 2 kg.

Selanjutnya berat badan mama akan bertambah setiap minggu di trimester kedua dan ketiga sekitar 0,4 – 0,59 (untuk berat badan di bawah normal), 0,36 – 0,45 kg (untuk berat badan normal), 0,23 – 0,32 kg (untuk berat badan berlebih), dan 0,18 – 0,27 kg (untk berat badan obesitas).

Nah, coba cek berat badan mama sekarang, apakah kelebihan atau justru dibawah normal? Hati-hati ya ma, keduanya enggak baik untuk kesehatan mama dan juga janin dalam kandungan. Kelebihan berat badan saat hamil bisa memengaruhi kondisi kehamilan bahkan saat proses dan pasca persalinan, salah satunya dalam proses menyusui.

Maka dari itu menyusui adalah hal penting yang harus dipersiapkan jauh sebelum persalinan, bukan menjelang atau bahkan setelah melahirkan. Pada banyak kasus, Air Susu Ibu tidak langsung keluar usai melahirkan. Butuh waktu 2 -3 hari ASI baru bisa keluar dan diberikan kepada bayi.

Menurut spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Ivander .R. Utama, SpOg, penting untuk mempersiapkan produksi ASI sejak kehamilan trimester kedua. "ASI sebetulnya sudah bisa di prepare pada saat kehamilan usia 20-24 minggu", jelas dr. Ivander.

Dokter spesialis kandungan ini justru menyayangkan fakta masih banyak mama yang tidak mempersiapkan produksi Air Susu Ibu di kehamilan trimester kedua.

Berat badan berlebih hambat produksi ASI

Berat badan berlebih hambat produksi ASI
Freepik

"Semakin tinggi kenaikan berat badan, semakin memperlambat proses keluarnya ASI." begitu yang ditekankan dr. Ivander. Kelebihan 1 indeks massa tubuh (BMI) bisa memperlambat proses keluarnya ASI selama 30 menit.

Bisa dibayangkan jika mama kelebihan berat badan sebanyak 5kg, dibutuhkan waktu 2,5 jam untuk menunggu ASI keluar.

Kelebihan berat badan saat hamil juga disebabkan edukasi yang kurang tepat dari tenaga medis. Menurut dr. Ivander.R. Utama SpOg, masih banyak yang menganggap menaikan berat badan janin dengan mengonsumsi makanan manis.

Ada juga mitos yang masih melekat pada perempuan hamil yaitu makan untuk dua porsi. Menurutnya mitos tersebut salah besar, karena saat hamil yang perlu ditingkatkan adalah nalai gizi bukan porsi makan.

Baca Juga: Ibu Hamil Makan untuk Dua Orang! Mitos atau Fakta?

Jika Mama tidak mengontrol kenaikan berat badan secara tepat, bisa mengakibatkan komplikasi pada mama maupun bayi yang dikandung.

Obesitas pada kehamilan disebabkan terlalu banyak makan dan diabetes sangat berdampak buruk pada janin.

Menghambat pertumbuhan ovum

Menghambat pertumbuhan ovum
Freepik

Faktor tersebut memengaruhi pembentukan sel gamet atau ovum, sel telur pada bayi perempuan dan sel sperma pada bayi laki-laki yang bisa merubah struktur mitokondria dalam sel gamet menjadi abnormal.

Kerusakan pada mitokondria yang disebabkan kelebihan berat badan juga berpotensi mengakibatkan anak yang dikandung kelak rentan terhadap penyakit metabolik seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas. Jadi, penting bagi Mama untuk bisa mengendalikan kenaikan berat badan saat hamil ya.

Pilihlah makanan bergizi saat hamil

Pilihlah makanan bergizi saat hamil
webmd.com

Hindari mengonsumsi makanan manis secara berlebih, terutama yang rendah gizi serta rajinlah berolahraga.

Itulah yang perlu Mama perhatikan selama kehamilan. Semua ini penting Ma, demi menjaga kesehatan ibu hamil. Beri tahu teman-teman yang sedang hamil juga ya, Ma.

Topic:

The Latest