Pinterest.com/speciallymebrand
Meski pertambahan berat badan di kehamilan kedua bisa terasa lebih cepat atau berbeda dari sebelumnya, bukan berarti Mama nggak bisa mengelolanya dengan baik. Justru dengan lebih memahami kondisi tubuh dan kebutuhan nutrisi saat ini, Mama bisa tetap menjaga berat badan tetap sehat untuk diri sendiri dan si Kecil di dalam kandungan.
Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa Mama terapkan untuk membantu mengelola kenaikan berat badan selama kehamilan kedua dengan lebih bijak:
Hindari camilan tinggi gula dan lemak
Ngemil saat hamil itu wajar banget. Tapi, penting buat Mama memilih camilan yang nggak cuma enak, tapi juga bergizi. Camilan tinggi gula dan lemak, seperti kue-kue manis, gorengan, atau makanan cepat saji, bisa bikin berat badan naik drastis tanpa disadari.
Sebagai gantinya, pilih camilan sehat seperti buah segar, yoghurt rendah lemak, atau biskuit gandum. Karena, camilan seperti ini bisa membantu Mama tetap kenyang lebih lama, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Konsumsi makanan bergizi seimbang
Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi mama meningkat untuk mendukung tumbuh kembang janin dan menjaga kesehatan tubuh sendiri. Karena itu, penting banget untuk memilih makanan yang padat gizi, bukan sekadar mengenyangkan. Prioritaskan makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, protein tanpa lemak seperti: ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe, karbohidrat kompleks, serta susu dan produk olahannya yang rendah lemak.
Minum air putih yang cukup
Kebutuhan cairan tubuh dapat meningkat selama kehamilan, apalagi di kehamilan kedua yang mana aktivitas Mama bisa jadi lebih padat. Minum air putih yang cukup nggak cuma menjaga tubuh tetap terhidrasi, tapi juga membantu proses metabolisme, melancarkan pencernaan, dan mencegah sembelit yang sering muncul saat hamil. Idealnya, Mama bisa konsumsi sekitar 8-10 gelas air per hari.
Perhatikan porsi makan
Di kehamilan kedua, rasa lapar bisa datang lebih sering, apalagi dengan aktivitas tambahan mengurus si Kakak. Tapi penting untuk tetap bijak mengatur porsi makan, ya, Ma. Makan dalam porsi besar sekaligus justru bisa membuat tubuh terasa lebih cepat lelah dan memicu kenaikan berat badan berlebih. Coba terapkan pola makan sedikit tapi sering, misalnya 3 kali makan utama dan 2–3 kali camilan sehat dalam sehari. Selain membantu menjaga energi tetap stabil, cara ini juga lebih mudah dicerna tubuh.
Tetap aktif bergerak
Meski hamil, bukan berarti Mama harus terus-terusan rebahan, ya. Justru dengan tetap aktif bergerak, Mama bisa menjaga berat badan tetap stabil, mengurangi rasa pegal, memperlancar peredaran darah, dan bantu persiapan tubuh untuk persalinan nanti. Aktivitas fisik ringan juga bisa meningkatkan mood dan energi sepanjang hari. Mama bisa lakukan kegiatan dengan jalan kaki santai, senam hamil, prenatal yoga, atau sekedar membersihkan rumah.
Tidur cukup dan teratur
Tidur sering jadi tantangan tersendiri saat hamil anak kedua, di mana Mama juga harus mengurus si Kakak. Meski begitu prioritaskan untuk cukup istirahat, Ma. Isritahat yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon, mengontrol nafsu makan, dan menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.
Kurang tidur bisa memicu hormon lapar (ghrelin) meningkat, sementara hormon kenyang (leptin) menurun. Akibatnya, Mama jadi lebih mudah lapar dan cenderung ngemil tanpa sadar. Coba atur jadwal tidur yang konsisten, kurangi screen time sebelum tidur, dan cari posisi tidur yang nyaman.
Nah, Ma, itulah beberapa hal yang bisa menjelaskan kenapa pertambahan berat badan di kehamilan kedua bisa berbeda dari yang pertama. Yang terpenting, tetap jaga kesehatan, ikuti ritme tubuh, dan jangan ragu untuk mencari dukungan saat dibutuhkan. Ingat, setiap kehamilan itu unik dan semua perjuangan Mama pasti berharga!