Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Bolehkah Ibu Hamil Minum Paracetamol?

freepik/gpointstudio
freepik/gpointstudio

Selain menjaga makanan dan minuman, ibu hamil perlu memperhatikan obat yang dikonsumsi. Salah satu obat yang jadi perhatian ibu hamil adalah paracetamol, sebab obat dengan kandungan ini sangat umum untuk mengatasi flu dan demam.

Lantas, bolehkah ibu hamil minum paracetamol?

Sebelum mengonsumsinya, Mama perlu menyimak ulasan Popmama.com di bawah ini. Yuk, disimak!

Apa Itu Paracetamol?

freepik/freepik
freepik/freepik

Paracetamol merupakan obat generik yang biasanya digunakan untuk meredakan demam, mengurangi nyeri dengan kadar ringan hingga sedang. Beberapa di antaranya seperti sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi dan nyeri saat flu, demikian dilansir dari laman Web MD.

Paracetamol dikenal juga dengan sebutan acetaminophen. Meski memiliki efek anti-inflamasi, namun paracetamol tidak termasuk dalam golongan obat anti-inflamasi nonsteroid atau nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) seperti ibuprofen.

Cara kerja paracetamol adalah dengan menghambat kerja enzim cyclooxygenase atau COX.

Enzim ini berperan dalam pembentukan prostaglandin, yang merupakan senyawa penyebab rasa nyeri. Nah, karena Paracetamol menghalangi produksi prostaglandin, rasa sakit dan demam pun berkurang.

Paracetamol bekerja untuk mengurangi nyeri dengan cara menurunkan produksi zat kimia dalam tubuh yang disebut sebagai prostaglandin.

Bolehkah Ibu Hamil Minum Paracetamol?

freepik/jcomp
freepik/jcomp

Jawabannya paracetamol aman dan boleh dikonsumsi ibu hamil. Walaupun paracetamol diklaim aman dalam masa kehamilan, namun alangkah baiknya jika Mama tetap mengonsumsi obat ini hanya dengan anjuran dokter.

Seperti diketahui, mengonsumsi obat tanpa resep dokter saat hamil dikhawatirkan dapat memengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang janin.

 

Dosis Paracetamol untuk Ibu Hamil

freepik/freepik
freepik/freepik

Paracetamol dalam sediaan oral atau diminum melalui mulut untuk dewasa biasanya diminum setiap 4-6 jam sekali, bergantung pada demam dan beratnya nyeri yang dialami oleh Mama.

Namun, untuk ibu hamil, dokter mungkin akan memberikan aturan minum dan dosis yang berbeda. Semua bergantung pada hasil pemeriksaan dan seberapa butuh Mama mengonsumsi paracetamol.

Apabila setelah minum paracetamol, nyeri dan demam yang Mama alami tak kunjung membaik dan justru semakin memburuk, segera sampaikan ke dokter, ya. Terutama jika Mama sudah mengonsumsi paracetamol selama tiga hari. Hindari konsumsi paracetamol lebih dari waktu tersebut, kecuali ada anjuran dari dokter.

Sama seperti obat-obat lainnya, paracetamol juga sebaiknya disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung dan tempat yang bersuhu lembap.

Hindari menyimpan paracetamol di dalam kamar mandi karena area tersebut termasuk lembap. Apabila paracetamol disimpan dalam ruangan yang lembap, dikhawatirkan nantinya akan memengaruhi efektivitas dari obat tersebut.

Efek Samping Konsumsi Paracetamol Tanpa Konsultasi

Freepik/Bearfotos
Freepik/Bearfotos

Paracetamol sebenarnya obat yang umum dikonsumsi saat sakit kepala dan demam. 

Namun dalam masa kehamilan, Mama harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya, sebab ada beberapa efek samping. Meski jarang terjadi, konsumsi paracetamol bisa menyebabkan berbagai kondisi seperti:

  • urine berwarna gelap,
  • nyeri di punggung,
  • ruam di area kulit,
  • muncul luka dan bisul, 
  • mata dan kulit berubah menjadi kekuningan. 

Nah, itu penjelasan soal bolehkah ibu hamil minum paracetamol. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, ya, Ma!

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
Erick akbar
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

11 Artis yang Pertama Kali Jadi Ayah di Tahun 2025, Punya Cerita Unik

19 Des 2025, 07:00 WIBPregnancy