Bolehkah Suami Mengisap Payudara Istri saat Hamil Trimester 2?

Jika pertanyaan ini ada di benak mama atau papa, maka jawabannya adalah tidak disarankan. Pasalnya, melansir dari laman Very Well Health, stimulasi puting memang dapat meningkatkan kadar hormon oksitosin. Lalu, ada apa dengan hormon ini?

Oksitosin sendiri diproduksi di bagian otak yang disebut hipotalamus dan disekresikan oleh kelenjar pituitari. Dalam kondisi tidak hamil, hormon yang juga dikenal sebagai hormon cinta atau kasih sayang ini memiliki banyak manfaat. Terutama yang berkaitan dengan depresi dan mengatasi beberapa gangguan neuropsikiatri.

Hanya saja, jika ini terjadi pada ibu hamil maka dampaknya justru akan meningkatkan produksi hormon yang disebut prostaglandin, yang selanjutnya meningkatkan kontraksi pada ibu hamil. Ini juga dapat menimbulkan risiko seperti merangsang rahim memulai persalinan yang berujung pada kelahiran prematur pada bayi.

Melansir BabyCenter, survey pada beberapa ibu hamil mengatakan bahwa ketika hamil para suami semakin menyukai payudara istri karena ukurannya membesar dan membuat mereka semakin tertarik.

Selain itu, mengisap payudara dipercaya memberikan dampak yang baik untuk pasangan. Beberapa manfaat mengisap payudara dalam hubungan seks sebut saja seperti meningkatkan gairah saat sedang berhubungan seksual, meningkatkan keintiman dengan pasangan, hingga memberikan sexual pleasure.

Apalagi pada saat hamil sebagian besar ibu hamil mengalami kondisi payudara yang membesar, lebih sensitif, dan peredaran darahnya meningkat daripada sebelumnya. Itulah mengapa aktivitas ini jadi begitu istimewa jika dilakukan saat hamil.

Karena kondisi tubuh di masa kehamilan berbeda dari kondisi tubuh manusia pada umumnya, terdapat beberapa hal yang perlu perhatian khusus saat melakukan seks atau hubungan intim. Terutama, pada hal-hal yang dapat memicu kontraksi. Ada baiknya Mama dan Papa lebih berhati-hati.

Ada banyak cara lain untuk tetap bisa menjalin hubungan yang lebih intim. Misalnya seperti menjaga komunikasi, berkencan, dan memberikan sentuhan fisik. Terutama, dalam melakukan hubungan seks, cobalah untuk melakukan eksplorasi pengalaman seksual baru yang aman dan nyaman bagi kedua pasangan.

Seperti mencari posisi yang berbeda, menggunakan mainan seks, atau bisa juga memberikan pijatan sensual. Lakukan hal ini untuk menjaga kesejahteraan fisik dan emosional Mama dan Papa. Dengan demikian, seks tetap menyenangkan selama masa kehamilan.

Selain menimbulkan meningkatkan kontraksi dan merangsang rahim untuk memulai persalinan, mengisap payudara juga dapat menyebabkan ASI akan keluar dari payudara.

Melansir The Bump, mengisap payudara saat hamil dapat menyebabkan keluarnya cairan kolostrum yang merupakan ASI pertama untuk bayi. Pasalnya, saat hamil tua kelenjar payudara sudah mulai terisi ASI yang akan menjadi asupan untuk bayi setelah lahir.

Umumnya, ASI atau kolostrum biasanya keluar sejak usia kehamilan 5–6 bulan atau pada trimester ketiga kehamilan yang menandakan payudara sudah siap memberikan ASI.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mengisap payudara saat hamil trimester dua dapat memicu bayi lahir prematur. Jika ini terjadi maka nantinya akan ada banyak hal yang mungkin terjadi pada si Kecil di masa depan.

Melansir dari laman Cleveland Clinic, bayi disebut prematur jika lahir sebelum berusia 37 minggu. Kelahiran prematur terbagi dalam empat kategori, yaitu:

• Prematur akhir: Lahir antara 34 dan 36 minggu. Sebagian besar kelahiran prematur terjadi selama rentang waktu ini.
• Prematur sedang: Lahir antara 32 dan 34 minggu.
• Sangat prematur: Lahir sebelum 32 minggu.
• Prematur ekstrem: Lahir sebelum 25 minggu.

Hal ini tentu menimbulkan berbagai dampak pada si Kecil. Beberapa di antaranya seperti diabetes, penyakit jantung, berat badan lahir rendah, kesulitan bernapas, suhu tubuh rendah, rambut halus (lanugo) menutupi tubuh bayi, hingga kesulitan makan.

Oleh sebab itu, ada baiknya Mama dan Papa kembali mempertimbangkan hal tersebut. Lakukan juga konsultasi untuk mengetahui seberapa rentan kondisi kehamilan Mama agar dapat mensiasatinya.

Nah, itulah tadi rangkuman tentang bolehkah suami mengisap payudara saat hamil trimester 2. Semoga membantu!

Baca juga:

• Mengisap Payudara Istri saat Hamil, Apakah Suami Harus Mandi Wajib?

• Bolehkah Suami Meremas Payudara Istri saat Hamil?

• Ukuran Payudara Bisa Prediksi Jenis Kelamin Bayi, Ini Alasannya!