Jika ada fasilitas pendukung dalam masa penantian kelahiran yang bisa Mama pilih secara cuma-cuma, kira-kira apa yang akan jadi pilihan utama Mama?
Cuti panjang? Bebas biaya melahirkan? Tetap mendapatkan gaji saat mengurus anak? Atau mungkin subsidi untuk kebutuhan setelah melahirkan?
Kenyataannya, ada beberapa negara yang bisa menyediakan semua fasilitas itu untuk mendukung kesehatan dan keuangan keluarga baru, Ma.
Berikut ini beberapa negara yang dikenal dengan program pelayanan terbaik untuk Mama, yang sudah Popmama.comrangkum dari berbagai sumber.
1. Belanda tawarkan kraamzorg yang merupakan asisten yang bertugas untuk membimbing ibu baru
Pinterest.com/LazyTrips - Road Trips
Holland
Jika Mama tertarik untuk melahirkan secara alami, Belanda adalah pilihan yang tepat.
Orang-orang di Belanda percaya untuk menjaga budaya persalinan alami seperti persalinan di rumah. Ini adalah hal yang biasa dilakukan.
Hanya 10 persen perempuan di Belanda yang menggunakan pereda nyeri, dan tidak ada pereda nyeri tradisional yang tersedia di rumah bersalin di Belanda.
Mama justru akan diajarkan mengenai metode alami manajemen nyeri di kelas prenatal, termasuk teknik yoga.
Jika Mama melahirkan di rumah sakit, biasanya Mama akan pulang dalam beberapa jam dengan didampingi perawat yang akan tinggal setidaknya selama seminggu untuk membantu dan mendukung Mama.
Asisten ini dikenal sebagai kraamzorg dan bertugas untuk memberikan bantuan seperti bimbingan menyusui, perawatan bayi, serta tugas-tugas termasuk pembersihan ringan hingga mengasuh anak yang lebih besar.
Untuk cuti hamil, Belanda menawarkan cuti hamil selama 16 minggu dengan gaji penuh, Ma.
2. Swedia tawarkan 13 bulan cuti dengan hak 80 persen dari gaji penuh
Pinterest.com/Helene Sula
Sweden
Swedia adalah salah satu tempat terbaik di dunia untuk memiliki bayi. Risiko kematian saat melahirkan di Swedia pun hanya satu dari 13.600 kelahiran.
Swedia memiliki undang-undang cuti orangtua yang sangat baik lho, Ma. Undang-undang ini memungkinkan setiap Mama di Swedia mengatur pekerjaan, finansial, dan keluarganya.
Pasangan orangtua di Swedia dapat menikmati 13 bulan cuti dengan hak 80 persen dari gaji penuh milik mereka. Kemudian, cuti ini ditambah tiga bulan lagi dengan fixed rate.
Setiap pasangan orangtua bahkan bisa mengatur siapa yang akan bekerja di masa ini. Sudah pasti ini akan sangat menolong, bukan?
Editors' Pick
3. Finlandia menawarkan 13 minggu cuti melahirkan dengan bayaran penuh
Pinterest.com/TravelAwaits
Finland
Di Finlandia, pemerintah membentuk konsep khusus mengenai pengasuhan.
Mereka meyakini bahwa tanggung jawab pengasuhan tidak hanya dibebankan pada perempuan, tetapi juga pada laki-laki.
Di negara ini, setiap Mama akan mendapatkan 17,5 minggu cuti hamil dengan 74,4 persen dari gaji penuh waktu mereka. Ini sama dengan 13 minggu cuti yang tetap mendapatkan bayaran penuh.
Selain itu, untuk setiap Mama yang baru melahirkan akan mendapatkan paket kebutuhan perlengkapan bayi baru lahir.
Maternity package ini terdiri dari pakaian bayi, handuk, topi, kaus kaki, serta perlengkapan perawatan bayi yang dimasukkan dalam sebuah kotak.
Mama bisa memilih untuk menerima paket ini atau menukarkannya dengan sejumlah uang. Tentunya ini sangat menolong untuk keluarga muda di sana.
4. Jerman tawarkan 14 minggu cuti melahirkan dengan gaji penuh
Pinterest.com/World Atlas
Germany
Mama di negara Jerman mendapatkan banyak fasilitas yang bisa membuat mereka merasa aman setelah melahirkan.
Bagaimana tidak, biaya melahirkan di Jerman relatif rendah, hanya sekitar $2.500 atau sekitar 35 juta rupiah. Risiko kematian ibu pun rendah, yaitu satu dari 11.000 kelahiran.
Untuk Mama yang bekerja akan mendapatkan jaminan cuti melahirkan selama 14 minggu dengan gaji penuh.
Beberapa manfaat lainnya yang bisa Mama dapatkan setelah melahirkan adalah Mama bisa tinggal selama 7 hari untuk persalinan normal dan 7-14 hari untuk caesar.
Selama masa ini, Mama akan mendapatkan kelas olahraga untuk memulihkan kesehatan mama.
Mama yang hamil atau pun menyusui bahkan memiliki perlindungan di tempat kerja, seperti tidak boleh lembur hingga tidak diizinkan kerja sampai anak berusia 8 minggu.
5. Australia tawarkan perawatan bersalin secara gratis
Pinterest.com/Hand Luggage Only
Australia
Menurut Save the Children, Mama di Australia memiliki kehidupan yang baik jika dilihat dari hasil dari angka termasuk kematian ibu, akses ke sumber daya medis, dan status ekonomi dan politik perempuan.
Risiko kematian ibu di negara ini adalah satu dari 9.000 kelahiran.
Untuk cuti melahirkan, di Australia adalah sebanyak 18 minggu dengan tingkat gaji rata-rata 42 persen dari gaji atau sama dengan 7,5 minggu dengan gaji penuh waktu.
Sedangkan untuk perawatan bersalinnya hampir sepenuhnya gratis melalui Medicare.
Untuk cuti hamil, Mama dan Papa bisa menikmati cuti berbayar bersama hingga satu tahun.
Tetapi jika tidak mengambilnya, bayi Mama akan tetap mendapatkan bonus yang dibayarkan secara bertahap setiap bulan selama tahun pertama kehidupan bayi.
6. Norwegia menawarkan cuti hamil selama 35 minggu dengan gaji penuh
Pinterest.com/Heart My Backpack
Norway
Seperti bersaing dengan negara lainnya, Norwegia juga tidak mau kalah dengan fasilitasnya.
Di sini Mama bisa mengambil cuti hamil selama 35 minggu dengan gaji penuh atau 45 minggu dengan gaji 80 persen
Setiap orangtua juga dapat menerima tambahan 46 minggu dengan gaji penuh atau 56 minggu dengan 80 persen dari gaji mereka.
Perawatan medis di negara ini dikenal sangat baik. Tingkat operasi caesar di Norwegia juga rendah, dengan hanya 16 persen kelahiran dari tahun 2005 hingga 2009 yang dilahirkan melalui operasi caesar.
Dari semua fasilitas, yang paling mengesankan di negara ini adalah Mama bisa 100 persen gratis mendapatkan perawatn.
Dimulai dari pemeriksaan pertama hingga melahirkan, karena perawatan kesehatan universal di Norwegia.
7. Islandia menawarkan perawatan pra kelahiran secara gratis selama 6 bulan
Pinterest.com/Elle Espana
Iceland
Di Islandia, setiap Mama mendapatkan perawatan yang sangat baik.
Contohnya seperti perawatan pra-kelahiran ekstensif yang ditawarkan secara gratis kepada penduduk resmi selama lebih dari enam bulan.
Untuk Mama yang tidak memiliki gangguan kehamilan, Islandia akan menyediakan pilihan bidan untuk melahirkan di rumah.
Setelah melahirkan, perawat benar-benar akan melakukan kunjungan rumah untuk Mama dan si Kecil.
Tujuannya adalah untuk membantu Mama menyesuaikan diri dengan kehidupan baru, mencegah stres, dan juga memperhatikan risiko infeksi yang bisa terjadi.
Di Islandia, risiko kematian Mama adalah satu dari 11.500. Kebijakan cuti hamil di sini adalah sebanyak 13 minggu dengan tingkat pembayaran 59 persen dari gaji penuh.
Untuk Mama dan Papa yang bekerja di Islandia, akan dirawat secara finansial.
Mama dan Papa akan menerima bantuan finansial 90 hari dengan 80 persen dari gaji mereka untuk kedua orangtua, ditambah 90 hari untuk dibagi. Waktu ini dapat diambil kapan saja selama 18 bulan pertama kehidupan si Bayi, Ma.
Itulah 7 negara yang ramah untuk ibu hamil. Kira-kira negara mana nih yang paling pas untuk Mama?