Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kapan Jam yang Tepat Memperdengarkan Musik untuk Janin? Ini Faktanya

ilustrasi musik untuk janin
Freepik/krakenimages.com

Musik sering dipercaya bisa memberikan stimulasi positif untuk janin sejak dalam kandungan. Banyak orangtua yang sengaja memperdengarkan lagu-lagu tertentu agar si Kecil lebih tenang, bahkan diyakini bisa mendukung tumbuh kembang otaknya. 

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: sebenarnya kapan jam yang tepat untuk memperdengarkan musik pada janin? Apakah ada waktu khusus agar manfaatnya lebih maksimal? 

Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai fakta jam yang tepat memperdengarkan musik untuk janin.

1. Jam yang tepat memperdengarkan musik untuk janin

Freepik/lookstudio
Freepik/lookstudio

Sejak minggu ke-16, sistem pendengaran pada janin sudah terbentuk dan membuatnya mampu mendengar berbagai suara dari balik dinding perut Ibu. Karenanya, ini menjadi saat terbaik bagi orangtua untuk mulai memperdengarkan musik untuk menstimulasi positif janin. 

Adapun jam yang tepat memperdengarkan musik untuk janin adalah pada pagi dan malam hari. Beberapa sumber menyebut malam hari, sekitar pukul 20.00–23.00 WIB, sebagai waktu yang ideal untuk memperdengarkan musik kepada janin. 

Pada saat itu, janin cenderung sedang lebih aktif, sehingga efek stimulasi bisa terasa lebih optimal. Ini memungkinkan janin merespons musik dengan lebih baik. 

2. Perhatikan volume musik, jangan tempelkan headphone langsung ke perut

ilustrasi musik untuk janin
Freepik/cookie_studio

Mama bisa memutar lagu melalui  speaker  dengan volume sedang. Sebaiknya menjaga volume suara luar sekitar 50 hingga 60 desibel, atau sekitar tingkat kenyaringan percakapan normal. 

Lalu, tidak menempelkan  headphone  langsung ke perut karena dikhawatirkan akan membuat si Kecil menerima stimulasi secara berlebihan. Pasalnya, rahim adalah tempat yang bising untuk janin, dilansir dari Healthline

Perut ibu hamil bergemuruh, jantung berdetak, paru-paru terisi udara. Selain itu, suara mama diperkuat oleh getaran tulang saat suara bergerak melalui tubuh ke si Kecil dalam kandungan. 

3. Jenis musik yang sebaiknya diperdengarkan

ilustrasi musik untuk janin
Freepik

Janin sebaiknya diperdengarkan musik klasik yang tenang seperti Mozart atau lullabies. Jenis musik ini dipercaya mampu membantu perkembangan otak janin dan mempererat bonding dengan sang ibu. 

Namun, menurut Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT, seorang profesor, peneliti, dan praktisi kesehatan holistik, mengatakan para dokter berpendapat bahwa lagu-lagu sederhana adalah yang terbaik. Kuncinya adalah mendengarkan karena mama menyukainya.

Sebagian berfokus pada musik untuk meditasi, sebagian lagi berfokus pada musik pop yang positif. Pilihannya tidak terbatas.

Sementara, menurut dr. Suririnah dalam bukunya berjudul Buku Pintar Kehamilan & Persalinan (2008) ibu hamil dapat memperdengarkan semua jenis musik yang disenangi, selama musik tersebut selaras, lembut, dan menenangkan, dan bukan musik-musik yang keras.

4. Rentang waktu mendengarkan musik: tidak perlu lama

ilustrasi musik untuk janin
Freepik

Dikutip dari panduan Massachusetts General Hospital for Children, prinsip “less is more” sangat dianjurkan untuk stimulasi musik pada janin. Untuk kehamilan usia 32–37 minggu, durasi yang direkomendasikan adalah maksimal 30 menit per jam, disesuaikan dengan kenyamanan dan respons janin. 

Selain itu, durasi mendengarkan musik yang dianggap bermanfaat bagi ibu hamil dan janin cukup singkat. Hanya sekitar 20–30 menit setiap hari untuk mengurangi hormon stres dan menciptakan suasana rileks di lingkungan kandungan.

Dari beberapa bukti bahwa paparan jangka panjang (seperti 8 jam sehari, setiap hari) terhadap suara yang sangat keras saat hamil dapat merusak pendengaran bayi. 

5. Bolehkah ibu hamil ikut konser musik? Ini jawabannya

ilustrasi musik untuk janin
Freepik/user15285612

Sebagai informasi, mama dapat menghadiri konser saat hamil atau duduk di bioskop yang bising sesekali. Namun, paparan suara keras secara teratur merupakan sesuatu yang perlu untuk dihindari. 

Oleh karenanya, sebisa mungkin hindari konser yang sangat bising setelah 18 minggu. Tidak hanya itu, di rumah juga ibu hamil perlu menghindari memutar musik dengan volume keras (sekitar 115 dB, atau sekeras gergaji mesin) saat hamil. 

Itulah tadi fakta jam yang tepat memperdengarkan musik untuk janin. Semoga membantu, ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy