Mengapa Wajah Ibu Hamil Bengkak di Trimester Kedua Kehamilan?

Selama kehamilan, tubuh melakukan beberapa hal yang sangat aneh. Salah satunya adalah peningkatan cairan di dalam tubuh. Saat hamil, total volume air tubuh bisa meningkat hingga 8 liter— itu lebih dari 33 gelas!

Sementara itu, volume plasma melonjak 30 hingga 50 persen. Ini berarti volume darah total Mama juga meningkat. Pembengkakan disebabkan oleh tubuh menahan lebih banyak air dari biasanya saat hamil.

Jadi, ke mana perginya semua cairan itu?

Sebagian air tetap berada di dalam sel untuk membantunya berfungsi. Sisanya terakumulasi di luar sel untuk meningkatkan pengiriman oksigen, membersihkan limbah, dan mengontrol aliran elektrolit.

Peningkatan plasma adalah sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kebutuhan plasenta dan organ, karena volume darah meningkat untuk memberikan semua yang dibutuhkan janin untuk berkembang.

Ketika semakin mendekati persalinan, volume darah Mama mencapai puncaknya. Itu sebabnya pembengkakan dapat memuncak sekitar waktu ini.

Saat kehamilan berlanjut, cairan dapat menumpuk di jaringan, biasanya di kaki, pergelangan kaki, dan tungkai, menyebabkannya membengkak dan tampak bengkak. Kondisi ini disebut edema.

Terkadang, wajah dan tangan juga membengkak. Beberapa akumulasi cairan selama kehamilan adalah normal, Ma. Ini disebut edema fisiologis.

Sedikit pembengkakan di jari, tungkai, pergelangan kaki, dan kaki selama kehamilan adalah bagian dari perjalanan kehamilan.

Mama mungkin menemukan bahwa pembengkakan cenderung memburuk menjelang akhir hari. Ini karena cairan ekstra di tubuh dapat berkumpul di bagian tubuh yang paling jauh dari jantung. Hari yang lebih panas, lembap, atau banyak berdiri juga dapat menyebabkan pembengkakan normal.

Pindah ke trimester kedua dan ketiga, lebih banyak tekanan dari janin yang bertumbuh - selain volume darah yang lebih banyak - selanjutnya dapat memengaruhi aliran darah di kaki, pergelangan kaki, dan kaki, menyebabkan Anda mengalami pembengkakan yang lebih parah. Ini normal, Ma.

Kadang-kadang, pembengkakan mungkin tak terelakkan. Namun, berikut adalah beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk membantu mencegah atau meringankannya:

• Makan lebih banyak makanan dengan potasium, seperti pisang dan alpukat, untuk mengeluarkan sodium dan meningkatkan produksi urine.
• Batasi makanan tinggi garam, seperti makanan kemasan, makanan cepat saji, dan keripik.
• Tinggikan kaki setinggi jantung sepanjang hari, karena ini membantu cairan bersirkulasi kembali ke jantung.
• Minumlah lebih banyak air untuk mengeluarkan cairan ekstra dan natrium dari tubuh.
• Kenakan stoking kompresi untuk meningkatkan sirkulasi, terutama jika Mama melakukan penerbangan panjang.
• Hindari berada di luar ruangan dalam cuaca yang sangat panas dan lembab.
• Sering-seringlah beristirahat untuk mengangkat kaki saat berdiri dalam waktu lama.
• Hindari hak tinggi dan kenakan sepatu yang nyaman, bernapas, dan mendukung.

Edema pada kehamilan biasanya tidak selalu memprihatinkan. Dan kecil kemungkinan Mama akan mengalami perubahan jangka panjang pada tubuh akibat retensi air atau pembengkakan.

Tetapi dalam beberapa kasus, pembengkakan dapat menunjukkan penyebab kekhawatiran. Misalnya, pembengkakan yang tiba-tiba atau meningkat di tungkai, tangan, kaki, atau wajah bersamaan dengan gejala seperti penglihatan kabur adalah gejala preeklampsia.

Mama harus menghubungi dokter jika mengalami salah satu dari gejala berikut:

• Pembengkakan yang meningkat sangat cepat,
• Bengkak ekstrim pada wajah dan tangan,
• Penglihatan kabur,
• Sesak napas,
• Sakit kepala parah atau konstan,
• Kenaikan berat badan lebih dari 0,5 kg sehari

Tanda-tanda ini bisa mengindikasikan preeklamsia, kondisi kehamilan serius yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urine.

Meski kondisi ini normal, pembengkakan membuat tidak nyaman. Lakukan beberapa tips di atas untuk meringankannya. Selain itu, amati apakah ada gejala-gejala komplikasi kehamilan yang terkait dengan pembengkakan, ya, Ma.

Itu penjelasan tentang mengapa wajah ibu hamil bengkak trimester kedua. Apakah Mama juga mengalaminya?