Bahaya yang Mengintai Jika Tidur Terlalu Lama Saat Hamil. Hati-hati!
Memang benar kata pepatah, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik
31 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya, ibu hamil jadi lebih sulit tidur saat hamil. Kurang nyamannya posisi tidur akibat perut membesar jadi hal yang sering dikeluhkan.
Oleh karena itu, tidak jarang ibu hamil yang akhirnya kebablasan tidur terlalu lama saat sudah menemukan posisi tidur nyamannya.
Tidur memang bagus, karena aktivitas ini bisa mengatasi rasa lelah, meredakan sakit kepala selama hamil, mempertajam memori, dan mengurangi risiko bayi lahir prematur.
Namun sayangnya, tidur terlalu lama saat hamil tidak bagus untuk kesehatan Mama dan janin. Apa bahaya yang mengintai bila tidur terlalu lama saat mengandung? Apakah keinginan untuk terus tidur merupakan hal yang normal?
Cari tahu informasi lengkapnya soal bahaya tidur terlalu lama saat hamil bersama Popmama.com.
Normalkah Ibu Hamil Tidur Terus-menerus?
Kelelahan berlebih normal menjangkiti ibu hamil. Di trimester pertama, terjadi peningkatan volume darah dan kadar progesteron, tidak heran kalau hal ini membuat mama jadi lebih mudah lelah dan akhirnya tidur terlalu lama saat hamil.
Dikutip dari laman Healthline, hasrat ingin tidur terus menerus biasanya juga terjadi saat Mama memasuki trimester tiga. Keinginan untuk bisa tidur yang lama ini disebabkan oleh beberapa hal, misalnya cemas berlebih dalam menyambut persalinan dan kondisi perut yang membesar.
Kedua hal itu yang kemudian membuat Mama akhirnya lebih mudah lelah dan sekalinya bisa tidur pulas, ujungnya jadi kebablasan.
Bahaya Tidur Terlalu Lama saat Hamil
Durasi tidur yang normal bagi ibu hamil biasanya 7-9 jam. Bila jam tidur mama sudah melewati 9 jam dan kebiasaan tersebut terus berlanjut dalam kurun waktu yang lama, disertai rasa kelelahan ekstra, ada baiknya Mama berbicara dengan dokter terkait keluhan ini.
Pasalnya, bila terus berlanjut, tidur terlalu saat hamil bisa memicu risiko kesehatan yang kurang baik untuk Mama dan si calon buah hati. Ini berbagai risiko yang perlu Mama waspadai:
Editors' Pick
1. Bayi lahir mati (stillbirth)
Ibu hamil yang tidur lebih dari 9 jam dalam sehari lebih berisiko mengalami komplikasi bayi lahir mati. Hal ini dibuktikan oleh studi yang dilakukan oleh Michigan Medicine, Amerika Serikat.
Alasannya karena saat tidur, ibu hamil cenderung mengalami penurunan tekanan darah. Akibatnya, tekanan darah yang dialirkan ke janin juga akan terus berkurang apabila mama tidur terlalu lama.
2. Kelahiran prematur
Selain bayi lahir mati, kebiasaan ini juga bisa menimbulkan risiko kelahiran prematur.
Penyebabnya masih sama, yakni berkurangnya aliran darah yang disalurkan ke janin. Penurunan tekanan dan aliran darah ini bisa mempengaruhi perkembangan janin dan menyebabkan bayi lahir prematur.
3. Risiko obesitas
Bahaya tidur terlalu lama saat hamil yang selanjutnya ialah obesitas. Aktivitas ini bisa membuat Mama lebih cepat mengalami kenaikan berat badan sehingga risiko obesitas pun tak dapat dihindari.
Mama biasanya merupakan tokoh yang paling berisiko mengalami efek buruk dari kebiasaan tidak sehat ini.
4. Otot kaku dan tulang keropos
Otot kaku dan tulang keropos merupakan bahaya terakhir yang perlu diwaspadai. Ini rentan terjadi karena Mama kurang menggerakkan otot-otot dan persendian mama.
Pada akhirnya, istirahat memang sangat dibutuhkan selama masa kehamilan. Namun, disarankan agar <ama tetap memperhatikan durasi tidur yang ideal, yakni sekitar 7-9 jam dalam sehari.
Jika Mama merasa sangat lelah, sesekali tidur terlalu lama saat hamil boleh saja. Asalkan tetap diimbangi dengan pola hidup sehat, seperti berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi.
Baca Juga:
15 Solusi Mengatasi Insomnia atau Sulit Tidur bagi Ibu Hamil
Bolehkah Ibu Hamil Tidur di Lantai? Temukan Jawabannya di Sini!
Ketahui Manfaat Tidur Siang untuk Ibu Hamil, Jangan Sampai Diabaikan
