8 Penyebab Baby Bump Kecil saat Hamil, Normal Terjadi

Otot perut yang kuat juga dapat menjadi salah satu penyebab baby bump Mama nampak kecil. Otot perut yang kuat akan menekan rahim sehingga perut mama tidak akan terlalu menonjol. 

Ini yang menyebabkan baby bump terlihat kecil. Saat berkontraksi, perut yang terasa tertekan juga dapat terlihat mengecil.

Besar atau kecilnya tonjolan perut saat hamil juga dapat dipengaruhi oleh riwayat kehamilan. Biasanya pada kehamilan pertama, baby bump akan terlihat kecil karena otot perut masih kencang.

Sebaliknya, jika Mama sudah pernah hamil sebelumnya, kehamilan akan terlihat membesar karena otot perut sudah mengendur dibanding sebelumnya. 

Bukan hanya riwayat kehamilan saja, baby bump kecil juga disebabkan oleh posisi janin saat di dalam kandungan. Posisi janin melintang atau beradu punggung dengan ibu hamil dapat menyebabkan tonjolan perut tampak tidak terlalu besar.

Pada trimester dua, janin akan lebih banyak bergerak dan cukup aktif. Pada masa ini, perut Mama dapat terasa mengecil akibat posisi janin yang berubah-ubah.

Ukuran janin yang kecil juga bisa menjadi salah satu penyebab baby bump nampak kecil selama hamil.

Namun hal ini juga tidak bisa menjadi tolak ukur sebab beberapa ibu hamil yang baby bump nya tampak kecil juga mengandung bayi yang berat badannya besar.

Salah satu hal yang memengaruhi besarnya tonjolan perut atau baby bump saat sedang hamil adalah postur tubuh ibu hamil. Hal ini dikarenakan bentuk perut ibu hamil menyesuaikan panjang tulang punggung.

Jika Mama memiliki tubuh yang tinggi, baby bump terlihat kecil itu normal. Selain itu, ibu hamil dengan postur tinggi rahimnya akan tumbuh ke arah atas.

Jumlah air ketuban juga bisa memengaruhi besar atau kecilnya perut selama hamil. Baby bump yang tampak kecil dapat dipengaruhi oleh jumlah air ketuban yang sedikit. Sebaliknya, jumlah air ketuban yang banyak hingga berlebih dapat membuat perut ibu hamil membesar. 

Mama tidak perlu khawatir jika jumlah air ketuban yang ada di dalam perut masih normal. Jika terdapat indikasi air ketuban pecah hingga kering, segera periksakan diri ke dokter, Ma.

Janin yang ada di dalam kandungan akan menekan organ yang ada di dalam perut. Organ-organ yang menyesuaikan perkembangan janin di dalam rahim dapat terdorong ke atas atau samping.

Posisi organ yang terdorong ini akan membuat janin di dalam kandungan mendapat lebih banyak ruang. Hal ini yang dapat menyebabkan baby bump atau tonjolan perut terlihat kecil.

Selanjutnya hal yang dapat memengaruhi besar atau kecilnya baby bump adalah berat badan ibu hamil. Jika lemak yang ada pada perut ibu hamil sedikit, tonjolan perut selama hamil juga tidak terlalu besar.

Ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih atau memiliki banyak lemak di perutnya akan memiliki tonjolan perut yang besar selama hamil. Besar atau kecilnya baby bump ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi lemak pada tubuh ibu hamil.

Ibu hamil yang perutnya masih tampak kecil sebaiknya tidak perlu khawatir berlebih hingga membandingkan kehamilan Mama dengan orang lain. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan baby bump nampak kecil, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Melansir What to Expect, tonjolan perut akan mulai membesar saat kehamilan menginjak usia 16-20 minggu. Baby bump mungkin masih belum terlihat hingga akhir trimester kedua pada beberapa ibu hamil. 

Dengan ini, Mama tidak perlu khawatir dengan besar atau kecilnya baby bump saat hamil. Hal yang paling penting, janin berkembang dengan baik dan sehat hingga persalinan tiba.

Nah, itu dia penyebab baby bump kecil saat hamil. Ada banyak faktor yang menyebabkan tonjolan perut tidak terlalu nampak meski kehamilan sudah memasuki trimester dua.

Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma!