Penyakit Tangan Kaki & Mulut saat Hamil: Penyebab dan Gejalanya

Penyakit tangan kaki dan mulut dapat terjadi kapan saja. Penyakit ini menular dan berikut beberapa cara penularannya:

• Konsumsi air yang terkontaminasi,
• Menghirup tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi,
• Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi (tangan ke tangan) dan menyentuh hidung, mata, atau mulut,
• Kontak dengan sekresi mulut atau tenggorokan yang terkontaminasi (termasuk air liur, dahak, atau lendir hidung) atau cairan dari luka.

Penularan virus ini setelah melahirkan dari ibu hamil ke bayinya adalah umum. Ini terjadi melalui sekresi pernapasan, darah, dan sekresi mama selama persalinan pervaginam.

Beberapa ibu hamil mungkin memiliki gejala ringan, namun ada juga yang tidak menunjukkan gejala. Gejala mulai muncul setelah beberapa hari terpapar virus.

Namun, gejala infeksi ini saat kehamilan mirip dengan tanda-tanda bila Mama dalam keadaan tidak hamil. Berikut beberapa gejala yang umum:

• Demam ringan,
• Sakit mulut atau tenggorokan,
• Bisul di mulut dan di lidah,
• Perasaan gelisah,
• Kehilangan selera makan,
• Ruam kecil seperti lepuh atau luka di tangan, jari, telapak kaki, dan alat kelamin.

Tidak ada bukti yang jelas tentang komplikasi penyakit tangan, kaki, dan mulut pada ibu hamil, janin, atau bayi baru lahir.

Seorang ibu hamil dapat menularkan virus ke bayinya, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus ini menyebabkan cacat lahir.

Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa memiliki infeksi ini pada kehamilan dapat membuat bayi terkena infeksi ringan hingga berat.

Juga, dalam kasus yang jarang terjadi, demam selama bulan-bulan pertama kehamilan dapat menyebabkan keguguran.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa infeksi ini pada kehamilan jarang meningkatkan risiko komplikasi seperti aborsi spontan, kematian intrauterin, miokarditis, kegagalan pernapasan, dan keterlambatan perkembangan saraf pada bayi.

Tidak ada pengobatan khusus untuk kondisi ini. Sebagian besar pasien sembuh dalam satu atau dua minggu tanpa intervensi medis.

Namun, jika Mama merasa telah tertular virus selama kehamilan dan memerlukan perawatan, hubungi dokter. Dokter mungkin memberikan beberapa obat yang aman untuk kehamilan dan janin:

• Acetaminophen atau ibuprofen untuk menghilangkan rasa sakit atau nyeri,
• Gel, semprotan, atau obat kumur untuk sariawan.

Selain itu, Mama disarankan untuk tetap terhidrasi dan menghindari makanan dan minuman tertentu, seperti makanan pedas atau asam. Tujuannya untuk menghindari iritasi pada bisul dan pulih lebih cepat.

Cara terbaik untuk mencegah penyakit tangan, kaki, dan mulut selama kehamilan adalah dengan menjaga kebersihan yang baik selama masa kehamilan. Mama dapat menjaga kebersihan dengan cara:

• Cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet, mengganti popok, membersihkan hidung, dan sebelum makan,
• Hindari berbagi peralatan, barang perawatan pribadi, seperti handuk, dan pakaian dengan anggota keluarga mana pun, termasuk anak, selama kehamilan,
• Pastikan untuk mendisinfeksi semua barang yang kotor dan permukaan yang terkontaminasi secara berkala,
• Batuk atau bersin ke siku atau tisu, dan buang tisu ke tempat sampah. Segera cuci tangan. Mama dapat memakai masker wajah saat berada di luar ruangan,
• Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang terinfeksi penyakit,
• Minum banyak air, konsumsi makanan bernutrisi dan istirahat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Penyakit tangan, kaki, dan mulut pada kehamilan jarang menimbulkan gejala yang parah. Ini jarang menyebabkan komplikasi bagi Mama dan bayi.

Namun demikian, penting untuk mengikuti semua langkah-langkah keamanan untuk mencegah infeksi.

Pastikan untuk menghubungi dokter jika Mama mengalami gejala apa pun untuk memastikan kehamilan dalam kondisi aman.

Nah, itu penyebab dan gejala penyakit tangan kaki dan mulut saat hamil. Apakah Mama pernah mengalaminya selama kehamilan?