18 Tanda-Tanda Mau Melahirkan Tinggal Hitungan Hari, Yuk Perhatikan!

Bukan cuma ketuban pecah lho, Ma

20 Februari 2024

18 Tanda-Tanda Mau Melahirkan Tinggal Hitungan Hari, Yuk Perhatikan
Freepik/Biancoblue

Trimester ketiga merupakan masa hamil yang cukup mendebarkan. Pasalnya, waktu persalinan akan segera tiba.

Memasuki usia kehamilan 9 bulan, ibu hamil mulai mempersiapkan banyak hal, seperti perlengkapan kebutuhan calon bayi. Hal yang tidak kalah penting, ibu hamil juga mempersiapkan diri agar bisa melewati proses persalinan dengan kuat.

Selain itu, ibu hamil harus lebih peka terhadap tanda-tanda mau melahirkan. Ibu hamil perlu memperhatikan perubahan tubuh sekecil apa pun karena bisa jadi itulah sinyal waktu persalinan. 

Misalnya, memahami tanda-tanda mau melahirkan seminggu lagi, kemudian menghubungi dokter ataupun pihak rumah sakit. Sehingga, ibu hamil bisa menghadapi persalinan dengan pantauan dokter.

Nah, kira-kira apa saja tanda-tanda melahirkan tinggal hitungan hari? Simak ulasan Popmama.com berikut, ya.

1. Keputihan disertai warna merah atau flek darah

1. Keputihan disertai warna merah atau flek darah
Freepik/Freepik

Dilansir NHS, selama kehamilan, lendir menempel di leher rahim ibu hamil. Ketika menjelang persalinan, lendir yang mirip dengan keputihan ini akan keluar. Umumnya, lendir disertai warna merah muda seperti jeli.

Jadi, bentuknya agak menggumpal. Warna merah adalah darah dalam jumlah sedikit yang bercampur dengan lendir keputihan.

Meski termasuk tanda-tanda mau melahirkan, tapi keputihan tidak sama dengan pendarahan, ya. Bahkan, keputihan tidak disertai pendarahan karena serviks belum terbuka. Keputihan hanya tanda tubuh akan segera melahirkan, bisa jadi dalam seminggu lagi.

Apabila keputihan disertai banyak darah, coba hubungi dokter secepatnya. Kemungkinan besar ada masalah kehamilan.

2. Diare

2. Diare
Freepik/Valeria_aksakova

Tanda-tanda mau melahirkan berikutnya adalah diare. Kondisi ini sebenarnya bisa dialami siapa saja, tidak terbatas ibu hamil yang akan segera melahirkan.

Untuk itu, diare kerap mengecoh ibu hamil. Sering kali ibu hamil tidak menyadari tanda ini.

Jadi, sebelum masa persalinan, ibu hamil akan merasakan beragam tanda yang rasanya tidak nyaman. Ada tanda yang mudah dikenali sebagai waktu melahirkan makin dekat. Namun, ada juga tanda melahirkan yang kurang kentara karena mirip gejala umum saat tidak hamil, salah satunya adalah diare.

Diare bisa jadi sungguhan tanda melahirkan, terutama bila disertai gejala lain seperti kram, sakit atau nyeri pinggang, dan tekanan di bagian vagina.

3. Kontraksi makin kuat dan intens

3. Kontraksi makin kuat intens
Freepik/Yuri Arcurs People Images

Kontraksi palsu atau braxton hicks terjadi ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Kontraksi ini bukan pertanda melahirkan sesungguhnya. Namun, inilah cara tubuh melatih diri sebelum mengalami kontraksi sungguhan saat persalinan.

Bila mendekati waktu melahirkan, kontraksi akan mulai menguat dan intens. Kontraksi lebih terasa secara berkala. 

Kontraksi akan berlangsung selama 30-70 detik. Umumnya, kontraksi yang termasuk tanda-tanda mau melahirkan terjadi setiap 5 menit.

4. Ketuban pecah

4. Ketuban pecah
Freepik/Freepik

Selain kontraksi intens, tanda-tanda mau melahirkan makin dekat adalah ketuban pecah. Kantung ketuban yang pecah bisa dikatakan tanda melahirkan sebentar lagi, bukan hitungan hari.

Sekitar 90% ibu hamil melahirkan dalam waktu 24 jam setelah ketubannya pecah. Namun, beberapa ibu hamil baru mengalami ketuban pecah saat melahirkan. 

Jika ketuban pecah, segera datang ke rumah sakit dan hubungi dokter. Supaya, persalinan mendapatkan penanganan medis yang tepat.

5. Sering merasa kelelahan

5. Sering merasa kelelahan
Freepik/User15285612

Bukan hanya tanda kehamilan awal, sering merasa lelah juga termasuk tanda-tanda mau melahirkan. Hal ini disebabkan ibu hamil makin sulit tidur menjelang persalinan.

Belum lagi, perubahan tubuh yang tidak nyaman makin menyulitkan ibu hamil. Bahkan, mengubah posisi tidur bukan lagi solusi yang efektif.

Lantaran sulit tidur di malam hari, ibu hamil juga rentan tidur di siang hari. Energi yang terkuras membuatnya merasa lelah. Ia pun membutuhkan waktu lebih banyak untuk memulihkan energi.

6. Sering buang air kecil

6. Sering buang air kecil
Freepik/Spukkato

Tanda-tanda mau melahirkan ini sering tidak disadari karena siapa pun bisa mengalami peningkatan intensitas buang air kecil. Akan tetapi, bila hal ini terjadi pada ibu hamil, maka kemungkinan besar ia akan melahirkan. Bisa jadi persalinan tinggal menghitung hari.

Mengapa ibu hamil sering buang air kecil menjelang persalinan? Dilansir Parents, inilah cara tubuh mengosongkan isi perut. Tujuannya adalah memudahkan rahim berkontraksi dengan baik.

Selain sering buang air kecil, ibu hamil juga mungkin mengalami gangguan pencernaan lain. Bahkan, beberapa ibu hamil mengalami muntah-muntah sebelum persalinan.

7. Nyeri punggung

7. Nyeri punggung
Freepik/Yanalya

Nyeri punggung juga termasuk tanda-tanda melahirkan. Umumnya, nyeri atau sakit punggung disertai dengan kram. Rasanya mirip seperti gejala saat menstruasi. Namun, nyeri punggung menjelang persalinan terasa lebih kuat. 

Walaupun berusaha mengubah posisi, ibu hamil masih mengalami nyeri. Penyebab nyeri adalah posisi bayi yang berubah, yakni makin mendekati jalan lahir.

Janin akan menempel pada tulang belakang ibu hamil. Makanya, nyeri menyebar ke area perut sampai bagian punggung.

8. Sakit perut

8. Sakit perut
Freepik/Katemangostar

Selain nyeri punggung, tanda-tanda mau melahirkan selanjutnya adalah sakit perut. Memasuki masa persalinan, janin akan menempel di tulang belakang atau menekan bagian perut bawah ibu hamil.

Akibatnya, tengkorak janin membentur tulang belakang ibu. Sehingga, nyeri yang cukup kuat di bagian perut ataupun punggung.

Biasanya, nyeri juga disertai dengan kontraksi kuat. Kontraksi ini menjalar di sekitar punggung. Rasanya makin sakit bila waktu persalinan sudah tiba.

Editors' Pick

9. Kram

9. Kram
Freepik/User15285612

Dilansir Pregnancy Birth Baby, tanda-tanda mau melahirkan yang cukup kentara, yakni diare, kram, dan nyeri punggung. Tiga hal tersebut bisa dijadikan pertanda yang lumayan akurat. Apalagi, bila tanda tersebut disertai dengan gejala seperti kontraksi dan ketuban pecah.

Kram sebagai tanda mau melahirkan mirip seperti kram saat menstruasi. Rasanya agak kuat mencengkeram perut. Namun, kram biasanya disertai dengan tekanan perut bagian bawah. 

Kram juga ditandai dengan sakit punggung bawah. Rasanya bisa sampai ke kaki.

Meski berusaha membuat tubuh nyaman, ibu hamil sering kali sulit mengatasi kram menjelang persalinan. Bisa jadi, kram malah makin kuat karena waktu persalinan akan tiba.

10. Penurunan berat badan

10. Penurunan berat badan
Freepik/Spukkato

Tanda-tanda mau melahirkan ini juga sulit dideteksi, yakni ibu hamil mengalami penurunan berat badan. Menjelang persalinan, janin sudah mencapai berat maksimal. Sehingga, janin tidak menyerap banyak asupan. 

Kendati demikian, tidak semua ibu hamil mengalami penurunan berat badan, ya. Alih-alih berat badan turun, ada juga ibi hamil yang mengalami pembengkakan.

11. Pernapasan lebih lega

11. Pernapasan lebih lega
Freepik/Yanalya

Selama kehamilan, ibu hamil mungkin merasakan begah. Hal ini terjadi karena janin menekan diafragma ibu hamil. Akibatnya, beberapa ibu hamil mengeluh sedikit sulit bernapas.

Nah, saat memasuki waktu persalinan, ibu hamil justru merasakan pernapasan lega. Janin yang semula menekan diafragma mulai turun menuju jalan lahir. Makanya, ibu hamil merasa tekanan di bagian panggul dan mulai merasakan nyeri punggung.

12. Nyeri bagian selangkangan

12. Nyeri bagian selangkangan
Freepik/DC Studio

Setelah merasakan kelegaan, tapi ibu hamil mulai merasakan nyeri bagian selangkangan. Hal ini terjadi karena janin makin mendekati jalan lahir. Janin mulai memasuki area panggul. 

Ketika sudah berada di area panggul, ibu hamil merasakan nyeri, terutama di bagian selangkangan.

Nyeri ini bisa disebut sebagai tanda-tanda mau melahirkan. Apalagi, bila nyeri disertai dengan gejala lain seperti ketuban pecah.

    13. Gerakan janin menguat

    13. Gerakan janin menguat
    Pexels/RDNE Stock project

    Gerakan janin menguat sejenak bersam munculnya kontraksi. Segera beritahu dokter atau bidan jika gerakan janin berubah menjadi sangat kuat dan menyentak-nyentak, Ma.

    14. Posisi janin berubah

    14. Posisi janin berubah
    Freepik/jcomp

    Jika janin sudah mulai turun ke panggul, itu tandanya waktu persalinan mama sudah dekat. Mama mungkin merasa lebih lega di bagian atas perut dan lebih banyak tekanan di panggul.

    Jika ini adalah kehamilan pertama mama, posisi janin biasanya mulai mantap di dalam pinggul 2-4 minggu sebelum persalinan. Pada kehamilan berikutnya, perisitiwa ini biasanya baru terjadi pada saat munculnya tanda-tanda persalinan.

    15. Perubahan pada lendir vagina

    15. Perubahan lendir vagina
    Freepik/Master1305

    Jika selama ini melakukan pengamatan, Mama akan mendapati lendir vagina mama kini semakin banyak dan cenderung kental saat menjelang persalinan.

    16. Hilangnya sumbat lendir

    16. Hilang sumbat lendir
    Canva/Kaspars Grinvalds

    Ketika leher rahim mulai menipis dan melebar, 'penyumbat' lendir yang menyegel mulut rahim akan terlepas.

    Gumpalan lendir yang bentuknya seperti agar-agar ini dapat melewati vagina 1-2 minggu sebelum kontraksi pertama yang sesungguhnya, atau sesaat sebelum persalinan berlangsung.

    17. Mual dan muntah

    17. Mual muntah
    Freepik/Senivpetro

    Bukan hanya jadi tanda-tanda awal kehamilan, mual dan muntah juga menjadi tanda akan melahirkan, Ma.

    Bedanya mual dan muntah di akhir kehamilan disebabkan oleh perpaduan rasa takut, nyeri, gairah, dan efek hormon.

     

    18. Perubahan mood

    18. Perubahan mood
    Freepik/rawpixel.com

    Perubahan mood juga bukan hanya sebagai tanda awal kehamilan. Tapi, hal ini juga bisa menjadi penanda bahwa Mama akan segera melahirkan.

    Beberapa ibu hamil merasa sangat gelisah atau sangat tenang menjelang persalinan.

    Itulah 18 tanda-tanda mau melahirkan tinggal hitungan hari.

    Sebaiknya, ibu hamil memperhatikan perubahan tubuhnya agar tidak terlalu kaget bila waktu persalinan tiba. Selain itu, tetap jaga kesehatan dengan mengonsumsi asupan bergizi selama kehamilan sampai melahirkan, ya.

    Semoga bermanfaat. 

    Baca Juga:

    The Latest