Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Beda Operasi Caesar Biasa dan ERACS, Ibu Hamil Harus Tahu!

Hanya ilustrasi - Freepik/stefamerpik
Hanya ilustrasi - Freepik/stefamerpik

Metode ERACS atau enhanced recovery after cesarean surgery tengah ramai menjadi pilihan persalinan ibu hamil saat ini. Metode tersebut dikatakan minim rasa sakit dan pemulihan usai operasi juga jauh lebih cepat.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Namun, pernahkah Mama membandingkan operasi ERACS dengan operasi caeasar biasa? Penilaian mengenai metode persalinan terbaik tentunya dapat diperoleh melalui perbandingan dari perbedaan keduanya.

Nah, untuk membantu Mama, berikut telah Popmama.com rangkum beda operasi caesar biasa dan ERACS. Ketahui perbedaannya sebelum memutuskannya, Ma!

1. Durasi puasa sebelum operasi

Freepik/onlyyouqj
Freepik/onlyyouqj

ERACS merupakan metode operasi caesar dengan perawatan khusus yang berfokus untuk mempercepat pemulihan pasien.

Metode operasi ini mulanya diterapkan pada pasien kolorektal, tetapi kemudian dikembangkan pada metode operasi lainnya, termasuk persalinan.

Dalam persalinan, metode ERACS dikembangkan dari metode operasi biasa yang telah ada. Pengembangannya ditujukan untuk membantu pemulihan sekaligus memberi kenyamanan pada pasien.

Salah satu kenyamanan yang ditawarkan dari ERACS dibandingkan dengan operasi caesar biasa adalah durasi puasa sebelum operasi. Operasi caesar biasa menyarankan ibu hamil berpuasa selama 8 jam sebelum operasi.

Sementara itu, operasi ERACS masih memperbolehkan ibu hamil untuk makan dan minum ringan 6 jam sebelum operasi. Ibu hamil bahkan dapat meminum jus 2 jam sebelum proses persalinan.

2. Nyeri pascaoperasi

Freepik/katemangostar
Freepik/katemangostar

Operasi caesar biasa dikenal memiliki risiko komplikasi persalinan, seperti nyeri, infeksi luka, gangguan pencernaan, dan penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam.

Pada operasi ERACS, nyeri pascaoperasi tidak menjadi permasalahan. ERACS terbukti efektif dalam mengurangi salah satu risiko komplikasi yang ditimbulkan operasi biasa.

Minimnya rasa nyeri pascaoperasi pada metode ERACS disebabkan oleh:

  • Pemberian obat melalui infus atau obat minum. Pada operasi ERACS, pasien akan dijadwalkan untuk diberikan obat antiinflamasi nonsteroid dan pereda nyeri nonopioid melalui infus atau obat minum. 
  • Pemberian obat nyeri. Obat nyeri yang dimaksudkan adalah obat nyeri long-acting dosis rendah pada tulang belakang saat operasi ERACS.
  • Penggunaan jarum spinal berukuran kecil. Jarum yang digunakan untuk penyuntikan anestesi dalam operasi ERACS adalah jarum spinal berukuran kecil.

Dengan sejumlah perawatan yang diterapkan dalam operasi ERACS, pemberian obat pereda nyeri setelah operasi dapat berkurang. Dengan begitu, rasa nyeri akan lebih cepat hilang.

Bahkan, risiko komplikasi pascaoperasi, seperti kelelahan, sembelit, dan mual-mual, juga dapat teratasi.

3. Waktu pemulihan

Freepik
Freepik

Salah satu alasan teratas yang menyebabkan ibu hamil memutuskan persalinan menggunakan metode ERACS dibandingkan operasi caesar biasa adalah waktu pemulihannya yang lebih cepat.

Operasi caesar biasa dikenal memiliki waktu pemulihan yang lama, bahkan membuat Mama perlu menahan diri untuk melakukan beberapa aktivitas.

Dengan operasi ERACS, waktu pemulihan dapat dilakukan lebih cepat sebab infus dan kateter urine dihentikan lebih awal. Selain itu, dengan kesadaran yang lebih cepat, Mama diperbolehkan makan dan minum lebih cepat setelah operasi.

Upaya tersebut membuat Mama lebih cepat memperoleh kekuatan dan kebugaran setelah operasi. Dengan begitu, proses inisiasi menyusui dini dan skin to skin dengan bayi mama juga bisa dilakukan sesegera mungkin.

4. Waktu rawat inap di rumah sakit

freepik/partystock
freepik/partystock

Dengan pemulihan yang lebih cepat pada operasi ERACS, kondisi Mama pascaoperasi dapat lebih cepat pulih daripada operasi caesar biasa.

Operasi ERACS disebutkan hanya memerlukan waktu maksimal 24 jam untuk pemulihan sepenuhnya setelah operasi, sedangkan operasi caesar biasa membutuhkan pasien untuk rawat inap setidaknya selama 3 hari.

Dengan perbedaan durasi pemulihan, waktu rawat inap di rumah sakit dapat berbeda bagi pasien ERACS dan operasi biasa. Metode ERACS membantu Mama lebih cepat kembali ke rumah yang nyaman tanpa bau obat-obatan.

5. Luka bekas operasi

Freepik
Freepik

Berbeda dengan operasi caesar biasa yang menggunakan pisau bedah berukuran normal, pisau bedah yang digunakan pada metode ERACS berukuran kecil dan sangat tajam, sehingga memungkinkan sayatan pertama langsung mencapai fascia atau selaput otot.

Dengan begitu, kerusakan jaringan bisa dikurangi, sehingga luka bisa pulih dengan lebih cepat dan trauma pada kulit juga bisa diminimalkan.

Nah, itulah beda operasi caesar biasa dan ERACS yang perlu Mama ketahui sebelum memutuskan metode persalinan yang hendak digunakan. Semoga informasi di atas membantu, ya, Ma!

Share
Editorial Team

Latest in Pregnancy

See More

Posisi Tidur Ibu Hamil saat Kaki Bengkak

Freepik/freepik
Freepik/freepik

Kaki bengkak atau yang juga dikenal dengan istilah edema sangat umum terjadi di masa kehamilan. Pembengkakan di masa kehamilan biasanya terjadi di tungkai, pergelangan kaki, telapak kaki, dan jari.

Pembengkakan biasanya muncul secara bertahap dan semakin parah ketika ibu hamil semakin dekat dengan waktu persalinan.

Pada dasarnya, kaki bengkak tidak berbahaya bagi ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Namun, kaki bengkak dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, termasuk saat tidur.

Ternyata, ada posisi tidur yang dapat membantu mengurangi kaki bengkak saat hamil, Ma.

Berikut Popmama.com akan membahas mengenai posisi tidur ibu hamil saat kaki bengkak. Yuk, simak dan terapkan!

Penyebab Kaki Bengkak pada Ibu Hamil

Freepik/yanalya
Freepik/yanalya

Melansir National Health Service UK, kaki bengkak disebabkan oleh tubuh yang menahan lebih banyak cairan dari biasanya saat hamil. Cairan kemudian berkumpul di bagian bawah tubuh, terutama jika cuaca panas atau ibu hamil sering berdiri dalam waktu yang lama.

Selain itu, tekanan rahim yang semakin besar juga dapat memengaruhi aliran darah di kaki. Hal ini dapat menyebabkan penekanan pada pembuluh darah panggul, sehingga aliran darah kaki yang seharusnya kembali ke jantung menjadi tidak lancar.

Selain edema, ada faktor lain yang menyebabkan pembengkakan pada kaki, seperti ligamen yang mengalami peregangan karena hormon relaxin, yang menyebabkan perubahan ukuran pada kaki.

Untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi pembengkakan pada kaki, berikut adalah posisi tidur yang bisa diterapkan ibu hamil:

1. Ganjal kaki dengan bantal