Mama Perlu Tahu, Ini Efek Negatif Tak Kontrol Nafsu Makan Saat Hamil

Tidak bisa mengendalikan nafsu makan salah satu akibatnya adalah kenaikan berat badan yang juga jadi tak terkendali. Berat badan Mama jadi naik terus-menerus melebihi standar yang seharusnya.

Wajar saja sih, Ma, jika berat badan naik saat hamil. Namun jika naiknya berlebihan, efeknya justru bisa berbahaya dan membuat Mama tak nyaman.

Beberapa di antaranya yakni nyeri pada kaki, nyeri punggung, dan tekanan pada sendi. Kegemukan saat hamil juga bisa meningkatkan risiko varises dan wasir.

Terlalu banyak makan dan kenaikan berat badan yang tidak proporsional juga dapat membuat Mama berisiko terkena diabetes gestasional.

Nah, peningkatan kadar gula saat hamil kemudian berdampak pula pada peningkatan kadar insulin dan kadar gula darah janin yang dapat disimpan tubuhnya sebagai lemak.

Akibatnya, secara tidak langsung si Kecil menjadi lebih berisiko mengalami obesitas dan diabetes tipe 2 kelak saat dewasa.

Makan dalam porsi dobel dan ngemil tiada henti membuat Mama mengonsumsi lebih banyak kalori saat hamil. Efeknya pun bisa berdampak pada berat badan janin yang akan semakin besar.

Ketika janin bertumbuh semakin besar, risiko Mama untuk melahirkan melalui operasi caesar pun juga akan ikut meningkat.

Jadi, apabila Mama ingin melahirkan secara normal, segera perhatikan asupan makanan terlebih dahulu, hindari melakukannya secara berlebihan dan tak terkendali, ya.

Pernahkah Mama mengalami  saat di mana perut terasa mual, kemudian dibarengi dengan perasaan seperti terbakar di saluran pencernaan hingga kerongkongan? Kondisi ini disebut juga sebagai heartburn, Ma.

Saat usia kehamilan semakin bertambah, rahim yang tumbuh besar kemudian akan memadati saluran pencernaan. Akibatnya, akan terjadi lebih banyak pula tekanan pada lambung dan usus.

Kondisi ini pun bisa menjadi semakin parah apabila Mama terbiasa makan berlebihan dan tak terkendali. Heartburn yang Mama rasakan akan lebih lama dan ditambah dengan sensasi mulas di perut.

Baca juga: Ibu Hamil Makan untuk Dua Orang! Mitos atau Fakta?

Baca juga: Begini Dampak Buruknya Jika Ibu Hamil Makan Terlalu Banyak!

Baca juga: 7 Cara Menghadapi Heartburn Selama Kehamilan Trimester Kedua

Seperti disebutkan sebelumnya, janin kemungkinan akan bertumbuh semakin besar apabila Mama makan terlalu banyak saat hamil. Selain mengganggu proses persalinan, ada lagi hal yang bisa dialami janin apabila kenaikan berat badannya tak terkendali.

Beberapa masalah kesehatan yang bisa dialami bayi saat berat badannya berlebihan di antaranya gangguan pernapasan, gula darah rendah, bahaya obesitas, dan penyakit jantung setelah lahir.

Berlebihan saat makan, ngemil serta minum minuman manis saat hamil bisa meningkatkan risiko mama terkena preeklampsia atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini pun seringkali dianggap berbahaya, baik bagi Mama maupun bagi janin.

Salah satu dampak yang bisa terjadi akibat preeklampsia yakni persalinan prematur. Saat Mama ketahuan mengidap kondisi ini dan semakin parah, bayi biasanya harus segera dilahirkan, Ma.

Mama juga perlu menyediakan waktu lebih banyak untuk beristirahat dan menerapkan pola hidup sehat.

Setelah melahirkan, masalah yang kerap mengganggu kepercayaan diri perempuan adalah sulitnya mengembalikan berat badan seperti semula.

Nah, apabila saat hamil Mama kebablasan sering makan berlebihan dan terlalu sering, yang kemudian membuat berat badan jadi naik terlalu banyak, nantinya akan sulit juga bagi Mama untuk menurunkannya kembali.

Jadi, agar kesehatan tubuh dan kondisi Mama tetap terjaga dengan baik, upayakan untuk menjaga pola makan sehat selama hamil, ya. Jaga agar menu dan jadwal makan tetap terkendali dan tidak berlebihan.